Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Rabu, 20 Januari 2010

Selamat Jalan Pak Michael Ruslim




PAGI ini, Rabu (20/1), sebuah pesan masuk di ponsel saya. Rupanya SMS dari Dewi Ruci, corporate communication PT Astra Honda Motor (AHM).

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Acara press gathering degnan manajemen AHM, Rabu, pukul 11.30 ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut karena segenap direksi AHM sedang berduka atas meninggalnya Presdir Astra International Bp Michael D Ruslim.”

SMS lainnya saya terima dalam waktu hampir bersamaan dari sahabat saya, Uday Rayana yang belakangan ini dekat dengan petinggi korporasi penguasa bisnis otomotif di Tanah Air itu. “FYI, acara AHM hari ini cancel karena CEO Astra International, Michael DR wafat di Singapura.”

Sedianya, AHM bakal meluncurkan Honda Beat anyar pada hari ini. Beat adalah motor tipe skutik andalan AHM.

Ya. Saat saya tengok sejumlah media online, kabar itu sudah menjadi berita utama. Bahkan, sejumlah media menyebut Michael meninggal akibat demam berdarah dan komplikasi ginjal.


Sosok Rendah Hati

Rekan saya, Uday Rayana menulis sosok Michael D Ruslim sebagai figur yang lebih dikenal sebagai sosok yang rendah hati (low profile). “Dalam berbagai kesempatan, ia tampaknya lebih menyukai kapasitas sebagai man behind the gun, dengan memberikan banyak kesempatan kepada jajaran dibawahnya untuk tampil dan berbicara di depan publik,” tulis Udaya dalam situsnya http://udayrayana.blogspot.com.

Ia menyebut pria kelahiran Buah Batu, Bandung itu sebagai sosok yang teguh memegang prinsip-prinsip Astra yang terhimpun dalam konsep Catur Dharma. Empat nilai tersebut, adalah : menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, saling menghargai dan membina kerja sama, berusaha mencapai yang terbaik. “Saya percaya Catur Dharma mengandung nilai-nilai kebenaran yang akan tetap menjadi pedoman Astra dalam mencapai tujuan perusahaan, serta untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan,” papar Michael, seperti ditulis Udaya beberapa waktu lalu.

Ya. Mengelola kerajaan bisnis dengan omzet sekitar Rp 70 triliun per September 2009 itu, bukan perkara mudah. Di tangan seorang Michael, geliat Astra terus bergerak. Di sektor otomotif, PT Toyota Astra Motor (TAM) terus merangsek dan masih merajai pangsa pasar mobil domestik, demikian juga disektor otomotif sepeda motor melalui AHM, Astra menguasai sekitar 46,2% pangsa pasar domestik pada 2009, dan tahun ini ditargetkan merengkuh tiga juta unit.

Astra dengan otomotif tak bisa dipisahkan. Sejak tiga puluh tahunan lalu, bisnis otomotif grup Astra merambah berbagai lini. Selain produk jadi sepeda motor dan mobil, raksasa bisnis itu juga memiliki PT Astra Autoparts Tbk yang membawahi bisnis komponen, belum lagi bisnis multifinance yang menopang penjualan sepeda motor PT Federal International Finance (FIF) dan untuk mobil via PT Astra Sedaya Finance, serta Toyota Astra Finance (TA Finance).

Saat ini, bisnis industri sepeda motor tanpa diperkuat layanan multifinance bakal terseok-seok. Maklum, di lini sepeda motor, hampir 90% penjualan sepeda motor melalui lembaga multifinance, demikian juga dengan penjualan mobil.

Sosok Michael termasuk yang memahami segenap bisnis tersebut. Maklum, beliau bergabung di Astra sejak 1983. Rekan saya, Uday Rayana menyebutkan, Michael percaya pada konsep changing within continuity untuk mengimbangi situasi perekonomian yang kerap kali berubah. “Perubahan dalam kontinuitas adalah sikap terbaik yang harus dilaksanakan bersama di seluruh lini organisasi Astra, untuk mewujudkan bisnis Astra yang berkelanjutan,” kata Michael.

Sosok lulusan University of California at Berkeley (1976) untuk Bachelor's degree in Industrial Engineering dan Master in Business Administration dari University of Wisconsin - Madison (1978), kini mendahului kita menemui Yang Maha Esa.

"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya bapak Michael. Nanti kami akan memberikan penjelasan secara rinci setelah rapat Direksi," ujar Head of Pulice Relation Astra International Yulian Warman, seperti dikutip Detik.com, Rabu.

Selamat jalan Bapak Michael D Ruslim, semoga mendapat tempat layak di sisi Nya. Amin. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian