LANGIT cerah malam itu. Bulan bersinar penuh, cahaya berlomba dengan lampu penerang jalan yang berwarna kuning keemasan. Bising kendaraan dan kereta api (KA) tak mengusik sejumlah anak manusia yang sedang bercengkerama. Gelak tawa dan canda mencairkan suasana di mulut SPBU Petronas, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Di samping mereka, terparkir belasan sepeda motor Yamaha V-ixion. Kopdarnya siapa?
“Inilah basecamp kami, Yamaha V-ixion Adventure Jakarta (YVAJ),” tutur bro Wibie, sang ketua YVAJ.
Pintu masuk SPBU yang sudah tidak beroperasi sejak 8 bulan lalu itu, memang cukup strategis. Setidaknya bias menampung sekitar 30-an sepeda motor plus untuk tempat duduk lesehan para bikers. Sebenarnya tempat itu bukan monopoli YVAJ, di sisi lain mereka terparkir juga belasan sang Macan, Honda Tiger. “Kelompok tiger tadinya di pintu keluar SPBU, karena lokasi itu ditutup karena sedang dicor, mereka bergabung,” tutur Saptono, satpam SPBU.
Sabtu (6/6) sekitar pukul 21.40 WIB, YVAJ kedatangan kolega mereka yakni Yamaha V-ixion Club (YVC). “Tapi mereka ini kerap disebut barisan cangchuters,” jelas Wibie.
Rombongan yang dipimpin bro Hari itu, memang tampak beda. Dari enam motor yang hadir malam itu, umumnya sudah dimodifikasi, mulai dari ban, knalpot hingga pemakaian side box givi. “Ada juga yang standar, kami tidak melihat motornya yang penting persahabatan ridersnya,” papar bro Hari yang memiliki nomor YVC 089.
Perbincangan pun mengalir diselingi isapan rokok kretek dan bisingnya suara mobil dan motor yang lewat di Jl Raya Lenteng Agung itu. Sesekali terdengar klakson sebagai simbol persahabatan dari bikers lain yang melewati lokasi kopdar YVAJ. Ya, malam minggu biasanya dimanfaatkan oleh komunitas atau klub motor untuk kopdar, rolling atau touring keluar kota. Jalan Lenteng Agung menghubungkan Jakarta, Depok, dan Bogor. Tak heran jika ramai dilintasi para bikers.
“Kami mala ini juga berencana jalan ke Puncak, Bogor tapi singgah dulu ke YVAJ dan klub lain di Depok,” jelas bro Hari.
Kehadiran YVC ke YVAJ selain anjangsana juga saling sharing soal motor dan kehidupan bikers lainnya. “Kapan-kapan kita touring bareng nih,” ujar bro Wibie kepada bro Hari yang ditimpali dengan hangat.
Sekitar satu jam kongkow, rombongan cangchuters bergerak pamit. “Kami memang berhentinya gak lama, yang penting sudah tahu tempat kumpul teman-teman, selama ini komunikasinya lewat internet,” kata bro Hari yang siap-siap meluncur ke Depok.
Deklarasi YVAJ
Sepeninggalan bro Hari dan kawan-kawan, tim YVAJ asyik berdiskusi mengenai klub mereka yang tergolong masih bayi itu. YVAJ dilahirkan pada April 2009 dan berencana dideklarasikan pada Juni ini. ”Tapi tertunda karena anggota kami, bro Mario kecelakaan dan kini sedang dirawat di pengobatan alternatif Guru Singa, Pondok Kopi,” papar bro Wibie.
Menurut bro Boeray, untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka, deklarasi menjadi milestone penting. “Rencana awal kami akan deklarasikan di Gn Bunder, Bogor, tapi malam ini belum bisa kami putuskan karena harus dibahas lagi dengan tiga anggota kami yang lain,” papar dia.
Jadilah malam itu, YVAJ yang memiliki belasan anggota dan simpatisan itu ‘melantik’ satu anggota baru mereka yakni bro Bastian. “Dia (Bastian) mendapat nomor anggota ke sembilan, anggota kami memang baru segini,” ujar bro Wibie.
YVAJ berniat menjadi wadah para pengguna V-ixion untuk menyalurkan hoby petualangan seperti touring dan menjadi ajang bertukar informasi mengenai sepeda motor serta masalah lain di seputar hobi dan minat. “Kalau bias, YVAJ menguatkan dahulu solidaritas dan visinya sebelum menjaring anggota sebanyak-banyaknya,” papar bro Edo, yang sempat dibisiki bro Boeray untuk menjadi ‘penasihat’ YVAJ.
Bro Johar, selaku salah satu pentolan YVAJ urun rembug soal aturan yang bakal disepakati sebagai rambu organisasi. “Kalau bisa jangan ada aturan harus mengikuti sekian kali ikut kopdar dulu baru dapat nomor anggota,” ujar dia.
Bagi bro Boeray, yang pukul 00.00 Minggu bakal merayakan ultah itu, perlu ada moment bagi anggota baru untuk adaptasi dengan YVAJ, salah satunya, harus ikut kopdar minimal 3 kali. ”Kita harus saling kenal dan adaptasi dulu,”katanya.
Rencana YVAJ memperkuat struktur organisasi menjadi pekerjaan rumah ’pengurus’ yang ada saat ini. Mereka berniat menjadi rumah yang nyaman bagi pengguna V-ixion. Meski di luar sana ada YVC yang sudah memiliki ratusan anggota, bahkan tersebar di berbagai daerah di luar Jakarta. Selamat berkiprah dan berkonsolidasi bro! (edo)
Perbincangan pun mengalir diselingi isapan rokok kretek dan bisingnya suara mobil dan motor yang lewat di Jl Raya Lenteng Agung itu. Sesekali terdengar klakson sebagai simbol persahabatan dari bikers lain yang melewati lokasi kopdar YVAJ. Ya, malam minggu biasanya dimanfaatkan oleh komunitas atau klub motor untuk kopdar, rolling atau touring keluar kota. Jalan Lenteng Agung menghubungkan Jakarta, Depok, dan Bogor. Tak heran jika ramai dilintasi para bikers.
“Kami mala ini juga berencana jalan ke Puncak, Bogor tapi singgah dulu ke YVAJ dan klub lain di Depok,” jelas bro Hari.
Kehadiran YVC ke YVAJ selain anjangsana juga saling sharing soal motor dan kehidupan bikers lainnya. “Kapan-kapan kita touring bareng nih,” ujar bro Wibie kepada bro Hari yang ditimpali dengan hangat.
Sekitar satu jam kongkow, rombongan cangchuters bergerak pamit. “Kami memang berhentinya gak lama, yang penting sudah tahu tempat kumpul teman-teman, selama ini komunikasinya lewat internet,” kata bro Hari yang siap-siap meluncur ke Depok.
Deklarasi YVAJ
Sepeninggalan bro Hari dan kawan-kawan, tim YVAJ asyik berdiskusi mengenai klub mereka yang tergolong masih bayi itu. YVAJ dilahirkan pada April 2009 dan berencana dideklarasikan pada Juni ini. ”Tapi tertunda karena anggota kami, bro Mario kecelakaan dan kini sedang dirawat di pengobatan alternatif Guru Singa, Pondok Kopi,” papar bro Wibie.
Menurut bro Boeray, untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka, deklarasi menjadi milestone penting. “Rencana awal kami akan deklarasikan di Gn Bunder, Bogor, tapi malam ini belum bisa kami putuskan karena harus dibahas lagi dengan tiga anggota kami yang lain,” papar dia.
Jadilah malam itu, YVAJ yang memiliki belasan anggota dan simpatisan itu ‘melantik’ satu anggota baru mereka yakni bro Bastian. “Dia (Bastian) mendapat nomor anggota ke sembilan, anggota kami memang baru segini,” ujar bro Wibie.
YVAJ berniat menjadi wadah para pengguna V-ixion untuk menyalurkan hoby petualangan seperti touring dan menjadi ajang bertukar informasi mengenai sepeda motor serta masalah lain di seputar hobi dan minat. “Kalau bias, YVAJ menguatkan dahulu solidaritas dan visinya sebelum menjaring anggota sebanyak-banyaknya,” papar bro Edo, yang sempat dibisiki bro Boeray untuk menjadi ‘penasihat’ YVAJ.
Bro Johar, selaku salah satu pentolan YVAJ urun rembug soal aturan yang bakal disepakati sebagai rambu organisasi. “Kalau bisa jangan ada aturan harus mengikuti sekian kali ikut kopdar dulu baru dapat nomor anggota,” ujar dia.
Bagi bro Boeray, yang pukul 00.00 Minggu bakal merayakan ultah itu, perlu ada moment bagi anggota baru untuk adaptasi dengan YVAJ, salah satunya, harus ikut kopdar minimal 3 kali. ”Kita harus saling kenal dan adaptasi dulu,”katanya.
Rencana YVAJ memperkuat struktur organisasi menjadi pekerjaan rumah ’pengurus’ yang ada saat ini. Mereka berniat menjadi rumah yang nyaman bagi pengguna V-ixion. Meski di luar sana ada YVC yang sudah memiliki ratusan anggota, bahkan tersebar di berbagai daerah di luar Jakarta. Selamat berkiprah dan berkonsolidasi bro! (edo)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.