Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 22 Oktober 2009

Honda (Masih) Mencengkeram Pasar Bebek


foto:edo

KEPERKASAAN Honda di pasar sepeda motor bebek tak tergoyahkan. Sepanjang Januari-September 2009, penguasaan pangsa pasar Honda sebesar 52,8%. Pada periode itu, penjualan Honda di pasar domestik mencapai 1,1 juta unit.

Di Indonesia, Honda diageni oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Untuk segmen bebek, dari empat tipe yang dijagokan, otot Honda ada di Revo dan Supra X 125. Keduanya masing-masing menguasai 28% dan 19% pangsa pasar bebek domestik. Rival mereka yang terdekat adalah Yamaha Vega (17%) dan Yamaha Jupiter Z (15%).

Kedigjayaan Honda di segmen bebek dibayang-bayangi oleh Yamaha. Selama triwulan ketiga 2009, Yamaha menguasai 39,01% pasar domestik atau setara dengan 876 ribu unit.
Sementara itu, di posisi ketiga masih stabil dipegang Suzuki yakni dengan merengkuh 7,7% pangsa pasar.

Sepanjang sembilan bulan 2009, total pasar sepeda motor bebek anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) mencapai 2,24 juta unit. Penjualan tersebut menurun 30,52% dibandingkan periode sama 2008 yang mencapai 3,23 juta unit.

Sepeda motor jenis bebek masih menjadi primadona penjualan di pasar dalam negeri. Selain harganya terjangkau oleh sebagian besar konsumen, sepeda motor jenis ini dianggap paling ramah bagi konsumen. Artinya, bisa dipakai oleh seluruh anggota keluarga. Mulai dari bapak, ibu, hingga sang anak.

Selain anggota Aisi, pasar bebek domestik juga diramaikan oleh produsen lain. Namun, jumlah penguasaan pangsa pasar mereka ditaksir tidak melebihi 500 ribu unit per tahun. Bahkan, dua anggota Aisi yakni Piaggio dan Kymco sepanjang tahun ini sudah tidak berjualan lagi.


Bayang-bayang skutik

Meski segmen sepeda motor bebek masih dominan, nasib penjualan mereka ikut terimbas krisis finansial global. Seluruh penjualan agen tunggal sepeda motor (ATPM) diterpa penurunan penjualan. Secara akumulasi, penjualan jenis bebek turun 30,52% masih di bawah penjualan pasar secara nasional yang mencapai 33,4%.

Tak disangkal, penurunan segmen bebek membawa dampak pada penurunan penjualan sepeda motor secara nasional karena segmen bebek menguasai 54,3% pangsa pasar nasional. Kontributor terbesar kedua atas penjualan nasional adalah segmen skutik yakni 37,3%, lalu di bawahnya segmen sport yang hanya 8,4%.

Penurunan di segmen bebek karena pergeseran selera konsumen ke segmen scooter automatic alias skutik. Pasalnya, pada Januari-September 2009, hanya segmen skutik yang naik 31,45% menjadi 1,54 juta unit. Penguasaan pangsa pasarnya pun naik drastis yakni dari 24,4% menjadi 37,3%. Konsumen tergoda olah kemudahan sistem untuk mengendarai jenis skutik. Maklum, tipe ini bertransmisi otomatis alias tidak mengenal kopling maupun over gigi. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian