Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Senin, 05 Oktober 2009

Bajaj Investasi US$ 60 Juta


foto:edo

PT Bajaj Auto Indonesia (BAI), produsen motor merek Bajaj, menginvestasikan US$ 60 juta sejak 2006 untuk merintis pembangunan pabrik di kawasan Cikarang, Jawa Barat berkapasitas 200 ribu unit setahun.
Mulai tahun depan, produsen motor sport ini akan memasarkan motor versi rakitan lokal (completely knock down/CKD). Selama ini motor Bajaj yang dijual di Tanah Air diimpor dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) dari India.
"Kami akan segera mengadakan pertemuan dengan seluruh direksi membicarakan pengaktifan pabrik pada Desember, dan berharap produksi bisa mulai berjalan awal tahun. Tunggu saja undangan dari kami," ujar Daily General Manager Sales and Marketing BAI Vaibhav Gupta di Jakarta, Senin (5/10).
Menurut Gupta, persiapan pabrik dan perakitan CKD sudah dimulai sejak pertama kali Bajaj masuk ke pasar domestik pada 2006. Dalam lima tahun pascamerakit motor, Bajaj menargetkan dapat masuk ketiga besar pasar motor nasional yang kini dikuasai oleh merek Jepang. Selain Bajaj, produsen motor India yang sudah menjamah Indonesia adalah TVS.
Tidak seperti TVS yang juga menggarap pasar bebek (cub), Bajaj saat ini berkonsentrasi penuh pada segmen sport. Hingga kini Bajaj memiliki tiga varian motor sport, yakni XCD 125, Pulsar 180, dan Pulsar 200.
Pihak Bajaj menilai, penjualan motor sport cukup stabil dalam lima tahun terakhir dengan porsi terhadap total pasar mencapai 8-10%. Di samping itu, Bajaj ingin memperkuat citra Bajaj sebagai motor yang andal, memiliki layanan purna jual yang baik dan nilai jual kembali yang tinggi.
Data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, pasar motor sport hingga Agustus 2009 mencapai 320.650 unit atau mengambil porsi 8,6% dari total pasar sebesar 3,718 juta unit. Yamaha menjadi pemimpin pasar dengan volume penjualan 140.899 unit disusul Honda (130.110 unit), Kawasaki (30.819 unit), dan Suzuki (18.822 unit).
Di sisi lain, BAI meluncurkan Pulsar 180 DTS-i versi facelift. Bajaj menambah panjang Pulsar 180 menjadi 130 milimeter (mm) dan membelah jok pengendara dan penumpang (split seat) untuk menciptakan penampilan yang lebih sporty. BAI melepas motor ini di harga sekitar Rp 18 juta.
Gupta enggan menyebutkan target penjualan Pulsar 180 dengan alasan belum menjadi anggota AISI.
Sebelumnya TVS yang diageni PT TVS Motor Company Indonesia resmi bergabung dengan AISI mulai November 2009. AISI menilai, TVS sudah memenuhi kriteria untuk menjadi anggota seperti memiliki fasilitas produksi, menciptakan lapangan kerja dan memberi pemasukan pajak kepada pemerintah dan ikut mengembangkan pasar motor nasional.
“Sekarang kami tengah menyiapkan surat untuk meninjau pabrik milik TVS dan tinggal menunggu persetujuan mereka saja. Kami harapkan November sudah akan bisa bergabung," ujar Ketua AISI Gunadi Sindhuwinata. (coy)

Sumber: Investor Daily

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian