Pasar Motor Terpangkas 11%

Kontraksi Pasar Mengecil

Pasar motor nasional pada Februari 2009 terpangkas 11% menjadi 414.004 unit dibanding bulan sama 2008 sebanyak 464.784 unit. Penurunan pasar dipicu masih tingginya suku bunga dan uang muka pembelian motor akibat krisis likuiditas.

Meski menurun, kontraksi pasar motor Februari lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 20%. Pebisnis menilai, level bunga dan DP saat ini sudah lebih rendah ketimbang November meski belum menyentuh titik normal.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menerangkan, produsen motor mulai menggenjot produksi memasuki Februari. Biasanya, kata Gunadi, produksi pada Januari tidak terlalu besar karena produsen masih mencermati perkembangan pasar. Ini membuat penjualan motor pada Februari meningkat 12,7% dibanding Januari yang hanya 367.205 unit.

“Jadi wajar saja kalau penjualan motor Januari rendah karena kan baru start,” ujarnya ketika dikonfirmasi baru-baru ini.

Gunadi menerangkan, masalah terbesar yang dihadapi industri motor nasional adalah krisis likuiditas di perusahaan pembiayaan. Saat ini sekitar 80% pembelian motor menggunakan skema kredit. Seretnya dana di perusahaan leasing dipastikan menekan kinerja penjualan motor.

Menurut Gunadi, saat ini perusahaan leasing berupaya mencari dana untuk membiayai kredit pembelian motor. Indomobil Finance, kata Gunadi, misalnya, akan menerbitkan obligasi Rp 500 miliar pada bulan ini. Dana obligasi salah satunya akan digunakan untuk membantu pembiayaan motor Suzuki.

Sebelumnya, tiga perusahaan leasing nasional mendapat injeksi modal sekitar Rp 12,4 triliun dari Sumitomo Corp Group. Sumitomo memasok Rp 2,4 triliun ke dua anak usahanya, yakni PT Oto Multiartha (OTO) yang bergerak di pembiayaan mobil dan PT Summit Oto Finance (SOF) yang menangani pembiayaan sepeda motor pada 18 Desember 2008. Sumitomo juga menginjeksi US$ 1 miliar ke PT Bussan Auto Finance (BAF), perusahaan leasing yang membiayai motor Yamaha Januari 2009.

Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor, penjualan Honda pada Februari tercatat sebesar 200.486 unir, Yamaha 180.723 unit, Suzuki 29.576 unit, dan Kawasaki 3.219 unit.

Sementara itu, GM Marketing Promotion & Development Division PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala menyatakan, meningkatnya pasar motor Februari dibanding Januari dipicu mulai turunnya bunga dan DP motor. Sigit mencatat, DP terendah saat ini mencapai Rp 1,1-1,2 juta atau lebih rendah dibanding November Rp 1,7 juta.

“Bunga cicilan juga sudah menurun di kisaran 30-31% dibanding posisi November sebesar 35-36%. 1% penurunan bunga bisa membuat cicilan motor turun Rp 7.500,” jelasnya.

Penjualan motor sampai Februari 2008 tercatat sebesar 781.211 unit, turun 17% Dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 937.844 unit. Tahun ini pasar motor nasional diperkirakan turun 20-35% menjadi 4-5 juta unit dibanding 2008 sebanyak 6,2 juta unit. (coy)