Suasana rapat RSA, Kamis (21/5), di Jakarta. (foto:edo)
“Akhirnya rampung sudah AD/ART RSA, semoga kita semua semakin bersemangat,” tutur Rio Octaviano, yang sore itu juga dinobatkan sebagai Ketua RSA untuk periode 2009-2010.
Pembahasan Kamis sore merupakan pertemuan kali ketiga sepanjang April-Mei 2009. Pertemuan pertama dilaksanakan di tempat yang sama dan pertemuan kedua 19 April 2009 di Pasar Motor, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Pertemuan ketiga yang dihadiri 7 anggota RSA yakni Rio, Ecko, Edo, Benny, Lucky, Riezha, dan Syamsul, berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 15.30 WIB.
Struktur Baru
AD/ART RSA memastikan organisasi yang didirikan pada 15 Desember 2007 di Jakarta itu, memiliki struktur baru yakni Dewan Pembina dan Dewan Pengurus. Dewan Pengurus terdiri atas Rio Octaviano (Ketua), Eko Cahyo Wibowo (Wakil Ketua), Irfan Susanto (Sekretaris), dan Lusi Pujihastuti Oktaviani (Bendahara). Selanjutnya Dewan Pengurus dilengkapi dengan lima divisi yang meliputi; Edo Rusyanto, Benny Novianugroho, dan Edy Cahyono (Litbang), Yudhi Dharma (Kesekretariatan), Nurdiansyah E Siswandhi dan Riezha Agus Susanto (Humas), M Sadaturrachman, M Ridwan, dan M Rahmat Faizal (Kegiatan), serta Lucky Junan Subiakto (Umum).
Sementara itu, dalam jajaran Dewan Pembina terdapat nama Syamsul Ma’arif dan RH Wibisono alias Cak Sontul. “Tiga nama lagi akan dicari nanti, saya sih berharap dari luar RSA saat ini,” papar Syamsul yang juga instruktur safety riding.
RSA yang sebelumnya bernama Forum Safety Riding Jakarta (FSRJ) bertujuan menciptakan masyarakat pengguna jalan yang santun, saling menghargai, serta mentaati peraturan dan/atau perundangan lalu-lintas jalan.
Guna menindaklanjuti pertemuan Kamis itu, rapat RSA juga menetapkan tiga orang sebagai perumus untuk peraturan organisasi (PO) yakni Rio,
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.