Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Selasa, 19 Januari 2010

Sengitnya Persaingan Motor 2009

Perebutan kue bisnis sepeda motor pada 2009 kian sengit dibandingkan setahun sebelumnya. Tengok saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) yang membeberkan bahwa jarak penguasa pasar, PT Astra Honda Motor (AHM) dengan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), kian tipis. Sekitar 50 ribuan unit.

Volume penjualan sepeda motor di pasar domestik turun sekitar 7% pada 2009 menjadi sekitar 5,8 juta unit dibandingkan 2008 sebanyak 6,2 juta unit.

Persaingan ketat terjadi antara AHM selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda dengan YMKI, selaku ATPM sepeda motor Yamaha. Jarak penguasaan pangsa pasar keduanya kian mendekat. Sepanjang 2008-2009, pangsa pasar AHM stagnan di 46,2%, sedangkan YMKI melesat dari 39,7% menjadi 45,3%. Dari segi volume, penjualan Honda menurun sekitar 100 ribu unit menjadi 2,7 juta unit, sementara itu Yamaha berkilau dari 2,4 juta unit menjadi 2,6 juta unit pada 2009.

Posisi ketiga masih digenggam Suzuki dengan pangsa pasar 7,5%, menurun dibandingkan 2008 yang masih menguasai 12,8%. Sedangkan posisi keempat diduduki KMI dengan pangsa pasar 1%, naik dibandingkan setahun sebelumnya yang berkisar 0,7%.

Jika digabungkan dengan penjualan ekspor, penguasaan pangsa pasar AHM sekitar 46,0%, sedangkan YMKI sekitar 45,5%. Maklum, pada 2009, AHM mengekspor 2.819 unit, sedangkan YMKI sebanyak 23.900 unit.

Sementara itu, produsen sepeda motor asal Jepang lainnya, yakni PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengekspor 3.265 unit dan Suzuki sebanyak 29 unit. Total ekspor keempat produsen itu mencapai 30.013 unit.


Saling Kebut
Yamaha dan Honda terus saling kebut di pasar domestik. ”Kami tertinggal 300 ribu unit di segmen skutik,” tukas Johannes Loman, wakil presiden direktur PT AHM, di Jakarta, baru-baru ini.

Ya. Di segmen skutik, Yamaha masih merajai dengan penjualan 1,23 juta unit, Honda sekitar 861 ribu unit. Sementara itu, Honda kokoh di segmen bebek. ”Honda unggul sekitar 400 ribu unit di segmen bebek,” urai Loman. Data Aisi menyebutkan, penjualan bebek AHM sepanjang 2009 mencapai 1,65 juta unit, sedangkan YMKI sebanyak 1,21 juta unit.

Tak heran jika kemudian Honda terus berbenah di lini skutik. Pada pertengahan Januari 2010, Honda siap menggelontorkan skutik Honda Beat versi velg jari-jari. Selama ini, Honda Beat berkontribusi cukup tinggi terhadap penjualan segmen skutik Honda. Selain Beat, Honda memiliki varian skutik Honda Vario.

Sementara itu, kompetitor Honda, memiliki varian Yamaha Mio dan Yamaha Mio Soul. Selain itu, Suzuki memiliki Suzuki Skydrive, Suzuki Spin, dan Suzuki Skywave. Yamaha masih terlalu kuat di lini skutik.

Segenap jurus disiapkan oleh Honda dan Yamaha untuk bisa saling kebut di bisnis sepeda motor. Omzet bisnis ini tergolong menggiurkan. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 10 juta per unit, pada 2009 omzet bisnis roda dua mencapai sekitar Rp 58 triliun.

”Tahun ini, kami memperkirakan volume sepeda motor bisa mencapai 6,4 juta unit,” tukas Gunadi Sindhuwinata, ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), di Jakarta, belum lama ini.

Jika terwujud, artinya omzet bisnis sepeda motor 2010 bakal mencapai sekitar Rp 64 triliun. Omzet tertinggi bisnis ini terjadi pada 2008 yang mencapai sekitar Rp 62 triliun.

Tak heran jika para pabrikan menyiapkan beragam jurus andalan. Honda dikabarkan bakal merilis lebih dari lima produk baru. Sedangkan Yamaha juga tidak jauh berbeda. Di segmen sepeda motor sport yang selama ini dikuasai oleh Yamaha, juga bakal diramaikan produk baru. Honda disebut-sebut bakal merilis Honda Megapro anyar berkapasitas 150 cc, lebih rendah dari yang dijual saat ini yaitu 160 cc. Sementara itu, Yamaha tak mau kalah dengan menyiapkan Yamaha Byson, dengan kapasitas mesin 153 cc.

Untuk lini sport, Yamaha berkibar dengan produk mereka Yamaha V-ixion dan Yamaha Scorpio. Sementara Honda mengandalkan Megapro dan Tiger.

Adu otot di bisnis sepeda motor memang seakan tak pernah henti. Penguasaan pangsa pasar menjadi salah satu indikator berkuasanya para pabrikan. Yamaha termasuk yang melaju dengan pesat. Pada 2005, penguasaan pangsa pasar produsen berlambang garputala itu baru 24% kini melesat menjadi 45,3%. Sebaliknya, Honda harus berjuang keras mempertahankan posisi pertamanya. Pada 2005, Honda sempat berkibar dengan penguasaan pangsa pasar 52%, kini menurun menjadi 46,2%.
”Bagi kami, sekalipun tetap di posisi pertama, terpenting adalah bagaimana memuaskan konsumen,” jelas Loman.

Konsumen di pasar domestik tergolong kejam. Sekalipun produk pabrikan mengusung teknologi dan tampilan futuristik, belum tentu diminati mereka. Bisa-bisa penjualannya justeru anjlok.

Dari segi tipe, kini konsumen cenderung memilih tipe skutik. Tengok saja data statistik ini. Pada 2005, pangsa pasar skutik baru 0,22%, kini mencapai 37,7%. Selera konsumen di segmen bebek tergerus, pada periode sama sempat menguasai 92,4% kini menjadi sekitar 54,2%. Hanya segmen sport yang tergolong stabil yakni dari 7,4% menjadi sekitar 7,58%. " Bisnis ini lebih long term, angka penjualan hanya efek samping yang diperoleh dari kepercayaan konsumen," kata Wakil Presiden Direktur PT YMKI Dyonisius Beti, beberapa waktu lalu. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian