foto:edo
GURIH bisnis sepeda motor di Indonesia seakan tak pernah sirna. Tiap tahun, kue bisnis ini terus membengkak. Puncaknya pada 2008 yakni 6,2 juta unit. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 10 juta per unit, omzet tahun lalu sedikitnya Rp 62 triliun. Hemmmm....kue bisnis yang lezat.
Tahun ini, volume penjualan ditaksir sekitar 5 jutaan unit, dengan asumsi yang sama, omzet 2009 sekitar Rp 50 triliun.
Sepanjang Januari-Juli 2009, volume penjualan sepeda motor versi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) sebanyak 3.091.697 unit naik tipis 0,02% dibandingkan periode sama 2008 sebanyak 3.090.975 unit. Menggunakan asumsi di atas, omzet tujuh bulan 2009 sekitar Rp 30 triliun. Luarrr biasa. Bisa dihitung, berapa besar pajak yang disumbangkan para produsen sepeda motor ke kas negara.
Penikmat lezatnya bisnis sepeda motor sudah barang tentu prinsipal asal Jepang. Merek-merek sepeda motor asal Negeri Matahari Terbit itu, masih merajai pasar domestik. Sebut saja misalnya, Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.
Prinsipal asal negeri Saudara Tua itu menggandeng mitra membentuk agen tunggal pemegang merek (ATPM). Honda dipegang oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Astra International Tbk. Lalu, Yamaha diawaki oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sebagai pemasar dan PT Yamaha Motor Manufaktur Indonesia selaku perakit. Sedangkan Suzuki dikawal oleh PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), sementara itu Kawasaki dipegang PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Periode tujuh bulan 2009, PT AHM masih unggul dengan volume penjualan 1.406.482 unit, sedangkan di posisi kedua PT YMKI dengan volume 1.404.724 unit.
Secara akumulasi tujuh bulan 2009, volume penjualan anggota Aisi yang mencakup 7 produsen masih didominasi 4 ATPM motor Jepang yang menguasai 99,92%, sedangkan merek lain yakni Kanzen, Kymco, dan Piaggio 0,08%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan produsen sepeda motor di luar anggota Aisi, seperti Bajaj dan TVS (India), Harley-Davidson (Amerika Serikat), dan motor Cina seperti Minerva maupun yang lainnya yang ditaksir sekitar 300-an ribu unit, ATPM motor Jepang pun masih unggul.
Selain dinikmati oleh para ATPM, bisnis sepeda motor juga dinikmati oleh pebisnis pembiayaan (multifinance). Tengok saja laba bersih yang berhasil diraup perusahaan sepanjang Januari-Mei 2009 yang mencapai Rp 3,2 triliun, naik sekitar Rp 600 miliar dibandingkan periode sama 2008 yang sebesar Rp 2,6 triliun.
Kontribusi pembiayaan otomotif sekitar 70% dari total pembiayaan konsumsi. Dari total bisnis pembiayaan, sektor konsumsi nyaris sekitar 70%, lebih besar dari leasing maupun pembiayaan anjak piutang.
Maklum, hampir 90% pola pembelian sepeda motor dan mobil menggunakan sistem kredit lewat multifinance. Tak heran jika pemain sektor ini seperti PT Adira Finance, PT Wom Finance Tbk, dan PT FIF, terus berkibar.
Dengan asumsi di atas, maka laba bersih lembaga pembiayaan di sektor otomotif sekitar Rp 1,6 triliun. Maklum, bunga untuk pembiayaan sepeda motor dan mobil per tahun masing-masing sekitar 30% dan 12%.
Bagaimana dengan ATPM sepeda motor? Kita berandai-andai. Ambil saja keuntungan bersih sebesar 10% dari total penjualan, berarti sepanjang Januari-Juli 2009 mereka meraup sekitar Rp 3 triliun. Hemmm....
Melihat gurihnya bisnis otomotif, tentu saja termasuk sepeda motor, memikat para investor asing masuk ke bisnis lembaga pembiayaan. Tak heran jika kemudian sekitar 50,03% saham PT WOM Finance Tbk dikuasai oleh PT BII Tbk yang notabene 97,52% sahamnya dimiliki Maybank, Malaysia. Atau, PT Adira Finance Tbk yang 95% sahamnya digenggam PT Bank Danamon Tbk. Sekitar 67,86% saham bank tersebut dimiliki oleh Temasek, Singapura. Ngomong soal Singapura, lembaga pembiayaan milik PT Astra International Tbk, pemimpin pangsa pasar sepeda motor, yakni PT FIF, sekitar 50,09% sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage, Singapura. Astra melalui PT AHM menguasai sekitar 48% pasar sepeda motor Indonesia. (edo rusyanto)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.