Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Senin, 16 November 2009

Honda (Tetap) Kokoh di Segmen Bebek


foto:doni


PERSAINGAN bisnis sepeda motor sangat ketat. Dua pemain utama, saling kejar memimpin pasar. Hingga Oktober 2009, pasar domestik menyerap sekitar 4,75 juta unit sepeda motor. Dengan asumsi rata-rata harga sepeda motor Rp 10 juta per unit, omzet di bisnis ini sedikitnya mencapai Rp 47,5 triliun.

Sepanjang Januari-Oktober 2009, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali bercokol di papan atas dengan penguasaan pangsa pasar 46,1%. Persis di belakangnya adalah PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) dengan pangsa pasar 45,2%.

AHM yang mengageni sepeda motor merek Honda masih mengandalkan segmen underbone alias motor bebek. Sepanjang sepuluh bulan 2009, AHM yang membesut delapan varian bebek, mampu menjual 1,36 juta unit. Sedangkan kompetitornya, YMKI, melego satu juta unit. Khusus di segmen bebek, AHM menguasai 53%, sedangkan YMKI yang mengandalkan tujuh varian bebek, menguasai 38,9%. Di posisi ketiga, Suzuki hanya terjual sekitar 195.697 unit dengan pangsa pasar 7,6%.

”Model bebek (cub) dan skuter otomatik (skutik) masih menjadi favorit pengguna kendaraan roda dua di Tanah Air,” ujar Direktur Marketing PT AHM Julius Aslan, di Jakarta, baru-baru ini.

Walau masih tinggi, penguasaan pangsa bebek sesungguhnya terus tergerus oleh kehadiran skutik. Tengok saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Jika pada 2005 pangsa pasar bebek sebesar 92,38%, setahun kemudian menurun menjadi 84,53%. Hal serupa terjadi pada 2007 yakni menjadi 74,16% dan turun lagi pada tahun lalu menjadi 65,70%. Artinya, sepanjang empat tahun terakhir rata-rata penurunan segmen bebek mencapai 9,87%. Kemana peralihannya?

Ya. Konsumen beralih ke segmen skuter otomatis alias skutik. ”Penyebabnya karena skutik itu praktis digunakan oleh hampir oleh seluruh pengguna sepeda motor,” ujar Bambang Asmarabudi, general manager Marketing and Motorsport YMKI.

Tak pelak, sepanjang empat tahun terakhir penguasaan pangsa pasar skutik rata-rata bertambah 9,5% per tahun. Sekadar gambaran, jika pada 2005 pangsa pasar skutik baru sekitar 0,22% dari total penjualan domestik yang mencapai sekitar lima juta unit, pada 2008 mencapai 26% dari 6,2 juta unit.

Bahkan, hingga Januari-Oktober, market share skutik mencapai 37,7% dari total penjualan yang mencapai 4,75 juta unit.



Masih Kokoh

Manajemen AHM mengaku hingga akhir tahun bakal mampu meraih target 2,7 juta unit. Maklum, hingga akhir Oktober, AHM sudah membukukan 2,19 juta unit. ”Harapan kami tercapai karena daya beli masyarakat membaik,” tutur Julius.

Produsen sepeda motor berlogo sayap tunggal itu masih mengandalkan segmen bebek Honda Revo, Supra X 125 dan skutik.

Melihat performa 2009, AHM berani meningkatkan penjualan pada tahun depan. ”Target 2010 antara 2,8 juta hingga 2,9 juta unit,” papar Julius lagi.

Bisa jadi target itu terwujud, mengingat pada 2010, seperti dituturkan Managing Director Asia and Oceania Honda Motor Co (HMC), Fumihiko Ike mengakui, pihaknya berencana menambah kapasitas produksi di Indonesia, khususnya untuk lini produksi skuter otomatik (skutik). “Kami mengalami shortage untuk skuter, makanya kami berencana expand produksi skuter karena pasarnya akan berkembang,” jelas dia.
HMC dikabarkan bakal menambah investasi 10 miliar yen atau sekitar US$ 109 juta hingga 2011 untuk menambah kapasitas produksi 20% dari 3 juta unit menjadi 3,6 juta unit.

Terkait penjualan, Januari-Oktober 2009, penjualan motor bebek AHM turun 36,7% dari 1,86 juta unit menjadi 1,36 juta unit. Nasib serupa juga dialami YMKI yang merosot 22% dari 1,22 juta unit menjadi satu juta unit.

Meski demikian, hingga akhir 2009, YMKI mengaku bakal meraih peningkatan penjualan. ”Hingga akhir 2009 kami menargetkan mampu menjual sekitar 2,6 juta unit motor,” ujar Bambang.

Pada 2008, YMKI melego 2,46 juta unit motor, sedangkan hingga Oktober 2009 penjualan YMKI baru sekitar 2,15 juta unit.

Secara nasional, hingga akhir 2009, penjualan sepeda motor masih melenggang cukup baik, meski turun jika dibandingkan 2008. “Target 5,8 juta unit merupakan optimisme meski terjadi krisis. Bahkan, jika tidak ada gejolak signifikan hingga akhir tahun, bisa mencapai 6 juta unit. Kalau memang itu bisa, luar biasa sekali,” tutur Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata beberapa waktu lalu. Maklum, awal tahun, para produsen menaksir penjualan sepeda motor bisa turun signikan jika dibandingkan 2008 yang mencapai 6,2 juta unit. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian