Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 09 Juli 2009

Pasar Motor Terdongkrak Penurunan Bunga


2009, Penjualan Bisa Tembus 5 Juta Unit



Penurunan suku bunga kredit oleh perusahaan pembiayaan (leasing) diperkirakan melambungkan pasar motor pada semester kedua tahun ini. Pemangkasan bunga kredit dinilai sebagai titik balik kebangkitan pasar motor.
Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menerangkan, pasar motor tahun ini diperkirakan mampu menembus 5 juta unit, lebih tinggi dibandingkan dengan prediksi awal sebesar 4,4 juta unit. Tahun lalu penjualan motor nasional mencapai 6,2 juta unit, tertinggi sepanjang sejarah.
“Tadinya kami kira pasar akan ambruk 30% menjadi 4,4 juta unit, namun nyatanya ada banyak sentimen positif pada semester kedua seperti pemangkasan bunga kredit. Penurunan akan mencapai 15% atau sekitar 5 juta unit,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/7).
Ia menjelaskan, penurunan suku bunga membuat konsumen terbantu dalam membeli motor. Sebagaimana diberitakan, sekitar 80% pembelian sepeda motor menggunakan skema kredit. Pasar motor terpuruk tajam ketika bunga kredit membubung diikuti membengkaknya uang muka pada triwulan IV tahun lalu dan triwulan I 2009.
Sebelumnya diberitakan, kalangan perusahaan pembiayaan menurunkan bunga kredit sekitar 1,5-2% guna merespons penurunan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% dari 7%. Turunnya suku bunga pinjaman perbankan membuat biaya dana perusahaan leasing menurun, sehingga ada ruang untuk memangkas bunga kredit.
Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Suhartono mengatakan, bunga pembiayaan FIF saat ini berada pada posisi sekitar 30% dari sebelumnya 32%. “Ke depannya, kami akan terus melakukan penyesuaian jika perbankan tidak membebankan bunga yang terlalu tinggi,” tegas dia.
Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiarta Tbk (Wom Finance) Suwandi Wiratno mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyesuaian terhadap bunga pembiayaan sebesar 1,5%.
Berdasarkan data AISI, pasar motor hingga semester pertama tahun ini turun 16,6% menjadi 2.546.929 unit dibanding periode sama 2008 sebesar 3.055.327 unit.
Gunadi menuturkan, penjualan motor nasional pada semester kedua juga akan terbantu oleh pameran seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) yang digelar di Kemayoran, Jakarta. Beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor menjadikan PRJ sebagai sarana untuk memompa penjualan. Alhasil, penjualan pada Juli diperkirakan tetap stabil dibanding Juni kendati banyak hari libur pada Juli. AISI mencatat pasar motor Juni 2009 mencapai 485.244 unit.
“Saya kira pasar akan terus meningkat hingga Lebaran dan akan kembali stabil setelah itu,” paparnya.

Banting Harga
Selain itu, beberapa dealer motor juga mulai melakukan strategi banting harga untuk merangsang penjualan. Seorang tenaga penjual di dealer Yamaha di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengaku memberikan diskon Rp 300-800 ribu kepada konsumen untuk semua model.
“Diskon diberikan pada konsumen yang beli tunai maupun kredit. Penjualan sekarang agak lesu dari 300 unit per bulan pada tahun lalu menjadi tinggal 250 unit. Jadi perlu taktik khusus,” katanya. (coy)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian