Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 15 Januari 2009

Catatan Persaingan Motor 2008: Honda Tak Tertandingi

IBARAT pertandingan di sirkuit balap, laju mesin PT Astra Honda Motor (AHM) melesat meninggalkan lawan-lawannya dalam bisnis penjualan sepeda motor. Jika ada 12 putaran, pada 2008, AHM nyaris memimpin di setiap putaran. Sempat terlewati di satu putaran, namun tak menggoyahkan nilai akhir.

Omzet bisnis sepeda motor tergolong menggiurkan. Penjualan setiap tahun ditaksir sedikitnya mencapai Rp 50 triliun. Angka itu belum termasuk penjualan aksesoris maupun komponen. Wajar saja jika empat agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor asal Jepang amat gencar merambah pasar Indonesia. Kini, populasi sepeda motor mencapai sekitar 40 juta unit. Sebuah angka yang fantastis dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

Pemimpin pangsa pasar sepeda motor masih digenggam oleh PT AHM, ATPM sepeda motor Honda. Sepanjang 2005-2008, PT AHM menjadi market leader dengan pangsa pasar antara 45,4% hingga 52,4%. Pada posisi kedua, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (PT YMKI), ATPM motor Yamaha, berada di posisi kedua dengan pangsa pasar antara 22,5% hingga 39,1%. (lihat tabel)

Pertarungan PT AHM dengan PT YMKI sempat sengit saat produk Yamaha sempat mencuri posisi pertama pada Maret dan Juli 2007. Meski pada akhirnya, pada 2007, pangsa pasar PT AHM bertengger di posisi atas (45,4%), sedangkan PT YMKI (39,1).

Kejadian serupa sempat terjadi pada Desember 2008. PT YMKI menyodok dengan dengan total penjualan 194.423 unit, sedangkan PT AHM sebesar 173.849 unit. Lagi-lagi, meski mencuri satu putaran, posisi Honda tak tergoyahkan. Total penjualan Honda sepanjang 2008 ditaksir mencapai 2,8 juta unit dengan pangsa pasar 46,2%, sedangkan pangsa pasar Yamaha 39,7%.

Menurut Direktur Pemasaran PT AHM Johannes Loman, peristiwa Desember 2008 terjadi karena pihaknya menurunkan stok. Hal serupa juga menjadi alasan ketika Yamaha menempati posisi pertama pada Maret dan Juli 2007. ”Pengurangan stok merupakan strategi agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Loman.

Sementara itu, General Manager Divisi Pemasaran dan Pengembangan Produk PT AHM Sigit Kumala menambahkan, pihaknya sengaja mengurangi produksi untuk mengantisipasi gejala perlambatan pasar.

Persaingan 2009

Tahun ini, persaingan memperebutkan kue bisnis sepeda motor semakin ketat. Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) Gunadi Sindhuwinata menaksir, penjualan sepeda motor akan menurun sekitar 27% menjadi sekitar 5 juta unit dibandingkan 2008. Pemicunya, krisis finansial global yang terjadi saat ini bakal menurunkan daya beli konsumen.

Di sisi lain, harga jual sepeda motor juga mulai merangkak naik seiring melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan masih membumbungnya suku bunga perbankan. Maklum, lebih dari 85% penjualan sepeda motor di Tanah Air menggunakan pola kredit.

Jurus tiap ATPM dalam meraih simpati calon konsumen pada 2009 tidak bakal jauh berbeda dengan pola sebelumnya. Mulai dari meluncurkan produk baru hingga memberi keringanan uang muka untuk kredit.

Di tengah persaingan ATPM Jepang, yang harus diwaspadai adalah ATPM non-Jepang seperti Bajaj (India), TVS (India), dan Minerva (Tiongkok). Ketiga ATPM tersebut mulai mencuri hati konsumen. Ketiga ATPM tersebut merayu pasar dengan harga sedikit lebih murah untuk di kelasnya. Bahkan, Minerva membuat produk yang mirip dengan produk Jepang, dengan harga yang jauh lebih murah. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian