Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 07 Januari 2010

Inilah Jam-jam Rawan Kecelakaan


foto:edo



WASPADALAH para pengendara sepeda motor alias bikers. Terlebih di rentang waktu 06.00-12.00 WIB. Alih-alih mau berangkat kuliah, kerja atau berwiraswasta, malah mencium aspal.

Peristiwa lebih buruk bisa menghinggapi para bikers seperti yang dialami oleh Herman (39 thn) dan Herlina (30 thn), pada awal Oktober 2009. Keduanya pada pagi itu yakni sekitar 07.30 WIB sedang melintas di Jl.RE Martadinata, Jakarta Utara. Namun, sepeda motor B 6406 PEH yang dikemudikan Herman terlibat kecelakaan dengan truk trailer B 9567 ZH. Naas, Herlina yang dibonceng oleh Herman tewas di tempat kejadian. Herman mengalami luka-luka.

Berdasarkan data yang diolah dari http://www.lantas.metro.polri.go.id rentang waktu kecelakaan lalu lintas jalan yang menimpa sepeda motor di Jakarta mayoritas pada pukul 06.00-12.00 WIB. Sepanjang 2009, prosentasenya meningkat yakni dari 38,95% pada 2008 menjadi 41,03%.

Tingginya kecelakaan pada periode jam-jam itu, tak terlepas dari pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak menuju tempat aktifitas masing-masing. Mulai dari yang hendak ke sekolah, kuliah, kerja, hingga wiraswasta.

Sementara itu, rentang waktu tertinggi kedua terjadinya kecelakaan jalan adalah di pukul 18.00-00.00 WIB, yakni mencapai 21,25% dari total kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Rentang waktu itu menurun dibandingkan 2008 yang berkontribusi 25,26% terhadap total kecelakaan.

Periode waktu tersebut kebalikan dari pagi hari yakni saat dimana para pengendara sepeda motor hendak kembali ke tempat tinggal setelah beraktifitas seharian. Faktor kelelahan bisa menimbulkan lepas kontrol yang bermuara kepada kecelakaan.

Rentang waktu ketiga terbanyak terjadi kecelakaan adalah pukul 12.00-18.00 WIB (20,51%) dan pukul 00.00-06.00 WIB (17,22%). Maklum, jelang dinihari volume sepeda motor menyusut drastis.

Sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas jalan yang terjadi di Jakarta pada 2009. Maklum, tahun lalu, populasi sepeda motor mencapai sekitar 7,3 juta unit atau meningkat dari 6 juta unit pada 2008.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono, beberapa waktu lalu menyebutkan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Jakarta bisa mencapai 95-103 orang setiap bulan. Dengan asumsi 95 per bulan, artinya tahun lalu ada sekitar 1.140 jiwa melayang sia-sia.

Dari data yang diolah penulis, korban kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki yakni 80,77% dari total korban, sedangkan wanita 19,23%.

Sementara itu, korban terbesar adalah dari kelompok usia produktif yakni 20-39 tahun yang mencapai 67,27%. Angka itu menurun jika dibandingkan 2008 yang kontribusinya mencapai 72,73% dari total korban kecelakaan. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian