Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Selasa, 09 Desember 2008

IBC Gelar Safety Riding Goes To School 2008


Jakarta – Beberapa siswi tampak bercengkerama di depan bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10, Jakarta. Suasana Selasa (9/12), pagi itu terasa berbeda dari biasanya. Sayup-sayup terdengar gema takbir berkumandang. Maklum, ternyata hari itu panitia Qurban sekolah sedang bersiap-siap membagikan daging qurban.

Sejumlah siswa pria tampak sibuk di sisi lain halaman sekolah. Sementara itu, sejumlah guru juga sibuk mempersiapkan plastik untuk membungkus daging yang siang itu bakal disebarkan bagi warga tidak mampu.

“Siang ini kegiatan belajar mengajar memang libur,” ujar Djafar, bagian humas SMK Negeri 10, saat ditanya lengangnya suasana kelas.

Di sudut lain bangunan sekolah bercat hijau muda itu, tampak sejumlah pria berseragam kemeja jeans warna biru bertuliskan Independent Bikers Club (IBC), sibuk memasang spanduk dan menyiapkan laptop yang disambungkan ke infocus. Mereka mempersiapkan presentasi untuk qurban Idul Adha? “Kami sedang bersiap melakukan presentasi penyuluhan berkendara yang aman dan selamat,” ujar Edo Rusyanto, ketua IBC.

Klub sepeda motor yang didirikan 30 Desember 2006 itu, rupanya berancang menggelar Safety Riding Goes To School (SRGTS).

Menurut Djafar, para siswi asuhannya segera masuk ke ruang sidang milik SMK Negeri 10. Kontan saja, Tim IBC mengambil posisi di meja pemrasaran di bagian depan ruang yang mampu menampung 100 orang itu.

Kegiatan SRGTS 2008 IBC di SMK Negeri 10 dibuka dengan pengantar dari Ketua IBC Bro Edo. Ia menjelaskan bahwa SRGTS merupakan rangkaian kegiatan penyebaran safety riding (SR) dari IBC kepada masyarakat. Pemilihan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mayoritas adalah pelajar putri (siswi) bukan tanpa alasan. Siswi lebih mudah dalam menularkan pemahaman SR kepada orang di sekitarnya terlebih kepada sang pacar. Pesan dari siswi juga akan sulit ditolak untuk diimplementasikan oleh sang pacar. Misal, jika berkendara pakailah helm untuk melindungi kepala, sediakan helm cadangan untuk pembonceng, dan gunakan helm yang standar kualitasnya sudah teruji.

Sementara itu, Wakil dari SMK N 10 Bpk Djafar menuturkan, pihaknya senang sekali menerima kedatangan tim dari IBC. Informasi mengenai keselamatan berkendara amat berharga bagi para siswi. Terlebih, jumlah korban kecelakaan sepeda motor banyak menimpa para usia muda, termasuk para pelajar.

Kegiatan disambung dengan penyerahan plakat dari IBC kepada SMK N 10 sebagai tanda ucapan terimakasih.

Peran Klub Sebarluaskan SR

Edo menjelaskan sejarah klub/komunitas sepeda motor di Tanah Air yang mulai dikenal sejak 1906. ketika itu lahirlah Javasche Motor Club yang merupakan cikal bakal Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Kehidupan berkelompok bagi pengendara sepeda motor bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan mulai dari sarana untuk mencari teman, bertukar informasi, menyalurkan hobby, mencapai tujuan bersama, hingga meningkatkan prestasi. Sementara itu, jenis komunitas/kelompok sepeda motor bisa berdasarkan domisili, jenis sepeda motor, merek sepeda motor, berdasarkan profesi, hingga berdasarkan tujuannya.

Peran kelompok sepeda motor yang tak kalah pentingnya adalah ikut menyebarkan pemahaman SR. Hal itu bisa dilakukan di lingkungan internal kelompok maupun kepada masyarakat umum. Tentu saja, kegiatan lain seperti touring, bakti sosial, diskusi, dan olahraga merupakan santapan sehari-hari komunitas/klub yang saat ini ditaksir mencapai sekitar 6 ribu-an kelompok.

Selain menggunakan powerpoint, untuk mempermudah penyampaian materi, Edo dan tim juga menggunakan penunjang audio visual seperti contoh kecelakaan sepeda motor dan animasi aturan lalin yang benar.

Materi di sesi I ini juga menyinggung mengenai pentingnya memberikan sanksi moral kepada anggota kelompok jika tidak menerapkan SR dalam berkendara. Misalnya tidak melengkapi diri dengan perlengkapan seperti helm, jaket, sepatu, dan sarung tangan. Sanksi moral cukup efektif guna mengingatkan anggota kelompok untuk mengutamakan SR dibandingkan perilaku ugal-ugalan.

Bro Rio, wakil ketua IBC menambahkan soal pentingnya persiapan dalam berkendara. Selain kesiapan kendaraan, perlu juga mempersiapkan fisik pengendara. Selain itu, Rio menjelaskan mengenai aktifitas IBC yang juga merambah ke aspek di luar persepedamotoran, seperti diskusi dan bakti sosial.

Guna mencairkan suasan, Heri selaku MC kali ini melontarkan sejumlah kuis bagi peserta. Peserta yang menjawab benar memperoleh merchandise dan dua buah buku karya Bro Edo.

Peraturan lalu lintas

Materi di sesi kedua disampaikan oleh Rio Octaviano, dewan pengarah Road Safety Association (RSA) dan bro Putro dari Hornet. Rio RSA memperkenalkan peraturan lalulintas yang termaktub dalam UU No 14 tahun 1992, khususnya PP 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.

Terkait hal itu, Rio juga menjelaskan mengenai marka-marka jalan serta rambu yang harus diperhatikan oleh pengendara sepeda motor.

Para audiens juga diajak untuk tidak menggunakan sirene dan strobo pada sepeda motor mereka. Selain itu, dijelaskan mengenai larangan penggunaan lampu yang menyilaukan mata dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Tips Aman

Bro Ditto dari RSA menjelaskan secara gamblang mengenai berkendara yang aman dan selamat. Misalnya, bgm mempersiapkan diri dan kendaraan agar risiko terjadi kecelakaan dapat diminimalisasi.

Pesan lain yang disampaikan kepada peserta penyuluhan adalah agar para pengendara sepeda motor berhenti di belakang garis putih.

Pentingnya kualitas helm standar guna melindungi kepala ketika terjadi kecelakaan juga menjadi pesan penting yang disampaikan dalam sesi ini.

Usai sesi ini, IBC diwakili oleh Bro Rio menyerahkan plakat ucapan terimakasih kepada Bro Rio RSA.

Setiap sesi dalam kegiatan yang diikuti 64 peserta itu diselingi dengan pemberian hadiah berupa merchandise bagi peserta yang mampu menjawab dengan benar. Pertanyaan dilontarkan oleh pemberi materi atau MC. Merchandise yang diberikan beragam mulai dari diary, buku karya bro Edo, payung, hingga voucher isi ulang seluler.

Usai pemberian materi seluruh peserta berfoto bersama di halaman pintu masuk SMK Negeri 10. (edo)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bung edo, itu yg difoto paling kiri pk kemeja biru gurunya yah???

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian