foto:doni ismanto
GEMPA bumi yang melanda Padang, Sumatera Barat, memilukan bangsa Indonesia. Peristiwa alam yang terjadi Rabu (30/9) sore itu, menelan ratusan jiwa melayang sia-siap dan ribuan lainnya luka-luka. Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter (SR) itu juga meluluhlantakan ribuan bangunan di kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, hingga Minggu (4/10) pukul 09.00 WIB korban tewas mencapai 603 orang dan sekitar 343 warga hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Priyadi Kardono, kepada wartawan di Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman Padang, Minggu, menyebutkan bahwa 412 orang luka berat, 2.096 orang luka ringan dan 736 orang masih mengungsi. Korban terbanyak saat ini berasal dari Kabupaten Padang Pariaman dengan 276 tewas dan korban tewas dari kota Padang mencapai 231 orang.
Bangsa ini bak tak henti dirudung duka. Sebelumnya, kita baru saja diguncang gempa Tasikmalaya, Jawa Barat yang juga merenggut ratusan jiwa manusia dan korban luka. Belum lagi kerugian material.
Sebagai solidaritas sesama bangsa Indonesia, ribuan orang berbondong-bondong menghimpun bantuan bagi saudara mereka yang tertimpa musibah. Tidak saja bantuan dana dan barang, bantuan juga disumbangkan dalam bentuk tenaga, terutama dalam proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan. Bantuan bahkan juga berdatangan dari luar negeri, seperti Arab Saudi, Eropa, dan negara tetangg.
Bikers Peduli
Nurani para pengguna sepeda motor yang terhimpun dalam komunitas atau klub juga ikut tergerak. “Kami dari Yamaha Vixion Club (YVC) Indonesia juga sedang menggalang bantuan untuk saudara-saudara kita di Padang,” papar bro Rudynov, YVC 149, dalam surat elektroniknya baru-baru ini.
Bahkan, kata dia, YVC siap turun ke jalan untuk menggalang dana dari masyarakat. “ YVC mungkin tidak punya banyak, tapi insya allah bisa ngasih sumbangan tenaga sebesar yang kita mampu,” ujar Rudy.
Niat serupa mencuat dari SRC Depok, Minerva Riders Community (MRC), dan Yamaha Jupiter Owners Community (YJOC). Bro Ian dari MRC menuturkan, pihaknya pekan depan menggalang donasi dari anggota mereka yang mencapai sekitar 500 bikers. “Pemberian bantuan di berikan batas waktu sampai dengan 8 Oktober 2009,” tulis Ian dalam pesannya di facebook.
Para bikers mencoba sekuat tenaga guna meringankan beban korban bencana. “Bantuan donasi ini akan disalurkan kepada lembaga sosial atau instansi terkait yang memang berkompeten untuk melakukan hal ini,” kata bro Lucky YJOC, dalam email-nya.
Ya. Bantuan yang dikumpulkan para bikers selayaknya disalurkan melalui lembaga yang memiliki kapabilitas untuk itu. “Kami hanya mencari dana di Depok dan setelah terkumpul kami akan menyerahkannya ke Palang Merah Indonesia (PMI),” ujar bro Dika, ketua umum SRC Depok.
Pemberian bantuan dana bagi korban musibah lebih efektif mengingat saat ini bantuan berupa barang sudah menumpuk di posko-posko di Padang. Bahkan, sejumlah stasiun televisi mengabarkan bahwa problem yang ada justeru koordinasi dalam penyaluran bantuan. Barang menumpuk, tapi koordinasi penyaluran lamban. Problem klasik.
Semoga niat baik para bikers dan masyarakat lainnya bisa dikoordinasikan dengan baik sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh para korban bencana. (edo rusyanto)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.