Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Rabu, 01 April 2009

Hari Ini Polda Gelar Tertib Lalin

foto:edo

POLISI tampaknya sudah gemas dengan perilaku pengguna jalan raya yang cenderung tidak mematuhi ketertiban lalulintas (lalin). Mulai hari ini (Kamis, 1/4), Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya meluncurkan program Pengaturan Bersama tertib lalin yang fokus pada kepatuhan sepeda motor dan angkutan umum.
Sebagaimana dilansir situs http://www.lantas.metro.polri.go.id/, gerakan bakal menyorot mengenai ketertiban penggunaan lajur kiri bagi sepeda motor, marka lajur kiri, traffict light, dan penggunaan helm standar.
"Pelanggaran lalu lintas di Jakarta sudah mencapai pada tingkat yang mengkhawatirkan," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono saat meresmikan 'Geber Lalin' di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (1/4), seperti dikutip Detik.com.Perilaku berkendara yang mengabaikan aturan lalin memang memprihatinkan. Tengok saja berapa banyak yang melanggar garis putih saat berhenti di lampu merah (lamer). Lalu, berapa banyak yang menerabas lamer, naik ke trotoar, angkutan umum yang berhenti sembarangan, dan saling kebut yang berisiko menimbulkan kecelakaan.
Tahun lalu, menurut data Polda Metro Jaya dari sebanyak 272 ribu lebih kendaraan yang melanggar aturan, sekitar 5.898 kasus kecelakaan melibatkan sepeda motor.Kapolda mengatakan, sedikitnya 1.169 orang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut. Sebanyak 2.567 orang mengalami luka berat dan 4.917 luka ringan. Sedangkan angkutan umum mencapai 111 ribu pelanggaran. Persoalan utama adalah bagaimana segala macam program maupun operasi kepolisian mampu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berkendara yang santun. Karena itu, “Harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan konsisten," tukas Kapolda.
Terkait sepeda motor, masyarakat memilih kendaraan tersebut karena sistem transportasi massal yang belum memadai. Angkutan umum masih kurang nyaman dan tidak sedikit yang ugal-ugalan. Hal itu diakui Kapolda Metro Jaya. Menurut dia, seperti dikutip Pos Kota, (Rabu, 31/3), gerakan bersama tersebut dilatarbelakangi persoalan infrastruktur dan angkutan umum yang kurang memberikan keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu. "Dari angkutan umum, program ini diarahkan bagaimana mendorong masyarakat memilih moda alternatif yang sesuai dengan kemampuan ekonomi," ujar Wahyono. (edo)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian