tag:blogger.com,1999:blog-14952382390846855222024-03-14T13:43:04.081+07:00Edo Rusyanto's TrafficMotorcycle Industries, Community, and Safety RidingEdo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.comBlogger408125tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-54298124268520401182011-03-06T15:18:00.000+07:002011-03-06T15:18:15.228+07:00Nasibmu Trotoar Jalan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4IsW6cn1XzXuCEgejyjI6cVmdLz-V2iGZsEOQ6SmedB5PIF2kAd_IOx4o3wXiQUVxrSc3BxLnfqgpO0WKdMQFo-buntiXf42mPiyPm0Ky2JPoRwOSeLHRQsvuCPd0z-TbyvTiqtHduKk/s1600/trotoar+libas+angkot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4IsW6cn1XzXuCEgejyjI6cVmdLz-V2iGZsEOQ6SmedB5PIF2kAd_IOx4o3wXiQUVxrSc3BxLnfqgpO0WKdMQFo-buntiXf42mPiyPm0Ky2JPoRwOSeLHRQsvuCPd0z-TbyvTiqtHduKk/s320/trotoar+libas+angkot.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><i><b> Trotoar di sekitar Kalibata dilintasi oleh kendaraan umum. (foto:edo)</b></i></div><br />
SENGATAN matahari Jakarta menembus jaket. Padatnya kendaraan membuat arus lalu lintas menjadi tersendat. Sepanjang Jl Syahdan menuju Jl Pal Merah, Jakarta Barat, tak hentinya menemui ketersendatan. Mulai dari aktifitas pasar, kendaraan yang putar arah, mobil parkir di tepi jalan, hingga <span id="more-5907"></span>angkutan umum yang berhenti seenaknya.<br />
Saat saya melintas di kawasan itu, Senin (28/2/2011) Siang menuju sore, aura kemacetan kian menjadi ketika berhenti di perempatan Slipi, Jakarta Barat. Persimpangan itu merupakan titik temu kendaraan dari berbagai arah. Tak heran, suasana demikian padat.<br />
<a name='more'></a><br />
Situasi lalu lintas di Jl Gatot Subroto, menuju Semanggi, Jakarta Selatan, tak berbeda jauh dengan di Slipi. Terlebih ketika melintas di depan Hotel Sultan menjelang Jembatan Semanggi. Kemacetan kian menggila karena sebagian kendaraan hendak berbelok ke kiri, sedangkan sebagian melaju lurus. Praktis, antrean panjang pun tak bisa dihindari.<br />
Di tengah itu semua, puluhan pemotor mencari alternatif. Ironis, pilihannya adalah trotoar jalan. Trotoar yang semestinya untuk pejalan kaki, ramai-ramai dipakai oleh pemotor. Padahal, trotoar di area itu cukup tinggi. Artinya, ketika pemotor akan melintas disitu harus berjuang ekstra keras, demikian juga saat hendak turun. Seakan tak kehilangan akal, sudah disiapkan seonggok batu untuk naik dan turun dari trotoar. Entah siapa yang menaruh di sana. <br />
Trotoar. Semestinya bukan untuk pemotor. Namun, tak jarang kita jumpai aksi merampas hak pejalan kaki. Kenapa pemotor melintas di trotoar?<br />
”Kalau antre di jalur arteri lama banget pak,” ujar seorang pemotor, suatu ketika saat berbincang dengan saya soal alasan melintas di trotoar.<br />
Namun, ketika disinggung bahwa tindakannya itu sama dengan merampas hak pejalan kaki, dia bilang, saya sih hanya ikut motor yang di depan. ”Yang depan naik ya saya ikut aja pak,” katanya. <br />
Di bagian Jakarta yang lain, seperti misalnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, aksi rampas trotoar tak hanya dilakukan pemotor. Angkutan umum, angkutan barang, bahkan kendaraan pribadi ikut menjarah. Mereka tak sudi antre.<br />
Di sinilah kuncinya. Rela untuk antre. Siapa pun, pasti ingin selamat tiba di tujuan. Ketika memilih melintas di trotoar jalan, praktis membuka risiko peluang kecelakaan lalu lintas jalan. Selain potensi terperosok, boleh jadi berpotensi menyenggol pejalan kaki. ”Saya gak suka pemotor yang naik ke trotoar, udah gitu nyalain klakson lagi, nyuruh kita minggir,” ujar seorang mahasiswi Binus, saat saya berbagi soal <em>road safety</em>, Senin siang.<br />
Trotoar tak hanya dilibas oleh pemotor. Ada juga pemandangan trotoar digunakan untuk pedagang berjualan. Atau, dipakai untuk ruang parkir.<br />
Hemmm…nasibmu trotoar jalan. <strong>(edo rusyanto)</strong>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-71488228456519156702010-11-19T10:20:00.000+07:002010-11-19T10:20:04.661+07:00Masih Saja Berponsel Saat Bersepeda Motor<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://edorusyanto.files.wordpress.com/2010/11/30-11-08_1318.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://edorusyanto.files.wordpress.com/2010/11/30-11-08_1318.jpg" width="240" /></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">PAGI ini lalu lintas jalan cukup ramai. <span lang="SV">Jakarta memang tak pernah tidur. Sepeda motor saya pacu dengan kecepatan sedang, 40-50 kilometer per jam (kpj). Maklum, menyusuri jalan pinggiran kota Jakarta. </span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SV">Tapi ada yang menghenyakkan saya. </span><span lang="PT-BR">Dua remaja puteri berpakaian putih abu-abu tiba-tiba datang dari arah berlawanan. Sepeda motor tipe skutik yang ditumpangi dua gadis remaja itu berjalan oleng. Walau tak ada insiden serius, laju skutik tersebut sempat mengagetkan. Ini dia penyebabnya. Sang pengendara, tangan kirinya sibuk memegang telepon seluler (ponsel) dengan gerakan seperti sedang mengetik di ponsel. Padahal, sepeda motor masih melaju. Tak tampak ada rasa risih, mereka malah tersenyum simpul sambil terus berlalu.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Ooppss...belum cukup, kedua penumpang sepeda motor skutik itu juga tak satu pun yang memakai pelindung kepala alias helm.</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="PT-BR">Konsenstrasi</span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Bapak, ibu, om, dan tante, kenapa membiarkan sang gadisnya bersepeda motor sambil menelepon atau mengetik SMS? Memang tak ada insiden saat itu. Sadarkah kita bahwa setiap saat maut mengintai?</span></div><blockquote><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Aktifitas berponsel saat bersepeda motor cukup mengusik konsentrasi sang pengendara akan situasi sekelilingnya. Bukan semata karena aktifitas yang menyibukkan tangan dan pandangan mata, tapi juga substansi dari pesan atau isi komunikasinya. Bayangkan jika isi komunikasinya berupa pembicaraan yang tidak mengeenakkan hati, boleh jadi bakal tambah tidak konsentrasi saat bersepeda motor.</span></div></blockquote><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Ok lah, mungkin karena naik sepeda motor skutik yang terkenal praktis karena tangan kiri tidak disibukkan untuk menekan kopling sehingga bisa lebih bebas, tapi apa iya tidak butuh pengereman?</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Konsentrasi menjadi mutlak bagi para pesepeda motor. Maklum, saat bersepeda motor seluruh panca indera kita dituntut bekerja. Mulai dari mata, telinga, hingga tangan dan kaki. Satu saja terganggu, potensi terlibat insiden kecelakaan bakal melebar.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Belum lagi, nah ini yang cukup serius, aturan yang berlaku sekarang yakni UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyediakan sanksi denda maksimal Rp 750 ribu bagi mereka yang berkendara sambil berponsel. Selain itu, ada sanksi kurungan badan maksimal tiga bulan penjara. Sanksi tersebut tidak berlaku keduanya, artinya, sang tertuduh bisa memilih, mau sanksi denda atau kurungan badan.</span></div><div class="MsoNormal"><span lang="PT-BR">Urusan penegakan hukum, pak polisi yang bisa menindak. Tapi, urusan keselamatan, rasanya dari dalam diri kita sendiri yang harus diperkuat. Masa sih mau masuk daftar statistik korban kecelakaan. Sudah cukup 300 ribu lebih korban tewas sia-sia di jalan. <b>(edo rusyanto)</b> </span></div>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-75919484162496424502010-02-05T19:35:00.000+07:002010-02-05T19:35:11.540+07:00Dari Soekarno hingga Sri Mulyani<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5txbQ9dR7jNVUsLAzcZ8l2tUX-QChZHJyhihLp7YL4DsDcre3HpxlkFWK8jNEWPFwiDcnRfjITIY-5jPi-vq9a7BXM4AiRkKVWOkwXrZlJo1jUZJ0xoi07TvWphbA8W7lFgH-XhbCurY/s1600-h/jatuh+sr+ahm+2009.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5txbQ9dR7jNVUsLAzcZ8l2tUX-QChZHJyhihLp7YL4DsDcre3HpxlkFWK8jNEWPFwiDcnRfjITIY-5jPi-vq9a7BXM4AiRkKVWOkwXrZlJo1jUZJ0xoi07TvWphbA8W7lFgH-XhbCurY/s320/jatuh+sr+ahm+2009.JPG" /></a></div><i>foto:edo</i><br />
SIAPA yang tak kenal Soekarno? Proklamator sekaligus pejuang tangguh yang disegani lawan dan kawan. Presiden pertama Republik Indonesia itu, dikenal luas hingga mancanegara. Keberanian dan kecerdasannya melahirkan Republik tercinta, lepas dari kolonialisme.<br />
<br />
Lalu, siapa yang tak kenal Sri Mulyani saat ini? Seluruh media massa hampir setiap hari mengutip namanya sebagai bahan pemberitaan. Terutama beberapa minggu belakangan ini.<br />
<br />
Apa korelasinya Soekarno dan Sri Mulyani?<br />
<br />
Begini ceritanya.<br />
<br />
Bagi para pengguna jalan, khususnya para pengendara sepeda motor (bikers), kedua sosok itu memiliki arti penting. Kenapa bisa?<br />
<br />
Di era Soekarno-lah peletakan dasar kepedulian negara terhadap nasib para pengguna jalan. Maka lahirlah UU No 7 tahun 1951 dan UU No 3 tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJR). Tapi, ada yang lebih penting. Namanya, UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU No 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu-Lintas Jalan.<br />
<br />
UU 34/1964 menegaskan setiap orang yang menjadi korban mati atau cacad tetap akibat kecelakaan yang disebabkan oleh alat angkutan lalu-lintas jalan tersebut dalam pasal 1, dana akan memberi kerugian kepadanya atau kepada ahliwarisnya sebesar jumlah yang ditentukan berdasarkan Peraturan Pemerintah.<br />
<br />
Kemauan politik Soekarno melindungi para bikers patut diacungi jempol. Seiring waktu, pemimpin selanjutnya seperti Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tak kalah peduli terhadap bikers. Soeharto melahirkan UU No 14 tahun 1992 tentang LLAJ yang kemudian dipertajam oleh SBY pada 23 Juni 2009 lewat UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ.<br />
<br />
Lantas, apa faedahnya bagi bikers?<br />
<br />
Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36/PMK.010/2008 tentang Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang diteken Sri Mulyani selaku menteri keuangan pada 26 Februari 2008, menegaskan, ahli waris korban meninggal dunia berhak memperoleh santunan Rp 25 juta, sedangkan yang korban cacat tetap maksimal Rp 25 juta.<br />
<br />
Lalu, untuk korban yang memerlukan perawatan dan pengobatan berhak memperoleh santunan penggantian biaya perawatan dan pengobatan dokter paling besar Rp10 juta. Bagi korban meninggal yang tidak memiliki ahli waris, kepada pihak yang menyelenggarakan penguburan diberikan penggantian biaya penguburan sebesar Rp 2 juta.<br />
<br />
<b>Prosedur</b><br />
<br />
Lalu bagaimana cara mengurusnya?<br />
<br />
Keluarga korban kecelakaan harus meminta laporan dari polisi lalin (Polantas) yang menangangi kasus kecelakaannya. Selain itu, minta keterangan rumah sakit atau dokter yang merawat korban diisi dalam formulir yang disediakan oleh Jasa Raharja. Tentu saja harus dilampirkan kuitansi biaya rumah sakit/dokter/obat-obatan untuk diserahkan kepada Jasa Raharja.<br />
<br />
Sementara itu, bila korban wafat, dibuatkan surat keterangan ahliwaris dari Lurah atau Kepala Desa sesuai domisili ahliwaris.<br />
<br />
Maklum, tiap bikers yang mengurus surat tanda nomor kendaraan (STNK) wajib membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dengan besaran sesuai kapasitas mesin sepeda motornya. Untuk sepeda motor, sepeda kumbang, dan scooter di atas 50 cc s/d 250 cc dan kendaraan bermotor roda tiga sebesar Rp 35 ribu, sedangkan sepeda motor dan scooter diatas 250 cc sebesar Rp 83 ribu.<br />
<br />
Dana SWDKLLJ dikelola oleh PT Jasa Raharja selaku BUMN yang diberi amanat menyantuni korban kecelakaan lalin.<br />
<br />
Baik Soekarno maupun Sri Mulyani barangkali tak sempat membayangkan bahwa korban kecelakaan lalin jumlahnya membubung terus tiap tahun. Sepanjang 1992-2009 korban yang tewas mengenaskan di atas aspal mencapai sekitar 185 ribu jiwa. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-7204281419634856872010-02-04T10:47:00.000+07:002010-02-04T10:47:25.035+07:00Isi Kepala Kita Lebih Mahal<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd8vHxZ5ss215lcAVAKg1hHwaJ1L4feFhL3F5184xFF75IHP6TJOHUbhUzjPY8JYxS8txnqATwN0SA2EynorvUsnW8-MH73shX-El38r17Bsl9TuH9zqOWFpNnQc89cRX0J9e8mXhX3fc/s1600-h/helem+10000.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd8vHxZ5ss215lcAVAKg1hHwaJ1L4feFhL3F5184xFF75IHP6TJOHUbhUzjPY8JYxS8txnqATwN0SA2EynorvUsnW8-MH73shX-El38r17Bsl9TuH9zqOWFpNnQc89cRX0J9e8mXhX3fc/s320/helem+10000.JPG" /></a><i>foto:edo</i></div><br />
BELAKANGAN kita masih melihat pengendara sepeda motor (bikers) yang nyleneh enggan memakai pelindung kepala alias helm. Mungkinkah mereka tak tahu bahaya mengintai ketika terjadi benturan?<br />
<br />
Fungsi helm vital bagi bikers. Betapa tidak. Mayoritas korban kecelakaan lalu lintas jalan dari kalangan bikers yang meninggal dunia dipicu oleh luka di kepala. Ya. Kepala yang terdiri atas otak, mata, telinga, hidung, dan mulut merupakan indera penting bagi manusia. Tidak berlebihan jika indera tersebut merupakan aset yang tak bisa dinilai oleh materi. Nilainya lebih mahal dari harga helm yang paling mahal sekalipun. <br />
<br />
Kepala yang dilindungi oleh tengkorak dengan 22 tulang, amat rapuh jika harus berbenturan dengan benda keras, apalagi kalau nyium aspal. Karena itu, helm dengan kualitas memadai, diharapkan bisa mengurangi risiko benturan di kepala jika terjadi kecelakaan. Orang tua bilang, lebih baik mencegah daripada mengobati.<br />
<br />
Saking pentingnya helm, Negara membuat aturan yang mewajibkan bikers memakai helm saat berkendara. Negara mengatur pemakaian helm dalam Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam UU serupa sebelumnya yakni No 14/1992, Negara juga sudah mengatur kewajiban pemakaian helm bagi bikers. Aturan itu bermakna Negara peduli kepada nasib bikers. Tak heran jika kedua UU itu menerapkan sanksi terhadap pelanggar aturan. Pada UU 14/1992, sanksi kurungan pidana maksimal satu bulan atau denda maksimal Rp 1 juta. Namun, pada UU 22/2009, sanksinya menurun menjadi pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp 250 ribu.<br />
<br />
Namun, dalam UU No 22/2009 yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 23 Juni 2009 itu, aturannya ditambah dengan kewajiban bagi pembonceng untuk juga memakai helm serta ketentuan tentang helm yang boleh digunakan adalah helm yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). <br />
<br />
Ketentuan SNI wajib helm sebenarnya sudah muncul pada 2007 dengan kode SNI 1811-2007. Sementara itu, ketentuan SNI wajib untuk helm juga tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008 tanggal 25 Juni 2008. Semula, ketentuan itu berlaku mulai 25 Maret 2009, namun diundur menjadi 25 Maret 2010 karena ada permintaan dari sejumlah produsen helm. Karena itu, mulai 1 April 2010, semua helm yang beredar di Indonesia harus lolos uji untuk memperoleh SNI. Tak kecuali untuk helm impor.<br />
<br />
<br />
<b>Acuan Standar</b><br />
<br />
Pemerintah mengaku, SNI 1811-2007 itu mengacu kepada Japan International Standard dan European Standard.<br />
Acuan normatif SNI Helm 1811-2007, menurut pemerintah, adalah;<br />
a). BS 6658:1985-Protective Helmet for Motor Cyclists, specification.<br />
b). EN 960:1994-Headforms for use in the testing of protective helmets<br />
ISO 6487:2000, Road vehicles – Measurements techniques in impact tests-instrumentation.<br />
c). JIS T 8133:2000-protective helmet for dricers and passangers of motor cycle and mopeds.<br />
d). Rev. 1/add. 21/Rev.4 24September 2002 dari E/ECE/324.<br />
e). E/ECE/Trans/505 Regulation No.22, uniform provision concerning the approval of protective helmets and visors for drivers and passangers of motor cycles and mopeds.<br />
<br />
Proses pengajuan surat SNI ditaksir butuh 41 hari kerja di luar hari pengujian. Sedangkan untuk lembaga sertifikasi resmi yang ditunjuk pemerintah ada 5 instansi yakni;<br />
a). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Pusat Standardisasi, Depperin, Jakarta.<br />
b). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)-B4T, Bandung.<br />
c). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Baristand, Medan.<br />
d). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Jogya Product Assurance-BBKKP, Yogyakarta.<br />
e). Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Baristand, Surabaya.<br />
<br />
Sedangkan laboratorium penguji yang ditunjuk adalah; Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), Bandung.<br />
<br />
Badan Standar Nasional (BSN) menegaskan, SNI 1811-2007 untuk helm pelindung yang digunakan oleh pengendara dan penumpang kendaraan bermotor roda dua. Jenisnya meliputi klasifikasi helm standar terbuka (open face) dan helm standar tertutup (full -face). Bahan helm harus memenuhi persyaratan material yang salah satunya mewajibkan bahan helm harus dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam, tidak berubah jika ditempatkan di ruang terbuka pada suhu 0 oC sampai 55 oC selama paling sedikit 4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra violet. Selain itu, harus tahan dari akibat pengaruh bensin, minyak, sabun, air, deterjen, dan pembersih lainnya. <br />
Dalam SNI ini, konstruksi helm juga diatur dengan ketat, di antaranya bahwa konstruksi harus terdiri atats tempurung keras dengan permukaan halus, lapisan peredam benturan dan tali pengikat ke dagu.<br />
<br />
SNI merupakan salah satu instrumen perdagangan alias hambatan non-tarif. Maklum, saat ini, dari kebutuhan sekitar 12 juta unit helm per tahun, produsen local baru mampu memenuhi sekitar 70%, sehingga selebihnya diisi oleh produk impor. Pada 2008, nilai impor helm mencapai US$ 7 juta, sekitar US$ 5,5 juta berasal dari Tiongkok. Implementasi SNI diperkirakan mampu memangkas volume impor helm hingga 20%.<br />
<br />
Tahun 2010 produksi helm lokal diprediksi melonjak 34% menjadi 14,8 juta unit. Delapan produsen helm yang terhimpun di Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) memiliki kapasitas produksi masing-masing sekitar 150 ribu unit per bulan atau sekitar 14,4 juta unit per tahun.<br />
<br />
Sebagian dari anggota AIHI bahkan sudaha mampu mengekspor produk mereka ke Eropa.<br />
<br />
Mengutip data Polda Metro Jaya yang menyebutkan, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terus meningkat. Pada 2009, naik 12% menjadi 6.608 kasus dibanding 2008 yang sebesar 5.898 kasus. Sedangkan tahun 2008 meningkat 19% dibanding 2007 sebesar 4.993 kasus. Penggunaan helm yang sesuai standar SNI sudah tak bisa ditunda lagi. Maklum, berdasarkan penelitian Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan sebanyak 25% korban kematian dalam kecelakaan adalah pengendara sepeda motor, dan 88% korban tersebut menderita cedera kepala. Sepanjang 1992 hingga 2009 korban tewas akibat kecelakaan di jalan mencapai 185.293 jiwa artinya, rata-rata per sebanyak 32 jiwa. Bagaimana korban yang luka-luka? Nyaris 75 orang per hari. Masihkah enggan memakai helm? Isi kepala kita lebih mahal dibandingkan harga helm. <b>(edo rusyanto) </b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-30765420640120065372010-02-01T12:12:00.000+07:002010-02-01T12:12:53.873+07:00MRC Ajak Yang Doyan Balap ke Sentul<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdvdRWX280qk-MN4l0RT04FHtQ93VoM3PHlaHEYoc1sFoWpr9nq9ChN2zvtOR4PKPMf6Z3Lie220yhxv9-sIzwe-5sXXvSfn03CHsKOeXTppHFNSZu4idXdSazaAdGlHgGLhBjjyyc_k/s1600-h/mrc+sentul+2009.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHdvdRWX280qk-MN4l0RT04FHtQ93VoM3PHlaHEYoc1sFoWpr9nq9ChN2zvtOR4PKPMf6Z3Lie220yhxv9-sIzwe-5sXXvSfn03CHsKOeXTppHFNSZu4idXdSazaAdGlHgGLhBjjyyc_k/s320/mrc+sentul+2009.jpg" /></a><span style="font-size: x-small;"><i>Beberapa anggota MRC saat latihan di Sentul 2009 (foto:dok mrc)</i></span> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div>RAUNGAN suara mesin sepeda motor sport bersahutan. Meski bukan di Sirkuit Sentul, Bogor, suara dari aneka knalpot Minerva R150 menggoda setiap orang yang mendengar untuk menoleh. <br />
Itulah satu sisi suasana Sabtu (30/1), petang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, lokasi kopi darat (kopdar) Minerva Riders Community (MRC). Meski petang itu hujan deras mengguyur Kuningan, suasana menjadi hangat ketika dibalut keakraban para penunggang sepeda motor besutan PT Minerva Motor Indonesia (MMI) itu. Saling jabat tangan saat berjumpa dan lontaran canda menjadi warna tersendiri ketika kopdar. Kopdar pun bergeser dari sisi lapangan Mega Kuningan Timur (MKT) IV ke warung-warung di sekitar area tersebut.<br />
<br />
MRC Pengurus Pusat atau Nasional, mematok jadwal kopdar dua minggu sekali di Kuningan. Kawasan itu merupakan salah satu tempat favorit para penunggang sepeda motor untuk kopdar di Jakarta, selain silang Monas, Jl Bulungan-Blok M, Gelora Senayan, Kalibata, Jl Sahardjo, sekitar Pamor, dan Tebet. Selain strategis, di sekitarnya juga terdapat aneka jajanan. <br />
<br />
Komunitas itu kini tersebar di 12 kota itu yakni Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Mataram, Medan, Surabaya, Serang, Sukabumi, dan Sulsel. ”Anggota kami sekitar 600-an orang dari beragam motor produk Minerva seperti R150, Sachs Madass dan Megelli,” papar Irsan, ketua umum MRC, Sabtu.<br />
<br />
MRC memanfaatkan kopdar sebagai ajang temu kangen selain merancang kegiatan mereka. Pada 2010, komunitas yang lahir pada 20 April 2008 di Jakarta itu, merancang program kerja secara periodik tiga bulanan. ”Hal itu untuk memudahkan pengurus mengelola organisasi karena saat ini sejumlah pengurus tidak terlalu aktif,” tambah Irsan.<br />
<br />
Karakter motor sport yang dekat dengan hobi balap merangsek dalam program kerja para pengurus MRC. Mereka pun menjadwalkan latihan bersama atau menyalurkan hobi adu kebut di Sirkuit Sentul. ”Pada 7 Maret 2010 kita akan gelar latihan balap di Sentul,” ujar Irsan, ketua umum MRC, Sabtu.<br />
<br />
Latihan serupa pernah digelar pada 29 November 2009. Hasilnya? Para anggota MRC kian memahami aturan mengenai adu ngebut di sirkuit. ”Selain itu, meningkatkan keahlian berkendara sehingga bisa lebih aman dan selamat alias safety riding,” kata Irsan.<br />
<br />
Menurut dia, pihak ATPM Minerva mendukung program rutin latihan balap di Sentul. Tak heran, jika iuran para anggota untuk ikut latihan hanya dipatok Rp 75 ribu karena ATPM membantu sisanya. Per 1 Februari 2010, tarif sewa latihan untuk sepeda motor di sirkuit itu berkisar Rp 250-450 ribu, tergantung cc motor dan hari sewa. Tarif sewa akhir pekan (Sabtu-Minggu) lebih besar Rp 50 ribu dibandingkan Senin-Jumat.<br />
<br />
Kegiatan rutin MRC mengajak anggotanya yang doyan balap ke Sentul mendapat respons cukup antusias dari para anggotanya. ”Saya pingin ikut lagi, asyik soalnya,” ujar Bro Tommy yang kini menungang Megelli 250 warna kuning.<br />
<br />
Ajang latihan balap bareng bisa meningkatkan kebersamaan anggota MRC. ”Latihan tahun lalu cukup fun, tapi kalau mau bikin race harus ada tropi. Paling penting dari kegiatan ini bisa mengasah skill berkendara,” ujar bro Hendra Bangketop.<br />
<br />
Untuk kegiatan kali ini, jelas bro Irsan, MRC akan mengundang komunitas lain untuk latihan bareng. ”Walau untuk itu, undangan membayar tarif sesuai yang dibuat Sentul,” katanya. Kita lihat aja nanti, tarik gass pollll....dan tetap safety.<b> (edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-5097861317076806842010-01-29T19:41:00.000+07:002010-01-29T19:41:28.604+07:00Pengguna Jalan di Jakarta Sulit Disiplin?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjow3hnoZg2IWM9d9tTMXdIPtMQIYsRy9yU0s6Q5dhw_e6ySj4sdeAQB9ccHW2AJTe_6Xdf5ExeTiLoIGIvbetLb2BHZ-YSExMA40o_ftKDBNNw-KK52GK8-kQLD4b2yaFA7KabedHA3W4/s1600-h/motor+dan+bus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjow3hnoZg2IWM9d9tTMXdIPtMQIYsRy9yU0s6Q5dhw_e6ySj4sdeAQB9ccHW2AJTe_6Xdf5ExeTiLoIGIvbetLb2BHZ-YSExMA40o_ftKDBNNw-KK52GK8-kQLD4b2yaFA7KabedHA3W4/s320/motor+dan+bus.jpg" /></a></div><br />
AWAL pekan ini, saya dan Ketua Road Safety Association (RSA) Rio Octaviano diterima oleh Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Riza Hashim, untuk sharing mengenai problem transportasi di Jakarta.<br />
<br />
Dialogpun mengalir termasuk soal pentingnya aparat Dishub menertibkan disiplin para pengemudi angkutan umum.<br />
<br />
“Selama ini sulit meningkatkan disiplin pengguna jalan. Karena itu, pendekatan kami adalah dengan pembangunan fisik. Misalnya, pembangunan busway. Ternyata bisa membuat disiplin penumpang yakni hanya naik dan turun di halte tertentu. Kami tidak bisa menegakkan hukum dengan menjaga ruas jalan tertentu dalam waktu 24 jam terus menerus,” kata Riza Hashim.<br />
<br />
Ia pun membocorkan sedikit soal rencana aksi Dishub menata sistem transportasi Jakarta yang terkenal semrawut alias gak pernah lepas dari kemacetan. ”Salah satunya, kami akan membuat tempat khusus bagi mikrobus, lajur dan ketinggian pintunya akan kami atur,” papar Wakadishub.<br />
<br />
Tingkat kedisiplinan pengguna jalan memang menjadi sorotan utama. Maklum, perilaku berkendara ternyata menjadi biangkerok alias penyebab kecelakaan lalu lintas jalan. Di Jakarta, sedikitnya setiap hari terjadi belasan kasus kecelakaan yang merenggut setidaknya tiga nyawa per hari.<br />
<br />
Populasi kendaraan memang cukup tinggi di Jakarta. Data termutakhir pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan, ada sekitar 7,3 juta sepeda motor dan sedikitnya 3 juta mobil. ”Setiap hari ada pembuatan 300 surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan sekitar 500-an kalau digabung dengan Botabek,” tutur Riza.<br />
<br />
Pergerakan warga, kata dia, sedikitnya sekitar 20,7 juta pergerakan setiap hari. Dan ironisnya, ”Angkutan umum hanya sekitar 88 ribu unit yang artinya hanya mampu melayani 1,5% kebutuhan transportasi warga,” tutur Wakadishub.<br />
<br />
Tak aneh, jika kemudian warga Jakarta mencari alternatif transportasi, selain roda empat, kendaraan paling favorit adalah sepeda motor. Selain harganya terjangkau, sepeda motor dinilai lincah mensiasati kemacetan lalu lintas jalan.<br />
<br />
<b>Ruwetnya Pengadaan</b><br />
<br />
Salah satu aspek penting dari sistem transportasi adalah rambu dan marka jalan. Jangan berfikir mudah mengatur soal yang satu ini. ”Untuk pengadaan barang untuk mengganti rambu atau lampu yang rusak, kami harus sabar menunggu pergantian APBD. Misal, kerusakan terjadi di pertengahan 2010, maka penggantian yang rusak baru bisa pada anggaran tahun depan,” keluh Riza.<br />
<br />
Hal ini mengusik kita sebagai pengguna jalan. Bagaimana bisa lebih tertib dan lancar lalu lintas Jakarta jika rambu atau lampu pengatur lalin rusak. Ketatnya sistem keuangan pemerintah memang tak terlepas dari upaya mencegah terjadinya kebocoran keuangan negara. Tapi, apakah jika terkait keselamatan jalan tidak ada kelenturan birokrasi? Itu masih menjadi pertanyaan kita semua.<br />
<br />
Riza mengakui, bahwa rambu atau lampu lalin bisa membantu pengguna jalan. ”Bahkan bisa membuat disiplin pengguna jalan,” papar dia.<br />
<br />
Ia mencontohkan pemakaian perangkat hitung (counter) di setiap perempatan lampu merah. Alat yang menunjukkan berapa lama lampu merah itu, bisa membuat pengguna jalan menghitung waktu saat berhenti. ”Jika ada yang rusak, laporkan kepada kami ke no 021-3844022 dan 021-3457471 atau 021-3520778 untuk posko kami,” paparnya. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-70564513706426615652010-01-28T23:40:00.000+07:002010-01-28T23:40:16.159+07:00Azis Gagap Ngomong Safety Riding<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeO71Pmatb0aeqK7gneJT9E6mmph2ku7sxO81VwwrBiJYF8tQy0sf9J0FHE_Dwq6HHiPjN-j6Rr3Vxyt1Kgpc7wJ_vgh2PpXhYwWNHZDrbwDgEGRlSamddAL_eQI_vWz1gEdAnK-8KR20/s1600-h/azis_kapanlagi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeO71Pmatb0aeqK7gneJT9E6mmph2ku7sxO81VwwrBiJYF8tQy0sf9J0FHE_Dwq6HHiPjN-j6Rr3Vxyt1Kgpc7wJ_vgh2PpXhYwWNHZDrbwDgEGRlSamddAL_eQI_vWz1gEdAnK-8KR20/s320/azis_kapanlagi.jpg" /></a><i>Azis Gagap (foto:kapanlagi.com)</i><br />
</div><br />
TIGA orang pemain organ tunggal ricuh. Mereka memperebutkan uang saweran. Baku hantam tak terelakkan. Sang penonton yang nyawer dan penyanyi organ tunggal kelihatan kebingungan. ”Mestinya yang ribut itu penonton, ini malah pemain organnya, bisa sopan gak?!” Sergah sang penonton itu.<br />
<br />
Sejumlah orang yang ada di depan peristiwa itu bukannya melerai, mereka malah bertepuk tangan, senyum-senyum, bahkan tertawa lebar. Ada apa dengan masyarakat kita?<br />
<br />
Pantas saja...., itu hanya penggalan dari shooting Opera Van Java (OVJ), sebuah tayangan komedi yang disiarkan Trans7 setiap Senin-Jumat pukul 20.00 WIB. Adegan tawuran tadi adalah scene ketiga atau terakhir dari shooting, Rabu (27/1), pukul 21.45 WIB, di Studio Guet, Perdatam Pancoran Timur, Jakarta Selatan. <br />
<br />
Sang pemain organ, Andre, Azis, dan Sule kerap mengocok perut para penonton shooting maupun penonton siaran tv. Terlebih sang penonton, Parto Patrio yang berperan sebagai sang dalang dalam OVJ. Shooting malam itu juga dipermanis oleh sang penyanyi organ tunggal yang diperankan oleh artis ayu, Rini. Lalu, siapa sejumlah orang yang ada di depan panggung OVJ?<br />
<br />
Ini dia....puluhan pengendara sepeda motor alias bikers yang dikoordinasikan oleh Road Safety Association (RSA). Sedikitnya yang tercatat ada 48 bikers, mereka berbaur dengan penonton lain. Dari atribut yang dikenakan terlihat di antaranya dari Komunitas Suzuki Thunder (Koster), Honda Supra Jakarta (HSJ), Yamaha Jupiter Owner Community (YJOC), SRC Depok, dan TRC 125. Bikers pun tertawa lepas. ”Seru dan menghibur,” ujar Bro Shasya, dari YJOC.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodoOBIoazBvOJlTFSK6RyuWjsZbGkSqdcV0QaMmgDZQxP0Vg_QN0JoNBgyerWKzIOQwnLhSL7JfR1547p-aSCob20pRp8ulwxBP1UGuRgl34zZrDZHGuG7wZtrSR7I3xhTsxm6maMtr0/s1600-h/OVJ1.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodoOBIoazBvOJlTFSK6RyuWjsZbGkSqdcV0QaMmgDZQxP0Vg_QN0JoNBgyerWKzIOQwnLhSL7JfR1547p-aSCob20pRp8ulwxBP1UGuRgl34zZrDZHGuG7wZtrSR7I3xhTsxm6maMtr0/s320/OVJ1.JPG" /></a><span style="font-size: x-small;"><i>Sebagian bikers RSA usai nonton shooting OVJ (foto:hary)</i></span><br />
</div><br />
<br />
<b>Perilaku Bikers</b><br />
<br />
Di tengah itu semua, Azis gagap, sang bintang OVJ mengaku, prihatin atas maraknya kecelakaan lalu lintas jalan di Jakarta. Maklum, di Jakarta rata-rata korban tewas mencapai tiga orang per hari, belum lagi belasan yang luka ringan dan luka berat. ”Tidak aneh terjadi kecelakaan karena pengguna jalan ugal-ugalan,” ujar Azis saat bincang dengan saya di sela shooting OVJ.<br />
<br />
Azis yang kini juga sibuk menjadi host di Beauty and Azis (B&A), besutan Trans7, melihat faktor ekonomi dan sosial yang mendorong bikers tidak disiplin. ”Ada yang alasannya dikejar-kejar waktu untuk ke tempat kerja. Untuk yang seperti ini, menurut saya lebih baik berangkat lebih awal,” seloroh Azis yang malam itu naik Suzuki X-Over putih, B 1458 BFV dengan masa berlaku pelat nomor hingga 2014.<br />
<br />
Saat saya singgung pentingnya lawakan atau candaan dalam OVJ maupun B&A diselipi dengan ajakan agar penonton lebih disiplin saat berkendara di jalan, Azis antusias. ”Bikinin aku bahannya, nanti aku bacakan dalam B&A,” tukas komedian itu.<br />
<br />
Terkait pentingnya bersepeda motor yang aman dan selamat (safety riding), Azis juga mengingatkan agar pengendara jalan lebih tertib karena jumlah polisi lalu lintas jumlahnya tidak imbang dengan pengguna jalan. ”Selain itu, harus banyak bersabar,” katanya. <br />
Sekadar penyegaran, di Jakarta saat ini sedikitnya terdapat 7,3 juta sepeda motor dan sekitar lima juta mobil.<br />
<br />
Tayangan seperti OVJ yang kerap mengocok perut penonton bagi saya bisa menjadi salah satu pintu masuk mengajak pemirsa berlaku santun saat di jalan. Sebuah ajakan yang masuk tanpa menggurui dengan gaya rileks banyolan pelawak, bisa masuk ke alam bawah sadar pemirsa. Muaranya, diharapkan pemirsa lebih sadar bahwa berkendara yang tertib bisa membahagiakan banyak orang, termasuk orang tercinta yang menunggu di rumah. <b>(edo rusyanto)<br />
</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-59911425757165450302010-01-28T10:46:00.000+07:002010-01-28T10:46:49.022+07:00Saling Ngebut di Jalur Bebek<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-PLHKdIUr9FoGwHVrZuP3O1HGPXV-9cAOLhVc4pVP-E0uHqDm6-oHRHqWrqocodZx3SNusao1taUrRZZHhyphenhyphenDhWO-FymB7SwYBJXZ2EvgrrxycRJHa1bFNDUH_yc-alxLhNomGnkzQJGA/s1600-h/honda-eko.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-PLHKdIUr9FoGwHVrZuP3O1HGPXV-9cAOLhVc4pVP-E0uHqDm6-oHRHqWrqocodZx3SNusao1taUrRZZHhyphenhyphenDhWO-FymB7SwYBJXZ2EvgrrxycRJHa1bFNDUH_yc-alxLhNomGnkzQJGA/s320/honda-eko.JPG" /></a><br />
</div><i>foto:eko</i><br />
<br />
BERSEPEDA motor bebek bisa membuat baju compang-camping? Bahkan bisa merubuhkan jembatan? Jawabannya; Bisa! Namun sebatas di dalam iklan televisi.<br />
<br />
Di dunia nyata, sepeda motor bebek bisa melaju kencang dengan omzet sekitar Rp 31,8 triliun. Angka itu dengan asumsi harga rata-rata sepeda motor bebek Rp 10 juta per unit dikalikan volume penjualan 2009 yang mencapai sekitar 3,18 juta unit. Bagaimana dibandingkan 2008? Ini dia hasilnya. Turun sekitar 20,60% karena pada 2008 volume penjualan sekitar 4,08 juta unit atau sekitar Rp 40,08 triliun.<br />
<br />
Gede juga yah kue bisnis sepeda motor bebek. Tunggu dulu, itu baru penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Penjualan di luar Aisi, taruhlah sekitar 500 ribu unit dan dari angka itu, separuhnya adalah segmen bebek, sudah berapa besar tambahan omzet sepeda motor bebek di Tanah Air. Silakan hitung sendiri.<br />
<br />
Di sisi lain, ironisnya, pangsa pasar segmen terus tergerogoti. Siapa lagi kalau bukan segmen skutik yang melibas market share bebek. Tengok saja pergerakan merosotnya pangsa pasar bebek di dalam negeri. Jika pada 2006 volume penjualan bebek sebanyak<br />
<br />
3.779.174 atau setara dengan 84,53% dari total pasar sepeda motor, setahun kemudian anjloknya menjadi 74,16% dengan volume 3.495.979 unit. Lalu, pada 2008, turun lagi menjadi 65,7% (4.083.654 unit). Puncaknya, pada 2009 market share bebek tinggal 54,21% (3.188.583 unit).<br />
<br />
Kenapa segmen bebek tergilas tipe skutik? Jawabannya sederhana. Skutik lebih praktis untuk pengendara di kota-kota besar yang sistem lalu lintas jalannya sudah sesak dengan kemacetan.<br />
<br />
Menggelembungnya market share skutik dapat dilihat sepanjang empat tahun terakhir.<br />
<br />
Tahun 2006, volume penjualan skutik sebanyak 371.166 unit dengan pangsa pasar 8,30%. Pada 2007, naik menjadi 847.291 unit (17,97%), setahun kemudian naik menjadi 1,61 juta unit (26%), sedangkan tahun 2009 melesat menjadi juta 2,21 juta unit (37,72%). Fantastis!<br />
<br />
<br />
<b>Kokohnya Honda</b><br />
<br />
<br />
AHM nyaris tak terusik di bisnis segmen bebek. Pada 2008, penjualan produsen berlogo sayap tunggal itu mencapai 2,11 juta unit dengan penguasaan pangsa pasar sekitar 51,9%. Honda tampil sebagai pemimpin pasar dengan pengawalan ketat di posisi kedua oleh Yamaha dengan volume penjualan 1,44 juta unit dengan market share 35,3%.<br />
<br />
Setahun kemudian, Honda masih melenggang dengan penguasaan pangsa pasar 52,5% (1,65 juta unit), sedangkan Yamaha merangsek dengan pangsa pasar 38,18% (1,21 juta unit).<br />
<br />
Honda merajai pasar bebek dengan beberapa varian dan harga yang tergolong terjangkau publik. Absolute Revo dibanderol Rp 13,05 juta, Blade (Rp 13,65 juta), Supra X 125D (Rp 14,3 juta), Supra X 125R Cast Wheel (Rp 15,35 juta), Supra X 125R PGM-FI (Rp 16,475 juta), dan CS1 (Rp 17 juta).<br />
<br />
Sementara sang kompetitor, Yamaha, mengguyur pasar bebek dengan tipe New Vega-ZR DB dipatok seharga Rp 11,8 juta, New Jupiter ZX 15 (Rp 13,7 juta), New Jupiter ZX 15 CW (Rp 14,5 juta), Jupiter MX 135 LC CW (Rp 15,250 juta), dan Jupiter MX 135 LC CW - Manual Clutch (Rp 15,35 juta).<br />
<br />
Sepeda motor bebek bisa mendominasi pasar sepeda motor domestik dipicu dua faktor penting, pertama, harganya relatif terjangkau dan kedua, penggunaannya cukup praktis bisa dipakai oleh pria dan wanita dewasa serta para remaja. Masihkah bertahan dominasi bebek pada 2010? Lagi-lagi, cuma konsumen yang tahu. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-10087376838668041852010-01-27T10:35:00.000+07:002010-01-27T10:35:00.852+07:00Adu Otot di Motor Sport<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJKaNRm9JYMyAQHD0IK0LKjoGgyLNKoMWY9ik-h9cbO8tvQgDyTO5scmZMsd5tjDfiuIDbNbI9fQXy7shRC1lwtJlUvhwvMlqeRnTGsaNQDtOG3JqCGvvdVk25xqVeldqYhSaidDDx82A/s1600-h/vixion+brosur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJKaNRm9JYMyAQHD0IK0LKjoGgyLNKoMWY9ik-h9cbO8tvQgDyTO5scmZMsd5tjDfiuIDbNbI9fQXy7shRC1lwtJlUvhwvMlqeRnTGsaNQDtOG3JqCGvvdVk25xqVeldqYhSaidDDx82A/s320/vixion+brosur.jpg" /></a><i>foto:yamahamotor.co.id</i><br />
</div><br />
BELAKANGAN santer berhembus kabar Yamaha dan Honda bakal meluncurkan model baru untuk sepeda motor sport. Kedua produsen sepeda motor tersebut cukup jeli membaca selera konsumen di Indonesia. Nyaris tak ada produk yang ditolak oleh pasar. Begitu produsen menggelontorkan produk baru, langsung disambar oleh konsumen. Tak aneh, jika volume penjualan sepeda motor Indonesia, nomor ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India.<br />
<br />
Membidik pasar motor sport cukup beralasan, walau segmen terbesar pasar domestik adalah segmen sepeda motor bebek. Pada 2009, segmen sport hanya bergoyang sedikit, sedangkan bebek melorot cukup dalam. Tengok saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Tahun lalu, prosentase market share sport sekitar 8,07%, turun tipis dari 8,1% pada 2008. Sedangkan segmen bebek, anjlok dari 65,7% menjadi 54,21%.<br />
<br />
Dari sisi volume, pada 2009, total penjualan motor sport sebanyak 474.538 unit, sedangkan pada 2008, sebanyak 518.404 unit. <br />
<br />
Pada tahun lalu, dari tiga segmen sepeda motor, hanya tipe skutik yang berhasil tumbuh, yakni dari pangsa pasar 26% pada 2008 menjadi 37,72%. Volume penjualan tahun lalu sebanyak 2,21 juta unit, sedangkan 2008 sebanyak unit 1,61 juta unit.<br />
<br />
<br />
<b>Yamaha Melenggang</b><br />
Sepanjang 2009, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Yamaha, masih melenggang memimpin pasar sport. Otot penjualan sport Yamaha masih di merek Yamaha V-ixion. Kontribusi motor sport bermesin 150 cc itu mencapai 88,95% atau sebanyak 195.990 unit, dari total penjualan sport Yamaha yang sebanyak 220.316 unit. Sisanya dikontribusi Yamaha Scorpio yakni sebanyak 20.320 unit. Scorpio yang bermesin 225 cc, belakangan ini terus menyusut volume penjualannya. Hal itu sempat menimbulkan pertanyaan, jangan-jangan Scorpio bakal didiskontinyu. Hemmm...kita lihat saja nanti.<br />
<br />
Kembali soal motor sport Yamaha. YMKI yang membesut V-ixion pada 7 April 2007 dengan banderol Rp 17,5 juta on the road (OTR), seakan mendapat berkah. Penjualan motor sport bermesin injeksi itu diserap pasar, trennya bertumbuh pesat. Tahun pertama peluncuran, total penjualan sebanyak 28.260 unit, atau rata-rata 3.532 unit per bulan. Langsung mengejar penjualan sang kakaknya, Scorpio yang pada 2007 terjual sekitar 25.759 unit. Luar biasa!<br />
<br />
Pada 2007, pasar sport masih dikuasai oleh PT Astra Honda Motor (AHM), ATPM sepeda motor Honda, dengan total volume penjualan sebanyak 178.088 unit atau setara dengan market share 48,05%. Maklum, saat itu total motor sport sebanyak 370.625 unit. Kontribusi Honda Megapro terhadap penjualan AHM tahun 2007 sebanyak 123.683 unit atau 69,45%, sedangkan Honda Tiger 54.405 unit setara dengan 30,55%.<br />
<br />
Penjualan Yamaha V-ixion kian tancap gas pada 2008 yakni dengan rata-rata 8.743 unit per bulan atau total 104.916 unit, sedangkan pada 2009 yang harganya meningkat menjadi Rp 20 juta, volume penjualan V-ixion mencapai 195.990 unit atau rata-rata sebanyak 16.332 unit per bulan. <br />
<br />
Artinya, pertumbuhan Yamaha V-ixion amat signifikan yakni sekitar 271% pada 2008 dan 86,8% pada 2009.<br />
<br />
Bagaimana dengan 2010? Wow...YMKI awal tahun ini meluncurkan V-ixion facelift, alias V-ixion yang diubah wajah. Tampilan lampunya diubah dengan striping alias corak body baru. Harganya juga baru, yakni Rp 20,950 juta per unit. Sebagian konsumen mengaku tampilan baru itu tak seanggun model lama yang memakai lampu bulat. ”Kalau untuk touring, tampilan V-ixion lama masih lebih anggun,” ujar seorang bikers, beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Masihkah V-ixion menjadi idaman ketika YMKI dikabarkan bakal mengelus-elus Yamaha Byson yang bermesin karburator? Terlebih, AHM juga dikabarkan bakal menggelontorkan Honda Unicorn atau versi baru Honda Megapro. Konsumen yang menentukan. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-9254748783257263042010-01-24T21:45:00.000+07:002010-01-24T21:45:51.722+07:00Skutik Yamaha Masih Juara<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHSS4bXfVhaqt6NQxV0V_QEeQcFcOk4oMmQJsrm6acW5jLy7KvccCTBkHoARIuf9qdo6bGzrE5F686PR9RxkRr5Ux-9NYHp20RqG7tua6OmnD3MY4thzNZryYe4zop_PFqlyl76UyE4Jo/s1600-h/031220091143.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHSS4bXfVhaqt6NQxV0V_QEeQcFcOk4oMmQJsrm6acW5jLy7KvccCTBkHoARIuf9qdo6bGzrE5F686PR9RxkRr5Ux-9NYHp20RqG7tua6OmnD3MY4thzNZryYe4zop_PFqlyl76UyE4Jo/s320/031220091143.jpg" /></a><i>foto:edo</i><br />
</div><br />
<br />
SIAPA yang tak kenal Yamaha Mio atau Mio Soul? Kedua produk scooter automatic alias skutik, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) itu, nyaris setiap saat berseliweran di depan mata kita para pengguna jalan. Maklum, populasi mereka paling tinggi di antara skutik produk lain.<br />
<br />
Sepanjang 2009, rata-rata penjualan skutik YMKI mencapai 103.108 unit per bulan atau setara dengan 1.237.302 unit yang berhasil dilego agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Yamaha itu. Penjualan tersebut naik 42,6% dibandingkan 2008 yang sebanyak 867.398 unit.<br />
<br />
Pangsa pasar Yamaha di segmen skutik tahun lalu mencapai 55,77%, naik dibandingkan 2008 yang sebesar 53,8%. Sementara itu, PT Astra Honda Motor (AHM), ATPM sepeda motor Honda, membuntuti di posisi kedua dengan pangsa pasar 38,84%. AHM menjagokan Honda Vario dan Honda Beat untuk segmen skutik. Sedangkan di posisi ketiga masih digenggam PT Indomobil Suzuki Motor (ISM), ATPM Suzuki dengan pangsa pasar 5,39%. <br />
<br />
Khusus Piaggio yang diageni PT Daanmotor, sepanjang 2009 tercatat tidak menjual produk mereka. Praktis pasar tersebut digarap oleh Yamaha. Sebenarnya, bukan hanya pasar Piaggio yang diambil, market share Suzuki juga termasuk yang digerogoti Yamaha. Pada 2008, Suzuki masih menguasai 13,1%, tapi kini melorot drastis.<br />
<br />
Bisnis sepeda motor skutik tergolong legit. Permintaan dari konsumen juga terus membubung. Pada 2008, pangsa pasar skutik terhadap total pasar sepeda motor domestik baru sekitar 26%, namun pada 2009 melejit menjadi 37,72%.<br />
<br />
”Memakai skutik biar lebih santai dan tidak capek aja, juga sekaligus bisa dipakai oleh isteri,” ujar seorang bikers yang migrasi dari segmen sport ke skutik.<br />
<br />
Ya. Mayoritas konsumen skutik menyebutkan unsur kepraktisan sebagai alasan utama untuk memilih skutik. Terlebih bagi konsumen yang tinggal di kota-kota besar dengan kadar kemacetan lalu lintas jalan yang cukup tinggi. Skutik memberi kenyamanan tanpa membuat lelah bikers untuk menarik tali kopling. Istilahnya, bikers skutik cukup narik gas dan rem saja untuk meliuk di tengah kemacetan lalu lintas jalan.<br />
<br />
Lalu bagaimana persaingan pada 2010? Sayup-sayup terdengar bahwa AHM bakal menggulirkan Honda Beat versi velg jari-jari pada Januari ini. Sedangkan sang pemimpin pasar masih mengelus-ngelus jagonya. Melihat masih amat menggiurkannya pangsa pasar skutik, bisa ditebak para ATPM bakal menawarkan produk-produk baru di segmen tersebut. Walaupun, sebatas perubahan wajah alias facelift dengan mengganti striping atau tampilan lampu. Kita lihat saja. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-77857911659588919522010-01-24T17:19:00.000+07:002010-01-24T17:19:33.882+07:00Bincang Safety Riding di Taman Menteng<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXIPfGgV0rpFMJPxcfHWK5nV-c1AtN0L1rJoMdGy-cLt14Ecszoskbnujn8xR6hk3aSgsOS1cWItw12LvIQg0OUGh9GmN-Y-4HUPMoYb1eCp0L2NLH8zSDEq_ZRU8KT7CVP73ScQwQUfE/s1600-h/IMG_0336.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXIPfGgV0rpFMJPxcfHWK5nV-c1AtN0L1rJoMdGy-cLt14Ecszoskbnujn8xR6hk3aSgsOS1cWItw12LvIQg0OUGh9GmN-Y-4HUPMoYb1eCp0L2NLH8zSDEq_ZRU8KT7CVP73ScQwQUfE/s320/IMG_0336.JPG" /></a><i>Sepeda motor megelli MIG (foto:edo)</i><br />
</div><br />
<br />
GEMERICIK air mancur menyeruak. Suara tawa canda anak muda belia berbaur dengan deru mesin beragam kendaraan. Lampu-lampu pertokoan dan rumah makan mulai dinyalakan. Senja mulai merangkak malam. Suasana Taman Menteng di ujung Jl Agus Salim, Jakarta Pusat, justeru bertambah ramai oleh anak muda yang menikmati malam akhir pekan.<br />
<br />
Di sela itu semua, tak ketinggalan sejumlah pedagang minuman ringan dan hangat seperti kopi dan kahe saset, serta pedagang aksesoris gelang tangan mengais rejeki. Menawarkan dagangannya dengan gigih dan ramah.<br />
<br />
"Satu gelas jahe hangat saset Rp 3 ribu," kata seorang pedagang minuman bersepeda, saat melayani saya, Sabtu (23/1).<br />
<br />
Itulah salah satu potret sudut Jakarta. Taman Menteng. Taman hijau itu semula adalah kawasan Stadion Persija, kini disulap menjadi kawasan hijau. Lokasinya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Bundaran HI, lokasi favorit para pengunjuk rasa di jantung Jakarta.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WkFRlS9_F-_MU8DN-YB1tn9Wb_kebFC3ay1TrDsrFojTR6VRtqPNljOXfVTMy6Wjek3FaLn8rxX3Cu1ci0X8C0gwUQ5WzV7AiYDXO17oNJ_2Yk0fW72oGdX20oW6lRlHR-R2P0FQ-Pw/s1600-h/IMG_0339.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1WkFRlS9_F-_MU8DN-YB1tn9Wb_kebFC3ay1TrDsrFojTR6VRtqPNljOXfVTMy6Wjek3FaLn8rxX3Cu1ci0X8C0gwUQ5WzV7AiYDXO17oNJ_2Yk0fW72oGdX20oW6lRlHR-R2P0FQ-Pw/s320/IMG_0339.JPG" /></a><i>Kawasan Menteng, Jakpus, di sore hari (foto:edo)</i><br />
</div><br />
<br />
<b>Safety Riding Megelli</b><br />
<br />
Di sudut taman yang lain belasan sepeda motor terparkir berjajar. Motor sport Megelli 250 cc dengan beragam warna itu milik komunitas Megelli Indonesia Group (MIG).<br />
<br />
"Awalnya kami kumpul di sebelah halte dekat taman ini, jumlahnya hanya beberapa orang," ujar Aziz, sang ketua MIG.<br />
<br />
Megelli merupakan salah satu tipe sepeda motor sport besutan PT Minerva Motor Indonesia (MMI). Produsen motor itu memiliki beberapa varian sport, diantaranya Minerva R150 bermesin 150 cc, Minerva 200 cc, dan Sachs Madass 125 cc. Komunitas pengguna sepeda motor tersebut berhimpun dalam Minerva Riders Community (MRC) yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air.<br />
<br />
MIG yang didirikan pada 3 Oktober 2009 memilih Taman Menteng karena lokasinya mudah dijangkau. Malam itu, mereka bakal kedatangan komunitas serupa dari Bogor dan Bandung. "Di Bandung, kami mendirikan Bandung Megelli Motor Club atau BMMC," ujar bro Agung, yang malam itu tiba sekitar pukul 20.00 wib bersama empat bikers lainnya.<br />
<br />
Komunitas pengguna sepeda motor merupakan salah satu elemen penting untuk menyebarluaskan perilaku bersepeda motor yang aman, nyaman, dan selamat (safety riding). Selain berupaya agar selamat dan tak mengganggu pengguna jalan, perilaku yang santun saat berkendara juga sekaligus menjaga citra komunitasnya.<br />
<br />
"Kalau ugal-ugalan kartu keanggotaan kita digunting oleh IMI Jabar," papar bro Agung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOoLB9cZTvY6P9JjAaTRi06D2m9GkA8vCCu-l3U1jib0vCbfsMyahEibgyhJCwfHozhkFCapkS5byDX8MeYinCXh3mrKmrySmqnea9DhMasE02TZkNwBXa8NaVmCru84BQ_ZzoHlhadc/s1600-h/IMG_0347.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifOoLB9cZTvY6P9JjAaTRi06D2m9GkA8vCCu-l3U1jib0vCbfsMyahEibgyhJCwfHozhkFCapkS5byDX8MeYinCXh3mrKmrySmqnea9DhMasE02TZkNwBXa8NaVmCru84BQ_ZzoHlhadc/s320/IMG_0347.JPG" /></a><i>Bro Aziz, paling kanan (foto:edo)</i><br />
</div><br />
<br />
Perilaku yang santun menjadi penting dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas jalan. Selain tentu saja dibarengi dengan menaati aturan lalu lintas (lalin). Maklum, dalam Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), sanksi pidana atau denda bagi pelanggar lalin yang berujung kecelakaan, kian berat dibandingkan UU No 14/1992 tentang LLAJ. Misalnya saja, jika berkendara sambil menelepon diancam sanksi kurungan badan tiga bulan atau denda Rp 750 ribu. Hal seperti itu tidak diatur dalam UU No 14/2992.<br />
<br />
"Karena itu perlu ntuk terus ditingkatkan kesadaran setiap bikers," ujar bro Dimas, humas MIG.<br />
<br />
Ya. Kesadaran untuk saling berbagi ruas jalan, saling menghargai sesama pengguna jalan, serta kesadaran mentaati aturan lalin, bisa mereduksi potensi kecelakaan.<br />
<br />
Perbincangan soal safety riding di Taman Menteng, malam itu, saya selingi juga dengan tayangan audio visual mengenai kecelakaan sepeda motor. Tayangan dari laptop itu berhasil menyedot animo bikers pengguna Megelli dan warga Jakarta yang kebetulan berada di taman tersebut. Menyeruaklah desahan dan teriakan kecil saat melihat tayangan kecelakaan tersebut.<br />
<br />
"Wah itu salah motornya," seru seorang bikers. Celetukan muncul kala melihat bikers yang menerabas lampu merah dan tertabrak mobil.<br />
<br />
Saya coba sinkronkan dengan kondisi saat ini. Maklum, denda bagi penerabas marka dan rambu jalan bisa terancam denda Rp 500 ribu atau dikurung dua bulan. Belum lagi risiko celaka yang bakal menguras kocek karena harus membiayai pengobatan.<br />
<br />
Melihat beragam potensi kecelakaan akibat perilaku ugal-ugalan saat bersepedamotor, mendorong bikers Megelli kian antusias. "Gue setuju untuk berhenti di belakang garis putih dan menyalakan lampu di siang hari," papar seorang bikers.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghUSHYIG6Hspm3HDHIEih55ii22aBznvWqSvkLVzwxn1KD-TSe_tBM0jv-W1JQoZIap825-5WSvcCinBVqQ9f1N0JVwshZu6eiL3FAirKXF3llfADIDRgqflwhtI-2g8r3c6RjG_RaQ3I/s1600-h/IMG_0346.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghUSHYIG6Hspm3HDHIEih55ii22aBznvWqSvkLVzwxn1KD-TSe_tBM0jv-W1JQoZIap825-5WSvcCinBVqQ9f1N0JVwshZu6eiL3FAirKXF3llfADIDRgqflwhtI-2g8r3c6RjG_RaQ3I/s320/IMG_0346.JPG" /></a><i>Bro Dimas (kiri) dan Bro Agung (kanan). (foto:edo)</i><br />
</div><br />
<br />
Walau, seloroh Dimas, kadang kita menjadi orang asing karena mematuhi aturan lalin. Berhenti di belakang garis putih saat di lampu merah secara tegas diatur oleh UU LLAJ, termasuk kewajiban menyalakan lampu utama di siang hari. Denda untuk hal ini Rp 100 ribu atau kurungan selama 14 hari.<br />
<br />
Perbincangan soal safety riding saya tutup dengan mengajak bikers Megelli agar meredam emosi agar tak terprovokasi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di tengah padatnya lalin Jakarta.<br />
<br />
Malam pun kian merangkak. Para bikers MIG mengajak tamu mereka ke kawasan Kemang untuk makan malam. Saya memilih kembali ke rumah menunggang vixy merah. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-37067558386874626082010-01-22T12:04:00.000+07:002010-01-22T12:04:17.139+07:00Tiap Hari Satu Orang Tewas di Kaltim<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjhv0vWAdcDzbC7XcQFDpRn3qxj-1diznecul0KukWFn_IQx2yZvOM2NH9p5SXGsdTUoS7jmvYueqj5ArScZrbq7rJUttK7NjXop8SbaZamTtFUWolyvQaJAxV1qXJNK_deE4qyZ7Hg0/s1600-h/021120091074.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjhv0vWAdcDzbC7XcQFDpRn3qxj-1diznecul0KukWFn_IQx2yZvOM2NH9p5SXGsdTUoS7jmvYueqj5ArScZrbq7rJUttK7NjXop8SbaZamTtFUWolyvQaJAxV1qXJNK_deE4qyZ7Hg0/s320/021120091074.jpg" /></a><i><span style="font-size: x-small;">Suasana lalu lintas jalan di Balikpapan, baru-baru ini. (foto:edo)</span></i><br />
</div><br />
<br />
INILAH salah satu potret buram lalu lintas jalan di negeri kita. Setiap hari satu orang tewas akibat kecelakaan jalan di Kalimantan Timur (Kaltim). Walau lebih sedikit dibandingkan Jakarta yang mencapai tiga orang per hari, atau dibandingkan di seluruh Indonesia yang mencapai 50 orang per hari, pertanyaannya, kenapa harus ada jiwa yang melayang sia-sia akibat kecelakaan lalu lintas jalan?<br />
<br />
"Kesadaran berlalu lintas menjadi syarat mutlak menekan tingginya kasus kecelakaan di Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, seperti dilansir <i>Antara</i>, Kamis (21/1).<br />
<br />
Ia mengatakan, dari 4.047 kasus kecelakaan sepanjang lima tahun jumlah korban meninggal mencapai 1.871 orang, luka berat 1.492 dan luka ringan 2.442. dari sisi kerugian materi, selama lima tahun tercatat sekitar Rp 18,8 miliar.<br />
<br />
Karena itu, Awang Faroek siap memberikan apresiasi kepada Polda yang terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, termasuk melalui apel besar pecinta lalu lintas pada Kamis (21/1) di Samarinda, sebagai program mensosialisasikan UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.<br />
<br />
Data Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim menyebutkan, hingga Januari 2010, jumlah kendaraan roda dua (motor) yang aktif di jalan raya di Kaltim mencapai 1. 169. 961 unit dan roda empat 223.862 unit. <br />
<br />
Sementara itu, populasi kendaraan di Samarinda sebagai kota dengan jumlah kendaraan terbanyak yakni mencapai 436. 259 unit dengan rincian, sepeda motor sebanyak 364. 434 unit dan tercatat 71. 825 unit mobil. Sedangkan di Kota Balikpapan, jumlah sepeda motor tercatat 251.141 unit, mobil mencapai 80. 896 unit sehingga total kendaraan di kota minyak itu mencapai 332. 037 unit.<br />
<br />
Gubernur mengaku permasalahan lalu lintas sudah menjadi sangat kompleks di Kaltim seperti pada kota-kota besar lainnya di Indonesia sehingga perlu dicari solusi tepat untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas akibat kian padatnya jalan. <br />
<br />
Ia meminta, instansi terkait untuk berkoordinasi mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas luar biasa akibat ketidakseimbangan jumlah kendaraan dengan sarana prasarana jalan yang tersedia. "Harus ada solusi agar tidak terjadi ketimpangan yang sangat besar antara jumlah kendaraan dengan infrastruktur jalan," kata Awang Faroek. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-38283876245594308522010-01-21T09:53:00.000+07:002010-01-21T09:53:32.895+07:00Biasakan Dong Nyalain Lampu Isyarat Saat Berbelok<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmB8aZBZ3cF7SDdnwNRgKkmbtj5mK1naanazu5gmNqTGXD2ifH6AVP-kDHJcM3HsaxT42u37-pf-kMSGtHEOigOhieFnXEl7gN1mS4iScwXyQCgdactClFMMTB0VM0mv3OmUebCfZwycA/s1600-h/29102009945.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmB8aZBZ3cF7SDdnwNRgKkmbtj5mK1naanazu5gmNqTGXD2ifH6AVP-kDHJcM3HsaxT42u37-pf-kMSGtHEOigOhieFnXEl7gN1mS4iScwXyQCgdactClFMMTB0VM0mv3OmUebCfZwycA/s320/29102009945.jpg" /></a><i>foto:edo</i><br />
</div><br />
<br />
<br />
<br />
SEORANG teman berkelakar, “Siapa yang tahu kalau angkutan bajaj bakal belok ke kiri atau ke kanan? Cuma sang sopir dan Tuhan…”<br />
<br />
Gurauan seperti itu bakal jadi bahan omongan setiap alur obrolan menyinggung perilaku ugal-ugalan angkutan umum di Jakarta. Memang masih sederet daftar perilaku pengendara angkutan umum yang berpotensi memicu kecelakaan seperti misalnya berzig-zag ria, menurunkan atau menaikkan penumpang di jalur kanan, memutar balik sebelum terminal, hingga ngetem di daerah terlarang.<br />
<br />
Tapi apa iya perilaku itu hanya monopoli pengendara angkutan umum? Sebut saja misalnya soal tidak memberi isyarat ketika akan berbelok. Atau, memberi isyaratnya mendadak, hanya beberapa saat sebelum berbelok.<br />
<br />
Kerap kali saya menjumpai pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi yang enggan menyalakan lampu isyarat ketika hendak berbelok atau mau menepi. Ketika saya berada persis di belakang mereka, perilaku itu terasa amat mengganggu. Pilihannya, super waspada guna menghindari benturan. <br />
<br />
Ironisnya, sulit ditebak mana pengendara yang berperilaku bar-bar itu. Kejadiannya amat sekonyong-konyong. Di sinilah terasa pentingnya berkonsentrasi saat berkendara. Tanpa konsentrasi penuh, refleks menjadi berkurang.<br />
<br />
Di tengah ruwetnya transportasi kota Jakarta dengan sekitar 7,3 juta unit sepeda motor dan sekitar 3 juta kendaraan roda empat atau lebih, perlu kesabaran super untuk berharap selamat sampai tujuan.<br />
<br />
<br />
Aturan dan Sanksi<br />
<br />
Kembali soal pentingnya memberi isyarat saat berbelok, perlu penanaman kesadaran sejak dini. Memberi lampu isyarat saat berbelok kelihatannya sepele, tapi bisa berdampak fatal. Kecelakaan.<br />
<br />
Untuk urusan memberi lampu isyarat saat berbelok, sampai-sampai negara memuatnya dalam Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).<br />
<br />
Simak saja pasal 112, ayat (1) Pengemudi Kendaraan yang akan berbelok atau berbalik arah wajib mengamati situasi Lalu Lintas di depan, di samping, dan di belakang Kendaraan serta memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan.<br />
Lalu pada ayat (2) Pengemudi Kendaraan yang akan berpindah lajur atau bergerak ke samping wajib mengamati situasi Lalu Lintas di depan, di samping, dan di belakang Kendaraan serta memberikan isyarat.<br />
<br />
Nah khusus di ayat (3) memang yang sedang memicu kontroversial yakni belok kiri tidak boleh langsung simak saja aturan ini Pada persimpangan Jalan yang dilengkapi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Pengemudi Kendaraan dilarang<br />
langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh Rambu Lalu Lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.<br />
<br />
<br />
Kerap kali saat berbincang dengan sesama pengguna sepeda motor saya melontarkan tips saat akan berbelok.<br />
<br />
Pengemudi yang bermaksud untuk membelok harus terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat menjamin keselamatan dan ketertiban lalu lintas jalan:<br />
a. Mengamati dengan cara menoleh dan/atau dengan mempergunakan kaca spion.<br />
b. Sebelum memulai gerakan mengubah arah harus terlebih dahulu memberikan isyarat lampu penunjuk arah. <br />
c. Menempatkan posisi kendaraannya pada lajur atau bagian mendekati luar lajur jalan.<br />
d. Peringatan dengan alat penunjuk arah harus diberikan terus menerus selama berlangsungnya gerakan itu dan segera diberhentikan setelah gerakan itu selesai.<br />
<br />
Opppss… sampai kelupaan, jika aturan untuk berbelok sudah ada, tentu ada sanksinya. UU No 22/2009 pada pasal 294 menegaskan bahwa pengendara yang berbelok atau berbalik arah tanpa memberi isyarat lampu penunjuk arah atau isyarat tangan bakal diganjar pidana. UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 294 menegaskan, ancaman pidana penjara satu bulan atau denda Rp 250 ribu. Kena denda deh.<b> (edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-6508367030822944042010-01-20T12:25:00.000+07:002010-01-20T12:25:53.310+07:00Siaran Pers PT Astra International Tbk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGLxYo2HRQ1pmKpc4-ib1nbpL9O2Qxv7TNdy3C2VZT2YZxFvrghdeVlOFh3q6VCEvRtpYnXLjVbxhqR3f3CkTanlWs364uGzE1DKwa2HjZY3QEsCfo-O3eJivwxxJTEMNT79tmvN3S7lc/s1600-h/michael+ruslim.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGLxYo2HRQ1pmKpc4-ib1nbpL9O2Qxv7TNdy3C2VZT2YZxFvrghdeVlOFh3q6VCEvRtpYnXLjVbxhqR3f3CkTanlWs364uGzE1DKwa2HjZY3QEsCfo-O3eJivwxxJTEMNT79tmvN3S7lc/s320/michael+ruslim.JPG" /></a><br />
</div><br />
<b>Telah Berpulang Michael D Ruslim, Presiden Direktur PT Astra International Tbk</b><br />
<br />
<i>JAKARTA: </i><i>Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Telah berpulang ke Rahmatullah, <b>Michael D. Ruslim</b>, Presiden Direktur PT Astra International Tbk pada usia 56 tahun, di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada hari ini, Rabu, 20 Januari 2010 pukul 07.08 waktu Singapura atau 06.08 WIB.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Segenap Komisaris, Direksi dan Karyawan Perseroan serta Grup Astra menyampaikan rasa</i><br />
<i>belasungkawa yang mendalam. Semoga amal ibadah almarhum diterima disisiNya dan</i><br />
<i>keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Almarhum kelahiran Bandung, 29 November 1953, memulai karir di Astra sejak tahun 1983 dan mulai menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak Mei 2005.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Almarhum dikenal sebagai sosok yang low profile dan dekat dengan karyawan Astra yang</i><br />
<i>selalu sharing values & pengalamannya tentang kehidupan, pekerjaan untuk produktifitas kerja.</i><br />
<i>Almarhum meninggalkan seorang isteri bernama Trisni Puspitaningtyas serta 2 orang anak bernama Gisela Deamanda Prasadhistika dan Mayongga Gilang Pragiwaksana.</i><br />
<i>Jenazah disemayamkan di rumah duka Jln. Taman Patra IX No. 9, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Direksi menegaskan bahwa kegiatan usaha Perseroan serta Grup Astra tetap berlangsung</i><br />
<i>seperti biasa.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i>Jakarta, 20 Januari 2010</i><br />
<i>PT Astra International Tbk</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i><b>Arief Istanto</b></i><br />
<i>Chief of Corporate Communications</i>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-61103915608816166142010-01-20T10:41:00.000+07:002010-01-20T10:41:32.174+07:00Selamat Jalan Pak Michael Ruslim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj82mlQVYW4DuXSTk8QbFcvH4Tpp90I7Qx0u9QP7axa0aInOlX5GSmjEPThtvxoTYigvLO2Q_AxkhfqyEWWJ588Q_3vyWrSfBq86-qXOyKWHsBKptebB4aWbAY7uMWEXG2C9YIqkQOifxk/s1600-h/Michael+D.+Ruslim.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj82mlQVYW4DuXSTk8QbFcvH4Tpp90I7Qx0u9QP7axa0aInOlX5GSmjEPThtvxoTYigvLO2Q_AxkhfqyEWWJ588Q_3vyWrSfBq86-qXOyKWHsBKptebB4aWbAY7uMWEXG2C9YIqkQOifxk/s320/Michael+D.+Ruslim.jpg" /></a><br />
</div><br />
<br />
PAGI ini, Rabu (20/1), sebuah pesan masuk di ponsel saya. Rupanya SMS dari Dewi Ruci, corporate communication PT Astra Honda Motor (AHM). <br />
<br />
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Acara press gathering degnan manajemen AHM, Rabu, pukul 11.30 ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut karena segenap direksi AHM sedang berduka atas meninggalnya Presdir Astra International Bp Michael D Ruslim.”<br />
<br />
SMS lainnya saya terima dalam waktu hampir bersamaan dari sahabat saya, Uday Rayana yang belakangan ini dekat dengan petinggi korporasi penguasa bisnis otomotif di Tanah Air itu. “FYI, acara AHM hari ini cancel karena CEO Astra International, Michael DR wafat di Singapura.”<br />
<br />
Sedianya, AHM bakal meluncurkan Honda Beat anyar pada hari ini. Beat adalah motor tipe skutik andalan AHM.<br />
<br />
Ya. Saat saya tengok sejumlah media online, kabar itu sudah menjadi berita utama. Bahkan, sejumlah media menyebut Michael meninggal akibat demam berdarah dan komplikasi ginjal.<br />
<br />
<br />
Sosok Rendah Hati<br />
<br />
Rekan saya, Uday Rayana menulis sosok Michael D Ruslim sebagai figur yang lebih dikenal sebagai sosok yang rendah hati (low profile). “Dalam berbagai kesempatan, ia tampaknya lebih menyukai kapasitas sebagai man behind the gun, dengan memberikan banyak kesempatan kepada jajaran dibawahnya untuk tampil dan berbicara di depan publik,” tulis Udaya dalam situsnya http://udayrayana.blogspot.com.<br />
<br />
Ia menyebut pria kelahiran Buah Batu, Bandung itu sebagai sosok yang teguh memegang prinsip-prinsip Astra yang terhimpun dalam konsep Catur Dharma. Empat nilai tersebut, adalah : menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, saling menghargai dan membina kerja sama, berusaha mencapai yang terbaik. “Saya percaya Catur Dharma mengandung nilai-nilai kebenaran yang akan tetap menjadi pedoman Astra dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan,” papar Michael, seperti ditulis Udaya beberapa waktu lalu.<br />
<br />
Ya. Mengelola kerajaan bisnis dengan omzet sekitar Rp 70 triliun per September 2009 itu, bukan perkara mudah. Di tangan seorang Michael, geliat Astra terus bergerak. Di sektor otomotif, PT Toyota Astra Motor (TAM) terus merangsek dan masih merajai pangsa pasar mobil domestik, demikian juga disektor otomotif sepeda motor melalui AHM, Astra menguasai sekitar 46,2% pangsa pasar domestik pada 2009, dan tahun ini ditargetkan merengkuh tiga juta unit.<br />
<br />
Astra dengan otomotif tak bisa dipisahkan. Sejak tiga puluh tahunan lalu, bisnis otomotif grup Astra merambah berbagai lini. Selain produk jadi sepeda motor dan mobil, raksasa bisnis itu juga memiliki PT Astra Autoparts Tbk yang membawahi bisnis komponen, belum lagi bisnis multifinance yang menopang penjualan sepeda motor PT Federal International Finance (FIF) dan untuk mobil via PT Astra Sedaya Finance, serta Toyota Astra Finance (TA Finance).<br />
<br />
Saat ini, bisnis industri sepeda motor tanpa diperkuat layanan multifinance bakal terseok-seok. Maklum, di lini sepeda motor, hampir 90% penjualan sepeda motor melalui lembaga multifinance, demikian juga dengan penjualan mobil.<br />
<br />
Sosok Michael termasuk yang memahami segenap bisnis tersebut. Maklum, beliau bergabung di Astra sejak 1983. Rekan saya, Uday Rayana menyebutkan, Michael percaya pada konsep changing within continuity untuk mengimbangi situasi perekonomian yang kerap kali berubah. “Perubahan dalam kontinuitas adalah sikap terbaik yang harus dilaksanakan bersama di seluruh lini organisasi Astra, untuk mewujudkan bisnis Astra yang berkelanjutan,” kata Michael.<br />
<br />
Sosok lulusan University of California at Berkeley (1976) untuk Bachelor's degree in Industrial Engineering dan Master in Business Administration dari University of Wisconsin - Madison (1978), kini mendahului kita menemui Yang Maha Esa.<br />
<br />
"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya bapak Michael. Nanti kami akan memberikan penjelasan secara rinci setelah rapat Direksi," ujar Head of Pulice Relation Astra International Yulian Warman, seperti dikutip Detik.com, Rabu.<br />
<br />
Selamat jalan Bapak Michael D Ruslim, semoga mendapat tempat layak di sisi Nya. Amin. (edo rusyanto)Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-6536533803738810462010-01-19T15:53:00.000+07:002010-01-19T15:53:31.537+07:00Menanti Aturan Soal Lalu Lintas<div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixo6aGjV75eaHCrybKvBiU7O6GCSBuV_4UVkHN51x96ebJ88biTjmrBW4I-0D8CPQpG6UCH2EHWaXluGZ-uT9_niKoeH855483Y5kdomJILkcdjJuwFnWbNYdbEMtkHzDO1qhoz-wNzPI/s1600-h/TOL_SE~1.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixo6aGjV75eaHCrybKvBiU7O6GCSBuV_4UVkHN51x96ebJ88biTjmrBW4I-0D8CPQpG6UCH2EHWaXluGZ-uT9_niKoeH855483Y5kdomJILkcdjJuwFnWbNYdbEMtkHzDO1qhoz-wNzPI/s320/TOL_SE~1.JPG" /></a><i>foto:edo</i><br />
</div><br />
<br />
HARI ini, koran Investor Daily menulis, enam rancangan peraturan pemerintah (RPP) terkait Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), masih digodok oleh pemerintah.<br />
<br />
Enam RPP yang sudah disiapkan yakni tentang Pembinaan dan Penyelenggaraan, Prasarana dan Lalu Lintas, Kendaraan dan Pengemudi, Angkutan, Keamanan dan Keselamatan LLAJ, dan Sistem Informasi LLAJ. <br />
<br />
UU LLAJ itu terdiri atas 22 bab dan 326 pasal dan baru ditandatangani Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 22 Juni 2009, setelah pada 26 Mei 2009 disetujui pada sidang paripurna DPR.<br />
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suroyo Alimoeso mengaku, proses penggodokan keenam RPP itu nyaris tanpa hambatan. “diharapkan sebelum Juni 2010 sudah selesai dan bisa diterbitkan,” kata dia, seperti dilansir Investor Daily, Selasa (19/1).<br />
<br />
Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan lebih rinci dari UU sudah dinanti-nanti para pengguna jalan. Hal itu agar tidak terjadi multi tafsir atas UU maupun memperjelas setiap ketentuan yang dianggap membingungkan. Sebut saja misalnya soal larangan mengenai kebisingan yang ditimbulkan oleh knalpot motor maupun mobil. Diharapkan dalam PP-nya nanti bisa ditegaskan berapa batas desibel untuk mengukur kebisingan yang dilarang.<br />
<br />
Tanpa aturan rinci, larangan yang termuat di dalam UU bakal menimbulkan multi tafsir, termasuk misalnya soal pemakaian kaca spion di kendaraan. Apakah cuku satu saja? Ataukah harus dua unit? UU tidak mengatur jumlah kaca spion yang harus dipasang dalam setiap kendaraan.<br />
Namun, sanksi untuk kaca spion maupun knalpot sudah jelas. Ada sanksi pidana kurungan atau sanksi denda. <br />
<br />
Lantas, bagaimana selama belum keluar PP tersebut? <br />
<br />
Memang dalam pasal 324 UU No 22/2009 ditegaskan bahwa pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480) dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.<br />
<br />
Boleh jadi, itu artinya, PP 43/1993 dan PP 44/1993 masih berlaku. Ketentuan yang tertera dalam kedua PP itu masih bisa diimplementasikan sepanjang tidak bertentangan dengan UU 22/2009. <br />
Harapan kita sebagai pengguna jalan, aturan yang sudah cukup bagus untuk mendorong terciptanya lalu lintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat dapat segera diwujudkan. Tak perlu ada lagi 50 nyawa hilang sia-sia per hari di jalan raya. Semoga. <b>(edo rusyanto) </b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-83401427503926277732010-01-19T11:58:00.000+07:002010-01-19T11:58:40.390+07:00Sengitnya Persaingan Motor 2009Perebutan kue bisnis sepeda motor pada 2009 kian sengit dibandingkan setahun sebelumnya. Tengok saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) yang membeberkan bahwa jarak penguasa pasar, PT Astra Honda Motor (AHM) dengan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), kian tipis. Sekitar 50 ribuan unit.<br />
<br />
Volume penjualan sepeda motor di pasar domestik turun sekitar 7% pada 2009 menjadi sekitar 5,8 juta unit dibandingkan 2008 sebanyak 6,2 juta unit.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmZvjZ3nyhvP7afF3mM6OyKrv29z2VMwPSK3JBGQOsx9Nr8-uTiUJAqLqWbnoED7kSyQYuLVFFGG6kCzlDQIKWZB9rzLQjYLNwZDvToeHwOU9wsrlgu_Hutk94y0DgrPX0bP0BKLoiNnU/s1600-h/Pangsa+Pasar+Sepeda+Motor.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmZvjZ3nyhvP7afF3mM6OyKrv29z2VMwPSK3JBGQOsx9Nr8-uTiUJAqLqWbnoED7kSyQYuLVFFGG6kCzlDQIKWZB9rzLQjYLNwZDvToeHwOU9wsrlgu_Hutk94y0DgrPX0bP0BKLoiNnU/s400/Pangsa+Pasar+Sepeda+Motor.JPG" /></a>Persaingan ketat terjadi antara AHM selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda dengan YMKI, selaku ATPM sepeda motor Yamaha. Jarak penguasaan pangsa pasar keduanya kian mendekat. Sepanjang 2008-2009, pangsa pasar AHM stagnan di 46,2%, sedangkan YMKI melesat dari 39,7% menjadi 45,3%. Dari segi volume, penjualan Honda menurun sekitar 100 ribu unit menjadi 2,7 juta unit, sementara itu Yamaha berkilau dari 2,4 juta unit menjadi 2,6 juta unit pada 2009.<br />
<br />
Posisi ketiga masih digenggam Suzuki dengan pangsa pasar 7,5%, menurun dibandingkan 2008 yang masih menguasai 12,8%. Sedangkan posisi keempat diduduki KMI dengan pangsa pasar 1%, naik dibandingkan setahun sebelumnya yang berkisar 0,7%.<br />
<br />
Jika digabungkan dengan penjualan ekspor, penguasaan pangsa pasar AHM sekitar 46,0%, sedangkan YMKI sekitar 45,5%. Maklum, pada 2009, AHM mengekspor 2.819 unit, sedangkan YMKI sebanyak 23.900 unit.<br />
<br />
Sementara itu, produsen sepeda motor asal Jepang lainnya, yakni PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengekspor 3.265 unit dan Suzuki sebanyak 29 unit. Total ekspor keempat produsen itu mencapai 30.013 unit.<br />
<br />
<br />
<b>Saling Kebut</b><br />
Yamaha dan Honda terus saling kebut di pasar domestik. ”Kami tertinggal 300 ribu unit di segmen skutik,” tukas Johannes Loman, wakil presiden direktur PT AHM, di Jakarta, baru-baru ini.<br />
<br />
Ya. Di segmen skutik, Yamaha masih merajai dengan penjualan 1,23 juta unit, Honda sekitar 861 ribu unit. Sementara itu, Honda kokoh di segmen bebek. ”Honda unggul sekitar 400 ribu unit di segmen bebek,” urai Loman. Data Aisi menyebutkan, penjualan bebek AHM sepanjang 2009 mencapai 1,65 juta unit, sedangkan YMKI sebanyak 1,21 juta unit.<br />
<br />
Tak heran jika kemudian Honda terus berbenah di lini skutik. Pada pertengahan Januari 2010, Honda siap menggelontorkan skutik Honda Beat versi velg jari-jari. Selama ini, Honda Beat berkontribusi cukup tinggi terhadap penjualan segmen skutik Honda. Selain Beat, Honda memiliki varian skutik Honda Vario.<br />
<br />
Sementara itu, kompetitor Honda, memiliki varian Yamaha Mio dan Yamaha Mio Soul. Selain itu, Suzuki memiliki Suzuki Skydrive, Suzuki Spin, dan Suzuki Skywave. Yamaha masih terlalu kuat di lini skutik.<br />
<br />
Segenap jurus disiapkan oleh Honda dan Yamaha untuk bisa saling kebut di bisnis sepeda motor. Omzet bisnis ini tergolong menggiurkan. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 10 juta per unit, pada 2009 omzet bisnis roda dua mencapai sekitar Rp 58 triliun. <br />
<br />
”Tahun ini, kami memperkirakan volume sepeda motor bisa mencapai 6,4 juta unit,” tukas Gunadi Sindhuwinata, ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), di Jakarta, belum lama ini.<br />
<br />
Jika terwujud, artinya omzet bisnis sepeda motor 2010 bakal mencapai sekitar Rp 64 triliun. Omzet tertinggi bisnis ini terjadi pada 2008 yang mencapai sekitar Rp 62 triliun.<br />
<br />
Tak heran jika para pabrikan menyiapkan beragam jurus andalan. Honda dikabarkan bakal merilis lebih dari lima produk baru. Sedangkan Yamaha juga tidak jauh berbeda. Di segmen sepeda motor sport yang selama ini dikuasai oleh Yamaha, juga bakal diramaikan produk baru. Honda disebut-sebut bakal merilis Honda Megapro anyar berkapasitas 150 cc, lebih rendah dari yang dijual saat ini yaitu 160 cc. Sementara itu, Yamaha tak mau kalah dengan menyiapkan Yamaha Byson, dengan kapasitas mesin 153 cc.<br />
<br />
Untuk lini sport, Yamaha berkibar dengan produk mereka Yamaha V-ixion dan Yamaha Scorpio. Sementara Honda mengandalkan Megapro dan Tiger.<br />
<br />
Adu otot di bisnis sepeda motor memang seakan tak pernah henti. Penguasaan pangsa pasar menjadi salah satu indikator berkuasanya para pabrikan. Yamaha termasuk yang melaju dengan pesat. Pada 2005, penguasaan pangsa pasar produsen berlambang garputala itu baru 24% kini melesat menjadi 45,3%. Sebaliknya, Honda harus berjuang keras mempertahankan posisi pertamanya. Pada 2005, Honda sempat berkibar dengan penguasaan pangsa pasar 52%, kini menurun menjadi 46,2%. <br />
”Bagi kami, sekalipun tetap di posisi pertama, terpenting adalah bagaimana memuaskan konsumen,” jelas Loman.<br />
<br />
Konsumen di pasar domestik tergolong kejam. Sekalipun produk pabrikan mengusung teknologi dan tampilan futuristik, belum tentu diminati mereka. Bisa-bisa penjualannya justeru anjlok. <br />
<br />
Dari segi tipe, kini konsumen cenderung memilih tipe skutik. Tengok saja data statistik ini. Pada 2005, pangsa pasar skutik baru 0,22%, kini mencapai 37,7%. Selera konsumen di segmen bebek tergerus, pada periode sama sempat menguasai 92,4% kini menjadi sekitar 54,2%. Hanya segmen sport yang tergolong stabil yakni dari 7,4% menjadi sekitar 7,58%. " Bisnis ini lebih long term, angka penjualan hanya efek samping yang diperoleh dari kepercayaan konsumen," kata Wakil Presiden Direktur PT YMKI Dyonisius Beti, beberapa waktu lalu. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-69599432645732058122010-01-17T22:35:00.000+07:002010-01-17T22:35:31.821+07:00Distributor Piaggio Targetkan Penjualan Naik 207%<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJ7Il2OlHLbFjrJsMr0SZvGM6io4jkS2biEwsFxH1-41t6YDiXzWfxG02Dm2ReCPo84cxNaN8GGZVzBxaRR9PNQp2Suso4V6qy4_Y83dR5io5IuKS2sjatxmI1XYiG3EwyUyGR6M9K3E/s1600-h/IMG_0322.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJ7Il2OlHLbFjrJsMr0SZvGM6io4jkS2biEwsFxH1-41t6YDiXzWfxG02Dm2ReCPo84cxNaN8GGZVzBxaRR9PNQp2Suso4V6qy4_Y83dR5io5IuKS2sjatxmI1XYiG3EwyUyGR6M9K3E/s320/IMG_0322.JPG" /></a><br />
</div><i>foto:edo</i><br />
<br />
PASAR sepeda motor 2010 ditaksir lebih bergairah dibandingkan 2009. Tahun lalu, penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) sekitar 5,8 juta unit, turun sekitar 7% dibandingkan 2008 yang mencapai 6,2 juta unit.<br />
<br />
Faktor daya beli yang sedikit membaik usai diterpa krisis finansial global, diprediksi mendorong penjualan sepeda motor di Tanah Air bisa merangkak naik menjadi sekitar 6 jutaan unit pada tahun ini. Selain itu, tentu saja pasar diguyur oleh produk-produk baru. Baik baru dari segi teknologi maupun pergantian wajah alias facelift.<br />
<br />
Salah satu yang optimistis penjualannya merangkak naik adalah PT Sentra Kreasi Niaga (SKN) sang distributor sepeda motor Piaggio dan Aprilia. Keduanya sepeda motor besutan Italia.<br />
<br />
Tidak tanggung-tanggung, SKN yang dibawah naungan Sun Motor mengaku bakal mampu mendongkrak penjualan sepanjang 2010 dari 390 unit pada tahun lalu menjadi sekitar 1.200 unit. Jika itu terwujud, artinya penjualan SKN bakal melonjak sekitar 207%. Luarrr biassa.<br />
<br />
Maklum, pada 2009, penjualan SKN melorot 26,4% yakni dari 530 unit pada 2008 menjadi sekitar 390 unit.<br />
<br />
Presdir PT SKN Nugroho Tjandrakusuma mengakui, penurunan 2009 tak terlepas dari krisis global. Secara nasional, penurunan penjualan juga dialami oleh pemimpin pasar sepeda motor yakni PT Astra Honda Motor (AHM) dan pemain lama, Suzuki. Hanya PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) dan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang mencatat peningkatan penjualan.<br />
<br />
<br />
<b>Segmen Rendah</b><br />
Volume penjualan sepeda motor ber-cc besar yakni 250-1.000 cc, relatif amat kecil dibandingkan cc rendah yakni di bawah 250 cc. Maklum, mayoritas pengguna sepeda motor di dalam negeri adalah konsumen yang memanfaatkan sepeda motor sebagai alternatif transportasi.<br />
<br />
Sementara itu, untuk sepeda motor ber-cc besar agak riskan dipakai untuk aktifitas sehari-hari. Terlebih di kota-kota besar yang sistem lalu lintasnya karut marut dengan kemacetan.<br />
<br />
Karena itu, salah satu jurus SKN untuk mendongkrak penjualan adalah bermain di sepeda motor 150 cc. ”Kontribusinya bakal sekitar 85% dari total penjualan kami,” papar Nugroho.<br />
<br />
Saat ini, untuk segmen 150 cc, SKN mengguyur pasar dengan tipe Piaggio Piaggio Fly 150 yang dibanderol Rp 30 juta per unit, Piaggio Vespa S 125 dilego Rp 55 juta, dan Aprilia RS125 yang dibanderol Rp 79 juta. <br />
Selain membidik bermesin kecil, guna mencapai target, SKN juga merogoh kocek sekitar Rp 4 miliar untuk menambah jaringan pemasaran yang kini berjumlah 11 jaringan. <br />
<br />
”Jaringan akan kami tambah 2-3 di Jakarta, Kalimantan sebanyak 2 dealer, dan di Bali 1 dealer, tahun 2009 kami tidak menambah cabang baru,” papar Nugroho.<br />
<br />
SKN saat ini menjual Piaggio Vespa LX 150 seharga Rp 55 juta, Piaggio Vespa GTS 250 (Rp 81 juta), Piaggio Vespa GTV 250 (Rp 84 juta), Piaggio Gilera New Runner 200VXR (Rp 66 juta), Piaggio Gilera Nexus 500 (Rp 198 juta), dan Piaggio Gilera Fuoco 500 (Rp 265 juta). Selain itu, Piaggio Fly 150 (Rp 30 juta), Piaggio Beverly Cruiser 250 (Rp 82 juta), Piaggio X-Evo 250 (Rp 84 juta), dan Piaggio MP3 (Rp 110 juta).<b> (edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-82816193828273020342010-01-17T08:57:00.001+07:002010-01-17T09:02:00.463+07:00Touring Gaya Penunggang Moto Italiano<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjelPX99mgY0nrelncB7tu0DOpKJW3YfxS5B7U08Wh6tdHq6gmBR6vkgncSBrtnfs0E_JN3LYl-V5msHZtFC6k6s2_FSNTIU70MUp_JiZsIDrvVGNSzH01fyyM-EI_eqemigjv28atjDd8/s1600-h/IMG_0326.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjelPX99mgY0nrelncB7tu0DOpKJW3YfxS5B7U08Wh6tdHq6gmBR6vkgncSBrtnfs0E_JN3LYl-V5msHZtFC6k6s2_FSNTIU70MUp_JiZsIDrvVGNSzH01fyyM-EI_eqemigjv28atjDd8/s320/IMG_0326.JPG" /></a><br />
</div><br />
APA yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata Piaggio? <br />
<br />
Ya. Italia. Negeri dengan segudang pesepakbola kondang dunia itu melahirkan banyak inspirasi di bidang otomotif. Paling mutakhir tentu saja soal sang kampiun MotoGP, Valentino Rossi.<br />
<br />
Saat ini, tipe Piaggio yang diedarkan distributor Piaggio, PT Sentra Kreasi Niaga (SKN) di antaranya adalah Beverly Cruiser 250, Fly 150, MP3, dan X-Evo 250. <br />
<br />
Tak heran jika komunitas para penunggang sepeda motor asal Italia alias Moto Italiano juga sudah merebak. Sebut saja misalnya Piaggio Club Indonesia (PCI) dan komunitas Piaggio Fly Indonesia (PFI). ”Kami sudah berdiri sejak tiga tahun lalu, sedangkan jumlah anggota sekitar 30 orang,” papar Singgih, ketua PFI.<br />
<br />
Fly ada tipe Piaggio bermesin Single cylinder, four-stroke Piaggio L.E.A.D.E.R dengan harga jual Rp 30 juta per unit. Ini tipe paling murah, bandingkan dengan Piaggio Piaggio X-Evo 250 yang dibanderol Rp 84 juta, atau Piaggio Piaggio MP3 yang dilego Rp 110 juta. Wow!!!<br />
<br />
<br />
<b>Touring Gathering</b><br />
<br />
Akhir pekan lalu, Sabtu (16/1), saya berkesempatan menjajal ikut touring kecil bareng para penunggang moto italiano rute Jakarta-Puncak, Bogor. Jarak tempuh sekitar 115 kilometer (km) pulang pergi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbYathYKcqrF7svj3T4okY4wjrO_Kelfeo8qxK7xdR3m5F1cBEacy5zGZNa0IkHtaG4h9YD1SY0VhmVaooPbtMcboGNg0yMzorG-h6qjt79fw61b1oydQ0-uSUik4g9SJaVloniTyqYU/s1600-h/IMG_0333.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSbYathYKcqrF7svj3T4okY4wjrO_Kelfeo8qxK7xdR3m5F1cBEacy5zGZNa0IkHtaG4h9YD1SY0VhmVaooPbtMcboGNg0yMzorG-h6qjt79fw61b1oydQ0-uSUik4g9SJaVloniTyqYU/s320/IMG_0333.JPG" /></a><br />
</div><br />
<br />
Saya dengan sejumlah anggota Komunitas Blogger Otomotif Indonesia (Koboi) seperti Rudy Triatmono, Haryo, Andry Berlianto, Pringgo, Taufik, dan Adhi Nugroho beriringan dengan rombongan penunggang Piaggio. Bahkan, empat di antara anggota Koboi sempat menjajal produk yang dipasarkan SKN. Rudy menjajal Gilera-Runner 200, Haryo (Aprilia RS 125), Pringgo (Aprilia-Scarabeo 200), dan Andry (Tril-Husqvarna).<br />
<br />
Keempat anggota Koboi tersebut berangkat bersama rombongan dari Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur. Sedangkan saya bergabung dari Cibubur, Jl Raya Bogor, sementara Adhi menunggu di Bogor. <br />
<br />
Di bawah guyuran hujan saat melintas kota Bogor, konvoy touring gathering kali ini berjalan mulus nyaris tanpa hambatan. Keakraban tersirat kian menguat saat tiba di lokasi yakni Waroeng Gumati, Gadog. Selain diisi dengan makan siang bersama juga ada sejumlah games dan doorprize.<br />
<br />
”Kami support komunitas karena penyebaran pelanggan wilayahnya cukup luas. Komunitas sangat penting. Bahkan, kami ada rencana merangkul komunitas para pengguna Vespa lama,” papar Presiden Direktur SKN, Nugroho Tjandrakusuma, di sela gathering.<br />
<br />
Sebagai wujud kebersamaan, Nugroho bahkan ikut konvoy dengan menunggang Piaggio MP3 pulang pergi Jakarta-Puncak.<br />
<br />
Ia merasa, program touring gathering menjadi perekat keakraban di antara komunitas penunggang Piaggio. ” Kegiatan seperti ini bagus untuk galang persatuan di antara PCI. Selain itu, kegiatan rutin seperti trouring ini juga bisa berpengaruh ke penjualan,” kata Singgih.<br />
<br />
Sementara itu, Evi Nursanti, promotion SKN mengaku, pihaknya juga merencanakan touring lain ke Bandung dengan dibalut bakti sosial. ”Namun, sebelum itu, pada Februari 2010, kita mendukung program safety riding yang digelar PCI,” ujar Evi.<br />
<br />
Saking pentingnya, menurut Nugroho, pihaknya akan menggelar program serupa secara berkala tiap dua bulan sekali. Kita tunggu pak Nugroho. <b>(edo rusyanto)</b>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-21668599764424989722010-01-14T23:56:00.001+07:002010-01-15T00:09:29.919+07:00Honda Membuka Dengan Facelift Beat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhRDE80uNtxpALDyuCPiPW1j8MtAL-8XFAtEeHHdV6N2JBMgkakrWeopVfsDUXz4TjZ-OtVzhcFyDgWV3boka3zHpiXULTfFZ-_MB83u1_qQLGr33O5GWLMEBWjBwknK6Sr-zGf5neYDE/s1600-h/honda+beat_kreditmotor.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 364px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhRDE80uNtxpALDyuCPiPW1j8MtAL-8XFAtEeHHdV6N2JBMgkakrWeopVfsDUXz4TjZ-OtVzhcFyDgWV3boka3zHpiXULTfFZ-_MB83u1_qQLGr33O5GWLMEBWjBwknK6Sr-zGf5neYDE/s400/honda+beat_kreditmotor.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426643655733570130" /></a><br /><span style="font-style:italic;">foto:istimewa</span><br /><br /><br />TEKA-TEKI produk apa saja yang bakal digelontorkan Honda pada 2010 naga-naganya bakal terkuak perlahan. Sumber di kalangan produsen terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 46,2% pada 2009 itu, menyebutkan bahwa pada 20 Januari 2010, Honda bakal memperkenalkan skutik Beat hasil perubahan wajah (<span style="font-style:italic;">facelift</span>).<br /><br />”Beat kami bisa bersaing dengan kompetitor,” ujar sang sumber, baru-baru ini, di Jakarta.<br /><br />Ya. Di segmen skutik, Beat yang mengguyur pasar mulai Juni 2008, penjualannya relatif meningkat. Pada 2008, Beat berhasil dilego sebanyak 208.490 unit, sedangkan sepanjang 2009 sekitar 432.726 ribu unit. Meningkat drastis.<br /><br />Beat yang dibanderol Rp 12,3 juta per unit itu, bersaing ketat dengan Yamaha Mio yang dibanderol Rp 12,2 juta. Kontribusi Beat terhadap total penjualan PT Astra Honda Motor (AHM), agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda di Indonesia, mencapai sekitar 16,01%. Sedangkan kontribusi terhadap total penjualan skutik sebesar 50,21%, tipis di atas seniornya Honda Vario.<br /><br />”Honda Beat lebih menarik konsumen karena bentuknya lebih slim dibandingkan Vario, selain itu, lincah dan irit,” ujar Puji, seorang pengendara Beat.<br /><br />Jurus penjualan skutik memang mengedepankan kepraktisan dibandingkan sepeda motor berkopling manual. Di sisi lain, tentu saja mengusung kegesitan dan irit mengonsumsi bahan bakar.<br /><br />Untuk urusan skutik, Yamaha masih cukup kinclong dibandingkan Honda. Yamaha yang di Tanah Air diageni oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mengandalkan Mio dan Mio Soul untuk menggarap pasar skutik. Penguasaan pangsa pasar Yamaha di segmen skutik lebih dari 50%, sedangkan Honda sekitar 30-an%.<br /><br />Kembali soal facelift Beat yang bakal digelontorkan Honda pada 20 Januari 2010, terasa sekali aroma AHM untuk mengejar ketertinggalan Honda di segmen skutik. Maklum, tren konsumen di Tanah Air menunjukkan peningkatan yang signifikan untuk memilih skutik. Sekadar catatan, sepanjang Januari-Oktober 2009, penguasaan pangsa pasar skutik mencapai 37,7% atau sebanyak 1.789.810 unit dari total pasar sepeda motor domestik sebanyak 4.753.690 unit. Bandingkan dengan 2007 dan 2008 yang masing-masing baru mencapai 17,97% dan 26%. Luar biasssa!<br /><br />Honda dikabarkan bakal meluncurkan sekitar 7-9 produk baru sepanjang 2010. Diperkirakan produk yang benar-benar baru jumlahnya minim, mayoritas adalah facelift dari produk yang sudah ada selama ini. Kita lihat saja, apa lagi yang ditawarkan Honda selain facelift Beat dan Mega Pro. <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto)</span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-23246804385146513332010-01-13T11:21:00.001+07:002010-01-13T11:24:29.458+07:00Mengais Sisa Para Raksasa?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEwQn70u4JHkim9XOrlLXvLlTDTt_5B1FkChwVIwQqxoLmFlg_ra9SETNn4hPM7ojn8pks2ykd6D2ZU2EOS2s3DVM4A8qKZKrsocn1LkqcCCMbN7jelYVB8W5xqTgpeCnXxsny6e_HxxQ/s1600-h/edo+megelli+1.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEwQn70u4JHkim9XOrlLXvLlTDTt_5B1FkChwVIwQqxoLmFlg_ra9SETNn4hPM7ojn8pks2ykd6D2ZU2EOS2s3DVM4A8qKZKrsocn1LkqcCCMbN7jelYVB8W5xqTgpeCnXxsny6e_HxxQ/s400/edo+megelli+1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426075458202569330" /></a><br /><span style="font-style:italic;">foto:dok<br /></span><br /><br />SUDAH menjadi rahasia umum, ratusan bahkan ribuan sepeda motor yang berseliweran di jalan setiap hari mayoritas adalah besutan prinsipal Jepang. Mereka tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Ada tujuh pabrikan atau agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang tergabung di Aisi yakni produsen Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Kanzen, Vespa, dan Kymco. <br /><br />Sekadar informasi, empat produsen sepeda motor merek Jepang menguasai sekitar 99% dari pangsa pasar sepeda motor anggota Aisi yang pada 2009 mencapai sekitar 5,8 juta unit. Maklum, para pemain asal Jepang, meski kini sudah bermitra dengan pengusaha domestik, sudah bercokol sejak 30 puluhan tahun lalu. Jaringan mereka, khususnya Honda dan Yamaha, sudah mencapai belasan ribu seantero Nusantara.<br /><br />Lalu, bagaimana volume penjualan sepeda motor di luar anggota Aisi? Siapa saja mereka?<br /><br />Di luar anggota Aisi terdapat beragam ATPM dan importir umum, seperti Minnerva, Viar, Torsindo, Piaggio, TVS, Bajaj, Harley-Davidson, dan Ducati.<br /><br />Segmentasi mereka mulai dari jenis bebek, sport, hingga motor gede (moge) bermesin di atas 500 cc, seperti Harley-Davidson. Sementara itu, empat produsen motor Jepang menguasai segmen bebek, sport di bawah 250 cc, dan jenis yang belakangan melesat penjualannya, skuter outomatic alias skutik.<br /><br />Volume omzet sepeda motor non Aisi ditaksir mencapai sekitar 500 ribu unit. Jauh di bawah omzet produsen Jepang. “Tahun lalu kami berhasil menjual sekitar 49.800 unit dan tahun ini targetnya sekitar 66 ribu unit,” kata Kristianto Gunadi, presdir PT Minnerva Motor Indonesia (MMI), ATPM sepeda motor Minnerva. <br /><br />ATPM yang dulunya dikenal sebagai penjual motor Loncin itu, cukup kuat di segmen sepeda motor sport 150 cc, dengan mengusung Minnerva R 150. Belakangan MMI menggandeng Sachs dan membeli desain Meggeli untuk segmen 250 cc.<br /><br />Sementara itu, produsen Viar yang dikenal sebagai produsen motor cina (mocin) mengaku bisa menjual rata-rata 6 ribu hingga 7 ribu unit per bulan pada 2009 dan bakal menargetkan 15 ribu unit per bulan pada 2010. <br /><br />Menurut Marketing Division Head PT Triangle Motorindo, produsen motor merek Viar, AZ Dalie, pihaknya memakai strategi harga jual rendah untuk mempertahankan pasar.<br /><br />Nasib produk sepeda motor asal India yakni TVS dan Bajaj, nasibnya tak jauh berbeda bahkan lebih sedikit lagi. Bajaj diperkirakan hanya melego sekitar 20 ribuan unit, sedangkan TVS menargetkan sekitar 30 ribuan unit. <br /><br />Beberapa faktor masih kecilnya penjualan sepeda motor non-Jepang itu di antaranya adalah masih sedikitnya jaringan pemasaran, jaringan layanan purna jual, ketersediaan suku cadang, dan yang paling penting, citra produk non-Jepang masih lemah. Persepsi masyarakat masih menganggap motor Jepang merupakan produk berkualitas dengan harga jual di pasar sekunder masih tetap tinggi. Persepsi itu tentu saja tidak sepenuhnya benar. Namun, tipikal masyarakat kita cenderung menganggap persepsi adalah fakta. Kalau sudah begini, pekerjaan rumah para produsen non-Jepang mesti rajin mengangkat citra mereka sebagai produk yang berkualitas dengan layanan purna jual teratas. Agar tidak sekadar mengais sisa dari para raksasa. <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto)</span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-77383090612955063972010-01-12T16:56:00.001+07:002010-01-12T17:01:00.155+07:00Tragedi Itu Membuka Mata Kita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtX9-6e1ExxmHZlWj_YUv2yMyiWUfOjlwm-9RjYThmLwDpft3MOTrvW2qYlPk4Ldqe2FaO4t2fa4epM9RSA8VQnCnQ1_dTDb4xkqDsVGMbLNLuqE6rnjpTLEAsZBI5HWia05_XhQZVYM/s1600-h/bikers+lalin.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtX9-6e1ExxmHZlWj_YUv2yMyiWUfOjlwm-9RjYThmLwDpft3MOTrvW2qYlPk4Ldqe2FaO4t2fa4epM9RSA8VQnCnQ1_dTDb4xkqDsVGMbLNLuqE6rnjpTLEAsZBI5HWia05_XhQZVYM/s400/bikers+lalin.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425791115985690770" /></a><span style="font-style:italic;"><br />foto:edo</span><br /><br /><br />KITA semua terhenyak. Sebuah truk trailer menghantam 14 sepeda motor dan satu truk kecil. Buntutnya, empat orang tewas, tiga di antaranya menghembuskan nafas di tempat kejadian perkara (TKP), satu tewas di rumah sakit. Belasan lainnya luka berat dan luka ringan.<br /><br />Mereka yang tewas di TKP adalah Samsuri (25), Ghofur (42), dan Mumu Munawar (31), sedangkan Yonas (32) meninggal di rumah sakit. Keempatnya adalah pengendara sepeda motor alias bikers.<br /><br />Ya. Kejadian Senin (11/1), sekitar pukul 07.40 WIB, di kawasan Bundaran Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, seperti menunjukkan kepada kita, kecelakaan lalu lintas jalan masih merupakan hantu menyeramkan. Bagaimana tidak, pada 2009, menurut data Kepolisian, 18.205 orang tewas akibat kecelakaan di jalan, turun sekitar 9,8% dibandingkan 2008 yang merenggut 20.118 jiwa. Bandingkan dengan korban akibat flu babi (H1N1) yang di seluruh dunia 7.268 jiwa.<br /><br />Tragedi Kamal diduga akibat rem blong truk trailer. <span style="font-style:italic;">Kompas</span>, Selasa (12/1), menulis <span style="font-style:italic;">Trailer berukuran 20 kaki bernomor polisi B 9982 RW itu mengalami rem blong saat melintasi Jalan Kamal Muara Raya yang menurun curam lalu berbelok. Trailer itu kemudian menabrak truk engkel bernomor polisi B 9333 JR yang ada di depannya. Truk engkel ini kemudian menabrak pangkalan ojek yang ada di pinggir jalan. Adapun trailer menabrak empat motor yang juga tengah melintas di jalur sebelahnya</span>.<br /><br />Belum rampung rasa shock saya mendengar tragedi Kamal di atas, muncul lagi ironi lain di di Jl Diponegoro, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/1). Sedan Honda Accord yang dikemudikan Ridi Gunawan (37) menabrak 7 sepeda motor dan satu becak. Delapan orang menjadi korban, termasuk tewasnya Dita Fiesta Nanda (14) yang sedang dibonceng ibunya menuju sekolah di SMP 3 Sidoarjo.<br /><br />Sang pengemudi sedan mengaku tidak konsentrasi berkendara usai cek cok dengan isterinya. Ironisnya, sang pengemudi baru menghentikan kendaraannya setelah dikejar Polisi termasuk menerabas rambu lalu lintas.<br /><br />Masihkah kita berdiam diri melihat kejamnya lalu lintas jalan? Bagaimana pertanggung jawaban pemilik truk trailer atau sang sopir dalam kasus Kamal? Bagaimana tanggung jawab kasus Sidoarjo?<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Sanksi Pidana </span><br />Sebagaimana diberitakan, sang sopir trailer langsung melarikan diri pasca-tabrakan. Polisi pun dibuat sibuk memburu sang sopir maut tersebut. Saksi mata menyebutkan, truk meluncur tanpa kendali dan tidak memberi aba-aba seperti klakson.<br />Terlepas dari semua itu, merujuk pada Undang Undang (UU) No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), setiap pengendara yang memicu kecelakaan dan menimbulkan korban bakal diancam sanksi pidana atau denda. <br />Sanksi paling ringan adalah pidana kurungan enam bulan atau denda Rp 1 juta, sedangkan sanksi terberat adalah pidana kurungan 12 tahun atau denda Rp 24 juta. Bahkan, jika pelaku kecelakaan melarikan diri bisa terancam sanksi maksimal pidana kurungan tiga tahun atau denda Rp 75 juta.<br />Andai UU tersebut diimplementasikan secara tegas konsisten, para pengguna jalan tidak akan gegabah dalam berkendara. Tentu saja, sosialisasi UU tersebut harus secara gencar dan intensif dilakukan oleh pemerintah dan pihak kepolisian.<br /><br />Perilaku Pengusaha<br />Hal juga amat menarik perhatian saya adalah soal perilaku para pengusaha angkutan, baik angkutan umum untuk transportasi masyarakat maupun angkutan barang. Khususnya terkait dengan pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan yang mereka miliki. Mekanisme pemeriksaan kendaraan secara periodik dan perawatan serta pemakaian suku cadang kendaraan yang berkualitas, termasuk upaya pencegahan terjadinya kecelakaan.<br />Sebut saja misalnya dampak tidak cermatnya pemeriksaan kelaikan jalan yang berbuntut pada tidak bagusnya sistem pengereman truk atau bus. Kita sudah lihat dampaknya pada awal tulisan ini.<br />Padahal, UU No 22 tahun 2009 telah mengatur mekanisme pemeriksaan kelaikan jalan yang jika dilanggar di antaranya bakal bermuara pada pencabutan izin usaha. Akankah aturan itu diimplementasikan dengan konsisten dan tegas? <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto)</span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-87565174754366153182010-01-11T10:35:00.002+07:002010-01-11T10:39:06.243+07:00Gaya Koboi Ngulik Safety Riding<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeMKyo_KRvYSwm4pcY0B0d5Y4uaNB_hI8Bww6tTp-9JjLfS6RB4nFqOb43Dy_8WTPFQ7GiX3rxUdkWj7S8f272Dk-KUlkdi2W3PZCqFp7CxkRQNEnNJPyUyWzX49TV9Hw2qbu-5MfVy3k/s1600-h/koboi+dan+atpm.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeMKyo_KRvYSwm4pcY0B0d5Y4uaNB_hI8Bww6tTp-9JjLfS6RB4nFqOb43Dy_8WTPFQ7GiX3rxUdkWj7S8f272Dk-KUlkdi2W3PZCqFp7CxkRQNEnNJPyUyWzX49TV9Hw2qbu-5MfVy3k/s400/koboi+dan+atpm.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425321616518689730" /></a><br /><span style="font-style:italic;">foto:didik</span><br /><br /><br />ISU soal keselamatan lalu lintas jalan menjadi topik hangat dalam perbincangan informal Komunitas Blogger Otomotif Indonesia (Koboi), Minggu (10/1), di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.<br /><br />Saya termasuk yang percaya, penyebarluasan informasi lewat tulisan di situs atau blog, bisa memperkecil potensi kecelakaan di jalan. Penekanannya pada peningkatan perilaku yang santun dan saling menghargai. Selain itu, membudayakan tertib alias taat pada aturan. Maklum, kita dihadapkan pada kenyataan kecelakaan sudah merenggut banyak nyawa, setidaknya pada 2008 sekitar 18 ribu jiwa tewas sia-sia di jalan.<br /><br />Dalam keseharian, tulisan Koboi ada yang fokus utak-atik soal motor atau mobil baru. Ada yang sesekali menyenggol soal keselamatan bersepeda motor (safety riding) di jalan, namun ada juga yang ngulik abis safety riding.<br /><br />Saat bersua langsung, sontak alur perbincangannya jadi meriah. Tidak semata mengulas teknik safety riding, namun menukik pada perilaku berkendara, dan vitalnya mentaati aturan lalu lintas (lalin) jalan guna mengeliminasi kecelakaan jalan. "Blogger juga bisa menyuarakan soal aturan," papar Ferry Bandoro, blogger asal Bogor. <br /><br />Bagi Rudi Triatmono, blogger otomotif, upaya penting dalam implementasi safety riding bisa dimulai dengan penegakkan penerbitan surat izin mengemudi (SIM). “Perlu mekanisme yang tidak asal memberikan SIM,” kata dia. Ia juga menyoroti soal budaya keluarga di masyarakat kita yang mengizinkan anak yang belum memiliki SIM untuk mengendarai sepeda motor. “Hal itu keliru,” katanya.<br /><br />Bagi saya, penegakkan aturan yang konsisten oleh aparat dan kedisiplinan para pengguna jalan untuk mentaati aturan bisa lebih menguatkan upaya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan.<br /><br />Di sinilah peran strategis para blogger. “Seperti dalam kasus Prita, seruan blogger menggelinding sangat kuat,” papar Arif, jurnalis Tempo yang hadir dalam pertemuan dengan Koboi, Minggu siang itu.<br /><br />Dalam pandangan AS Nugroho, importir umum Ducati, para blogger bisa membuat gerakan yang tematik terkait penyebarluasan safety riding. “Misalnya bulan ini menyoroti tentang pentingnya pemakaian helm standar, dan bulan berikutnya soal yang lain,” tutur Nugroho.<br /><br />Ya. Blogger dengan beragam latar belakang, khususnya yang berhimpun dalam Koboi, bisa mengusung tema yang sama soal safety riding agar sepeda motor tidak lagi dituding sebagai biang kerok kecelakaan di jalan. Maklum, hingga kini, nyaris sekitar 70% dari kecelakaan yang terjadi di Indonesia melibatkan sepeda motor.<br /><br />Triatmono yang memfasilitasi pertemuan Koboi, ATPM dan importir umum, serta para jurnalis, Minggu, mengharapkan sebuah sinergi yang kuat. “Kalau industri sepeda motor maju, perekonomian juga ikut terbantu,” seru Triatmono.<br /><br />Hadir dalam perbincangan informal, Minggu siang, di Ikan Bakar Cianjur, resto dengan hidangan khas menu Sunda, dari kalangan ATPM atau importir umum adalah Muhib dan Nyoman Kesawa (Astra Honda Motor/AHM), Mieke (TVS Indonesia), AS Nugroho (Ducati Indonesia), dan Evi Nursanti (Sun Motor/Piaggio). <br />Sedangkan dari kalangan blogger di antaranya Taufik, Trihatmono, Stephen Langitan, Adhi Nugroho, Adet, Ferry, Henry, Andry Berlianto, dan Aryo. Para jurnalis yang hadir Iksan (Detik.com), Agung (Kompas.com), dan Arif. <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto) </span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-15933717116158747792010-01-08T19:37:00.001+07:002010-01-08T19:39:54.049+07:00Honda Masih Rajanya Bisnis Motor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxuLKD3WcoFmraPtWYmUUnpNY4h6IwDfZ4qX5xsVS9m0c3oo07cjYeb4W2CC3V1aLbs4CVP6d5AsAsJv1onISex6kcH3ivB6YH3zA8orD0I_b7Al2Gx6E12Fw12EvmVuoyFd0VeG45McU/s1600-h/mudik_david.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxuLKD3WcoFmraPtWYmUUnpNY4h6IwDfZ4qX5xsVS9m0c3oo07cjYeb4W2CC3V1aLbs4CVP6d5AsAsJv1onISex6kcH3ivB6YH3zA8orD0I_b7Al2Gx6E12Fw12EvmVuoyFd0VeG45McU/s400/mudik_david.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424347757962828466" /></a><br /><span style="font-style:italic;">foto:david</span><br /><br />HONDA memang luar biasa. Sepanjang lima tahun terakhir tak tergoyahkan memimpin pangsa pasar sepeda motor domestik. Pada 2009, Honda menguasai 46,18% pangsa pasar dengan total penjualan sebanyak 2,7 juta unit dan tahun ini menargetkan penjualan sekitar tiga juta unit, jika prediksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) terwujud yakni penjualan sekitar 5,8 juta unit, itu berarti market share Honda sekitar 51,7%. Dahsyat!!!<br /><br />Pada 2005, Honda yang di Indonesia diageni oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sempat menguasai 52% pangsa pasar dengan total penjualan 2,6 juta unit. Besaran penguasaan pangsa pasar terus melorot walau tetap berada di posisi puncak.<br /><br />Namun, kewaspadaan AHM semestinya terus ditingkatkan jika melihat rival mereka, yakni PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Yamaha, yang terus merangsek. Bagaimana tidak, jika pada 2005, YMKI baru menguasai 24% market share, pada 2009 melambung menjadi 45,32%. Suatu pergerakan yang fantastis. Yamaha pun nyaris tak goyah di posisi kedua di gurihnya bisnis sepeda motor. Sekadar ilustrasi, jika memakai harga Rp 10 juta per unit, omzet sepeda motor pada 2009 mencapai sekitar Rp 58 triliun, turun sedikit dibandingkan 2008 yang mencapai sektiar Rp 62 triliun.<br /><br />Ironisnya, perseteruan Honda dan Yamaha di pasar domestik merontokkan pemain asal Jepang lainnya yakni Suzuki. Penguasaan pangsa pasar Suzuki juga melorot terus. Pada 2005, Suzuki sempat menguasai 21% pangsa pasar alias beda tipis dengan Yamaha yang 24%, namun pada tahun lalu, pangsa pasar Suzuki tersisa 7,48%. Dari segi volume, Suzuki yang di Indonesia diageni oleh kelompok usaha Indomobil, hanya mampu melego sekitar 438.135 unit pada 2009, padahal, pada puncaknya Suzuki mampu menjual 1.092.051 (2005). <br />Pada 2009, penurunan penjualan yang dialami Honda dan Suzuki justeru tidak dirasakan oleh Yamaha dan Kawasaki. Tahun lalu, total penjualan pasar domestik turun 6% menjadi 5.851.749 unit dibanding 2008 sebanyak 6.215.865 unit. <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto)</span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1495238239084685522.post-42567586676220896162010-01-07T23:55:00.001+07:002010-01-07T23:59:18.795+07:00Inilah Jam-jam Rawan Kecelakaan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6at3QeQ03TTQPY8JN52jEYyX-45NOgXwuZm20wUj9xywfGJx6aZa5zlbDXqdc6-_JcJuK2UNsnl05dr271wlZIvO6AE1v-nTyvtMmKIyZO56eRjNPZsGGeV-sIqgDE5_Z9Eohul2yJo/s1600-h/motor+dan+sampah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6at3QeQ03TTQPY8JN52jEYyX-45NOgXwuZm20wUj9xywfGJx6aZa5zlbDXqdc6-_JcJuK2UNsnl05dr271wlZIvO6AE1v-nTyvtMmKIyZO56eRjNPZsGGeV-sIqgDE5_Z9Eohul2yJo/s400/motor+dan+sampah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424043399859742962" /></a><span style="font-style:italic;"><br />foto:edo</span><br /><br /><br />WASPADALAH para pengendara sepeda motor alias bikers. Terlebih di rentang waktu 06.00-12.00 WIB. Alih-alih mau berangkat kuliah, kerja atau berwiraswasta, malah mencium aspal.<br /><br />Peristiwa lebih buruk bisa menghinggapi para bikers seperti yang dialami oleh Herman (39 thn) dan Herlina (30 thn), pada awal Oktober 2009. Keduanya pada pagi itu yakni sekitar 07.30 WIB sedang melintas di Jl.RE Martadinata, Jakarta Utara. Namun, sepeda motor B 6406 PEH yang dikemudikan Herman terlibat kecelakaan dengan truk trailer B 9567 ZH. Naas, Herlina yang dibonceng oleh Herman tewas di tempat kejadian. Herman mengalami luka-luka. <br /><br />Berdasarkan data yang diolah dari http://www.lantas.metro.polri.go.id rentang waktu kecelakaan lalu lintas jalan yang menimpa sepeda motor di Jakarta mayoritas pada pukul 06.00-12.00 WIB. Sepanjang 2009, prosentasenya meningkat yakni dari 38,95% pada 2008 menjadi 41,03%.<br /><br />Tingginya kecelakaan pada periode jam-jam itu, tak terlepas dari pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak menuju tempat aktifitas masing-masing. Mulai dari yang hendak ke sekolah, kuliah, kerja, hingga wiraswasta.<br /><br />Sementara itu, rentang waktu tertinggi kedua terjadinya kecelakaan jalan adalah di pukul 18.00-00.00 WIB, yakni mencapai 21,25% dari total kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Rentang waktu itu menurun dibandingkan 2008 yang berkontribusi 25,26% terhadap total kecelakaan.<br /><br />Periode waktu tersebut kebalikan dari pagi hari yakni saat dimana para pengendara sepeda motor hendak kembali ke tempat tinggal setelah beraktifitas seharian. Faktor kelelahan bisa menimbulkan lepas kontrol yang bermuara kepada kecelakaan.<br /><br />Rentang waktu ketiga terbanyak terjadi kecelakaan adalah pukul 12.00-18.00 WIB (20,51%) dan pukul 00.00-06.00 WIB (17,22%). Maklum, jelang dinihari volume sepeda motor menyusut drastis.<br /><br />Sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas jalan yang terjadi di Jakarta pada 2009. Maklum, tahun lalu, populasi sepeda motor mencapai sekitar 7,3 juta unit atau meningkat dari 6 juta unit pada 2008.<br /><br />Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono, beberapa waktu lalu menyebutkan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Jakarta bisa mencapai 95-103 orang setiap bulan. Dengan asumsi 95 per bulan, artinya tahun lalu ada sekitar 1.140 jiwa melayang sia-sia.<br /><br />Dari data yang diolah penulis, korban kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki yakni 80,77% dari total korban, sedangkan wanita 19,23%. <br /><br />Sementara itu, korban terbesar adalah dari kelompok usia produktif yakni 20-39 tahun yang mencapai 67,27%. Angka itu menurun jika dibandingkan 2008 yang kontribusinya mencapai 72,73% dari total korban kecelakaan. <span style="font-weight:bold;">(edo rusyanto)</span>Edo Rusyantohttp://www.blogger.com/profile/04091819948153017909noreply@blogger.com0