Putt Putt Café di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, sesak oleh para bikers. Halaman parkir café yang menyediakan golf mini itu sesak oleh roda dua tunggangan bikers. Terlihat bikers Independent Bikers Club (IBC), IBLC, Jakarta Ninja Club (JNC), King Club Djakarta (KCDJ), Yamaha V-xion Club (YVC) Indonesia, Minerva Riders Club (MRC), Tiger Jakarta Timur (TJT), Honda Tiger Owner Group (HTOG), Honda Tiger Club Indonesia (HTCI), Yamaha Scorpio Club (YSC), Redzone, Thunder Club Indonesia (TCI), Jakarta Hotelier Bikers Club (JHBC), dan Honda Supra Jakarta (HSJ), serta aktivis Road Safety Association (RSA).
Acara yang baru dimulai pukul 19.45 WIB, meski dalam undangan via telepon bakal dimulai pada pukul 18.30 WIB, dibuka oleh Amir selaku pemimpin redaksi BM. “Kerja sama selama ini antara kami dengan bikers lebih ke kemitraan, saling diuntungkan,” ujar pria yang rajin menyambangi kegiatan bikers itu.
Majalah tersebut memang menampilkan hampir seluruh kegiatan kelompok sepeda motor. Mulai dari touring, bakti social, hingga acara ulang tahun klub. ”Itulah Bikers Magz yang mottonya Brotherhood on The Road,” tutur Adrian, pemimpin umum BM.
Saat ini, majalah berukuran mini setebal 68 halaman itu, mulai terdengar akrab di telinga bikers, khususnya yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. “Jangan mengaku bikers kalau tidak kenal Bikers Magz,” ujar Anang Akbar, pentolah JHBC.
Sontak, lontaran Akbar itu mendapat tepuk tangan riuh dari para bikers. Amir dan Adrian tersenyum.
Rubrik Safety Riding
Edo, ketua IBC yang juga aktifis RSA memanfaatkan kesempatan pertama dalam forum tanya jawab malam itu. ”Bikers Magz semestinya juga menyajikan rubrik safety riding guna mendukung penyebarluasan berkendara yang aman dan selamat. Muaranya agar ikut meredam laju kecelakaan yang menimpa bikers,” papar Edo.
Respons mencuat dari para bikers yang hadir. Termasuk dari Rudy, YVC Indonesia. ” Rubrikasi safety riding juga hendaknya ditambah soal ajakan untuk mematuhi undang-undang atau peraturan seputar jalan raya,” ujarnya.
Bahkan, ”Selain rubrik safety riding dirasa perlu banget. Kalau bisa bikin lomba menulis soal safety riding,” ujar Akbar.
Harapan rubrik yang menyajikan artikel safety riding bukan tanpa alasan. Sepanjang triwulan pertama 2009, jumlah angka kematian bikers akibat kecelakaan lalulintas naik 81,8% dibandingkan periode sama 2008. Setiap bulan, ada 7 nyawa bikers yang mati sia-sia di Jakarta dan sekitarnya. Amat memprihatinkan. Media, seperti BM, menjadi penting untuk mensosialisasikan kepada para pembacanya bahwa berkendara yang aman dan selamat menjadi kebutuhan.
Adrian segera merespons lontaran para bikers mengenai rubrikasi tersebut. ”Kami sudah merancangnya dengan seksama dan segera mewujudkan hal itu dengan Joel dan Jusri,” tukas Adrian yang malam itu sering tersenyum sumringah.
Kumpul-kumpul awak BM dengan para bikers diselingi dengan pembagian doorprize kaos, topi, dan helm. Sedangkan inti acara adalah upaya BM menjaring masukan dengan membagikan kuesioner tentang sebuah prototipe motor. ”Ini adalah motor konsep yang akan ditawarkan kepada para ATPM,” ujar Adrian. Harga motor yang dipertontonkan malam itu Rp 19,9 juta per unit dengan kapasitas mesin 150 cc.
Sekitar pukul 21.00 WIB acara pun rampung ditutup dengan makan malam bersama. (edo)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.