Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Selasa, 31 Maret 2009

Porsi Motor Bebek Terpangkas 14%


Porsi sepeda motor bebek terhadap total pasar nasional terpangkas 14% dari 64% per Desember 2008 menjadi hanya 50% per Februari 2009. Derasnya penetrasi motor skuter otomatik (skutik) membuat pasar bebek terus tergerus.

“Porsi skutik langsung melompat dari 26% pada Desember 2008 menjadi 33% per Februari,” ujar General Manager Motorcycle Marketing Division PT Astra Honda Motor (AHM), agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Honda, Sigit Kumala, di Jakarta, baru-baru ini.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) menyebutkan, total pasar motor per Februari 2008 mencapai 782.323 unit. Dengan demikian penjualan motor skutik sampai Februari tahun ini mencapai sekitar 258 ribu unit.

Sigit melanjutkan, porsi skutik terus membengkak sejak tiga tahun lalu. Dia mencatat, porsi skutik pada 2006 hanya mencapai 8% kemudian naik menjadi 18% pada 2007. Porsi skutik terus meningkat menjadi 26% pada akhir 2008.

Sigit menjelaskan, skutik kian diminati karena lebih mudah untuk digunakan ketimbang bebek. Atas dasar ini, kalangan anak muda memilih skutik sebagai sarana transportasi. Apalagi, ujar dia, kaum perempuan kebanyakan memilih skutik sebagai motor pilihan mereka.

Sigit memperkirakan, porsi skutik akan mencapai 35% akhir tahun ini. Dari jumlah itu, AHM mengincar sekitar 45% pasar skutik dengan andalan Vario dan Beat. Pangsa pasar AHM di skutik tahun lalu meningkat menjadi 38% dari sebelumnya 26% dengan rata-rata penjualan 30 ribu unit untuk Beat dan Vario per bulan.

Suzuki menjadi korban kebringasan Honda. Pangsa pasar Suzuki di skutik menciut dari 15% menjadi 5%. Sedangkan pemimpin pasar di skutik, Yamaha, pangsa pasarnya turun dari 57% menjadi 56%.

Di lain sisi, porsi bebek terus menunjukkan tren penurunan. Bahkan di saat kondisi krisis seperti saat ini, papar Sigit, daya beli konsumen sulit menjangkau bebek segmen high end. Akibatnya, papar dia, kontribusi bebek high end merosot dari 21% menjadi 15%. “Daya beli melemah sehingga konsumen menggeser pembelian ke bebek low end,” paparnya.

Meski porsi bebek terus mengecil, Sigit meyakini, dalam beberapa bulan mendatang porsi bebek berpotensi membengkak. Sebab, beberapa produsen motor mulai agresif membombardir segmen ini. AHM, misalnya, telah melepas Absolute Revo 110 pada awal tahun ini. “Kontribusi bebek dalam beberapa bulan bisa balik lagi ke 60% karena kita baru distribusi Revo bulan lalu,” jelasnya. (coy)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian