Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Rabu, 09 Desember 2009

Korupsi Bisa Bikin Kecelakaan di Jalan?


foto:supri


”APA sih urusannya korupsi dengan kecelakaan di jalan?”
Tanya seorang teman kepada saya ketika ide menulis artikel soal korupsi mencuat baru-baru ini.

Hari ini, Rabu (9/12), seluruh dunia merayakan Hari Anti Korupsi. Sebuah momentum untuk mengingatkan bangsa-bangsa di dunia tentang bahaya laten korupsi bagi kehidupan manusia.

Maklum, korupsi bisa menggerogoti kehidupan suatu bangsa dan negara hingga terpuruk. Secara hargiah, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia arti kata ’korupsi’ ialah perbuatan yang buruk seperti pengertian penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya.

Belakangan, makna korupsi meluas hingga dimensi lain, misalnya korupsi waktu dan korupsi pengetahuan.

Lalu apa hubungannya dengan kecelakaan di jalan?

Ceritanya begini. Hantu korupsi bakal mengancam para pengguna jalan jika proses tender pembangunan jalan dibalut oleh aroma korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hal itu dikhawatirkan mengubah spesifikasi kualitas jalan. Ujungnya, kualitas jalan menjadi tidak sesuai dengan rencana. Jalan yang rusak itu, misalnya jalan berlubang, membuat para pengguna jalan menjadi tidak nyaman. Bagi pengendara sepeda motor, jalan rusak bisa memicu kecelakaan yang tak segan menelan korban jiwa.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pencegahan, Mochammad Jasin mengingatkan, proyek pembangunan jalan nasional rawan tindak pidana korupsi. Seperti dilansir Okezone.com, beberapa waktu lalu, pelaksanaan pekerjaan yang tidak tepat mutu, waktu dan sasaran, berpeluang merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.

Berdasarkan kajian KPK sejak April 2008 hingga Juni 2009, ditemukan kelemahan sistematis yang dapat membuka peluang terjadinya tindak pindana korupsi. Kelemahan itu terdiri atas aspek kelembagaan, sumber daya manusia dan tata laksana proyek.

KPK melihat pelaksanaan sistem manajemen mutu penanganan jalan nasional, manajemen aset yang belum akuntabel dan belum efektifnya pengawasan internal menjadi sekelumit problem yang belum teratasi.

KPK juga mencatat pada 2008, dana yang dianggarkan untuk membangun infrastruktur jalan nasional sebesar Rp 18,4 triliun. Padalah hanya 49,67% dari panjang 35 ribu kilometer jalan nasional berada dalam kondisi baik. Sebagian besar dalam kondisi rusak ringan hingga rusak berat.

Nah..., berarti dah hampir mendekatkan kaitan korupsi dan kemungkinan kecelakaan di jalan. Tapi, itu baru satu aspek.
Ada hal lain, misalnya, saat pembuatan surat izin mengemudi (SIM) dan memberi sejumlah uang ketika ditilang di jalan.

Sudah menjadi rahasia umum, seseorang dengan membayar dalam jumlah tertentu bisa langsung mendapat SIM tanpa harus ikut ujian yang telah ditentukan termasuk praktik mengendarai kendaraan.

Padahal, banyak orang berpendapat bahwa cara perolehan SIM yang sangat longgar membuka potensi perilaku ugal-ugalan di jalan yang bisa berujung pada kecelakaan. ”Perlu dibuat sistem pemberian lisensi mengemudi yang baik,” tutur Jorge Lorenzo, pembalap MotoGP asal Spanyol, pada suatu ketika saat berbincang-bincang mengenai kecelakaan di jalan.

Dua aspek tadi membuat bulu kuduk kita berdiri. Apalagi jika merujuk angka kecelakaan di jalan, setiap hari pada 2008 korban tewas akibat kecelakaan di jalan sebanyak 50 orang, bandingkan dengan korban tewas akibat narkotika yang sebanyak 41 orang per hari.

So...sudah saatnya ganyang korupsi hingga ke akar-akarnya. Masyarakat harus berani membersihkan diri dan menepis jauh-jauh mentalitas jalan pintas yang membuka peluang korupsi. Sehingga, mimpi kita agar lalu lintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat dapat segera terwujud, paling tidak, anak cucu kita nanti yang menikmatinya. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian