Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Rabu, 04 Maret 2009

Honda dan Yamaha Berebut Bebek

Lebih dari seribu penunggang sepeda motor (bikers) memadati kawasan wisata Ancol, Jakarta. Suasana Sabtu (28/2) siang itu kian menyala dengan atribut serba merah. Ya. Itulah rombongan 1.600 bikers Honda yang bakal menelusuri jalan-jalan di Pulau Jawa hingga Denpasar, Bali.

Hajatan PT Astra Honda Motor (AHM) itu bukan kali pertama. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Honda itu bahkan pernah menggelar touring 30 ribu bikers pada 2008. Museum rekor Indonesia (Muri) bahkan mencatat kegiatan tersebut sebagai touring akbar.

Bikers dan touring memang tak bisa dipisahkan. Touring atau berkendara bersama-sama lintas kota, menjadi ajang silaturahmi bagi bikers. Biasanya, touring menyinggahi kawasan wisata atau obyek menarik lainnya. Tujuannya jelas, refreshing.

Bagaimana faedahnya bagi ATPM? Hampir seluruh ATPM, seperti AHM, YMKI, dan ISM, memposisikan kegiatan itu sebagai rangkaian peningkatan loyalitas pada merek.

Penguatan kecintaan pada merek menjadi vital dalam menopang penjualan sepeda motor. Termasuk segmen bebek dan skutik. Perhatian terhadap pasar ini amat menyedot energi para ATPM. Maklum, sekitar 90% pasar domestik didominasi kedua produk itu, sedangkan sisanya diisi segmen sport. Pada 2008, pasar domestik menyerap sekitar 6,2 juta unit, naik signifikan dibandingkan 2007 sebanyak 4,6 juta unit. Dengan angka rata-rata penjualan Rp 10 juta per unit, omzet bisnis sepeda motor pada 2008 sedikitnya mencapai Rp 62 triliun, naik signifikan dibandingkan 2007 senilai Rp 42 triliun.

Jurus Produk Baru

Pertarungan memperebutkan pasar skutik dan bebek cukup ketat. Tiap ATPM menyodorkan produk andalannya. Di segmen skutik PT AHM menyodorkan Vario dan Beat. Kemudian YMKI mengandalkan Mio, Nouvo, dan Soul. Sedangkan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengusung Spin dan Skywave.

Untuk segmen bebek, varian yang ditawarkan ATPM amat beragam. PT AHM memiliki Revo Absolute 110, Blade 110, dan Supra X 125. Kemudian YMKI memiliki Vega ZR dan Jupiter Z. Sementara itu SIM memiliki andalan Smash dan Shogun.

Di luar Suzuki, ATPM Honda dan Yamaha memperkenalkan produk anyar mereka yakni Blade dan Absolute Revo (Honda) serta Vega ZR (Yamaha).

Jenis sepeda motor bebek menjadi pilihan karena harganya terbilang dapat dijangkau konsumen yakni di kisaran Rp 10-16 juta per unit. Selain itu, hampir semua kalangan bisa mengendarai sepeda motor tersebut. Karena itu kerap dianggap sebagai sepeda motor keluarga. Hal serupa juga terjadi pada segmen skutik. Segmen paling gres di kalangan produk motor ini, menunjukkan tren peningkatan. Sejak diperkenalkan pada awal 2000-an, pangsa pasarnya sudah merambah hingga sekitar 20% pada 2008.

Guna merayu konsumen, ATPM selalu menyodorkan produk baru atau sekadar ganti wajah (facelift) kepada konsumen Indonesia yang memang gemar dengan tampilan baru.

Direktur Pemasaran PT AHM Johannes Loman mengatakan, pada 2009 pihaknya bakal meluncurkan produk baru. Salah satunya adalah Absolute Revo 110 yang memiliki patform sama dengan Blade. Penjualan Revo 110, kata Loman, ditargetkan mencapai 70 ribu unit per bulan, naik 12% dibanding model lawas sebanyak 60 ribu unit per bulan. Sedangkan penjualan Blade ditargetkan mencapai 30 ribu unit per bulan. Dengan demikian, total penjualan Revo dan Blade mencapai 1,2 juta unit setahun.

“Kami menargekan dua model ini dapat menguasai sekitar 52% pasar bebek di bawah 125 cc. Di kelas bebek di atas 125 cc, kami menguasai sekitar 60% pasar lewat Supra 125,” tegas Loman, beberapa waktu lalu.

AHM menguasai lebih dari 50% pasar bebek domestik, sisanya dikuasai YMKI dan SIM.

Sedangkan YMKI, seperti dituturkan Wakil Presiden Direktur YMKI Dyonisius Beti, bakal meluncurkan beberapa produk baru. ”Permintaan memang sedang turun, namun kami berharap bisa bertumbuh sekitar 5%, didorong oleh penjualan segmen motor bebek dan skutik,” ujar dia, belum lama ini.

Pasar sepeda motor tahun ini yang ditaksir bakal menurun dibandingkan 2008 yakni menjadi sekitar 4 jutaan unit, diprediksi masih didominasi bebek dan skutik. Konsumen masih berorientasi kepada jenis sepeda motor yang simple dan bisa digunakan bersama keluarga. (ed)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian