foto:edo
RUWETNYA lalu lintas jalan di Jakarta selalu terjadi setiap hari. Terlebih pada hari kerja. Antrean kendaraan yang memanjang di jalan arteri dan jalan tol dalam kota membuat pengguna jalan nelongso alias suntuk. Tak heran jika ongkos sosial menjadi lebih mahal, meski biaya ekonomi juga ditaksir tak tanggung-tanggung yakn Rp 42 triliun per tahun.
Soal lain yang membuat bulu bergidik adalah angka kecelakaan. Dua tahun berturut-turut, yakni 2007 dan 2008, jumlah korban meninggal di jalan Jakarta dan sekitarnya setiap hari rata-rata tiga nyawa melayang. Kondisi serupa masih terjadi sepanjang Januari-Juli 2009. Data Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan, 246 korban meninggal dunia atau setara dengan tiga nyawa melayang per hari. Data Polda juga menyebutkan rata-rata ada 18 kasus kecelakaan per hari sepanjang tujuh bulan 2009. Mengerikan.
"Masih menjadi keprihatinan bagi kita semua karena masih banyak nyawa yang melayang di jalan raya," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Yaya Ahmudiarto, seperti dilansir Antara, Kamis (20/8).
Rasa prihatin tak menuntaskan problem. Karena itu Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2009 yang berlangsung 10-19 Agustus 2009. Hasilnya? Angka kecelakaan lalu lintas turun 42,49% yakni dari 306 kasus menjadi 176 kasus.
Penurunan itu hanya selama 10 hari? Boleh jadi, karena setelah operasi itu, perilaku melanggar aturan lalin kambuh lagi di kalangan pengguna jalan, termasuk para bikers.
Padahal, korban kecelakaan selama 10 hari saja sudah amat menyeramkan. Tengok saja berikut ini, jumlah korban tewas 25 orang. Itupun sudah turun 34% dari periode sebelumnya yang mencapai 38 orang. Lalu korban luka berat saat operasi sebanyak 60 orang atau turun 58% dari periode sebelumnya yang mencapai 143 orang. Korban luka ringan juga menjadi 156 orang atau turun 20% dari periode sebelumnya yang mencapai 378 orang. ”Sebaiknya operasi seperti ini dilakukan setiap hari dan kalau perlu hukuman badan agar ada efek jera sebab melihat kedisiplinan pengendara sekarang sudah sangat memprihatinkan,” ujar Dhany Lee, seorang bikers.
Maklum jumlah bikers yang melanggar peraturan selama 10 hari mencapai 18.247 orang, bandingkan dengan mikrolet (3.518), mini bus (2.303), dan bus (1.270). Tak heran, jika fokus Operasi Zebra 2009 pada perilaku bikers dan angkutan umum.
Operasi tahun ini Polda Metro Jaya melibatkan sebanyak 3.206 personel dari jajaran Lantas Polda Metro Jaya. Sementara itu, anggaran yang dikucurkan untuk operasi di 60 titik itu mencapai sekitar Rp 1,1 miliar. Lokasi operasi tersebut mencakup, 40 lokasi penertiban untuk angkutan umum dan untuk sepeda motor penertiban dilakukan di 20 lokasi. (edo rusyanto)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.