Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Sabtu, 06 Desember 2008

Hari Ini JMS Dibuka

RIBUAN warga Jabodetabek memadati hall A dan B, Jakarta Convention Center (JCC). Magnet yang menyedot warga berbondong-bondong, pada Sabtu (6/12), ternyata adalah Jakarta Motor Show (JMS).
Event yang dibuka Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris itu, menghadirkan sejumlah motor paling anyar dari agen tunggal pemegang merek (ATPM) anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi). Misal, Kawasaki 600 dan 1.400 cc. “Untuk yang 600 cc kemungkinan masuk ke Indonesia pada semester kedua 2009,” ujar seorang penjaga stand Kawasaki.
Panitia JMS menyebutkan, pameran diikuti 70 perusahaan di antaranya 5 ATPM anggota Aisi yakni PT Astra Honda Motor (AHM), PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), PT Indomobil Niaga Indonesia (Imni/Suzuki), PT Kanzen Motor Indonesia (Kanzen), dan PT Kawasaki Motor Indonesia (Kawasaki). Sementara itu, ATPM di luar Aisi adalah Bajaj dan Harley Davidson. Pameran juga menghadirkan beragam stan aksesoris motor seperti helm, box, ban, knalpot, dan oli.
Lomba unjuk produk di ajang yang digelar tiap dua tahun itu,amat kentara. Mulai dari bebek, sport, motor gede (moge), hingga motor konsep, dan yang bakal masuk pasar pada 2009. Suzuki memamerkan 5 motor canggihnya yakni, Biplane, Crosscage, GSVR, SD-01, dan SD-02. kemudian, Honda yang menyodorkan moge DN01, EVO6, Sport Cruiser, dan Honda Blade 110R. pemain nomor dua di industri sepeda motor domestik, Yamaha, memamerkan skuter FC-Dii, T-Max, dan Vega ZR 115 cc. Sementara itu, Kanzen unjuk kemampuan dengan 4 konsep motor yakni, Hybrid, Konsep Sasori, Multi Purpose Motorcycle (MPM), dan Gemini.
Menperin dalam sambutan pembukaannya menyatakan, pasar industri sepeda motor Indonesia saat ini digarap oleh sekitar 40 industri perakitan, 195 industri komponen lapis pertama, 600 industri komponen lapis kedua, 18 ribu authorized sales/service and parts, serta 12 ribu outlet non authorized sales. ”Ada sekitar 400 ribu tenaga kerja yang terserap,” katanya.


Safety Riding
Aisi sebagai penyelenggara JMS juga menggelar seminar sebagai rangkaian program penurunan angka kecelakaan di jalan raya. Seminar pada Kamis (11/12) itu mengambil tema Usaha Menurunkan Tingkat Kecelakaan Sepeda Motor di Jalan Raya. Pembicara yang hadir di antaranya berasal dari Kepolisian RI, akademisi, praktisi, dan pengamat otomotif. Sementara itu, di antara peserta yang diundang adalah komunitas/klub sepeda motor. ”Target kami peserta yang hadir mencapai sekitar 100 orang,” ujar Bunga, panitia dari Dyandra Promosindo.
Aisi juga menggandeng Mabes Polri untuk membuat panduan bagi pengendara sepeda motor (bikers) sebagai pengguna jalan.Menurut Ketua Umum Aisi, Gunadi Sindhuwinata, Sabtu, kerja sama itu sebagai upaya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Maklum, populasi sepeda motor ditaksir mencapai 40 juta unit pada saat ini. Data Depperin menyebutkan, profil pengguna sepeda motor terdiri atas karyawan swasta (29%), wiraswasta (27%), pelajar/mahasiswa (24%), karyawan pemerintah/TNI/Polri (8%), serta lain-lain (2%).Semangat menyebarluaskan safety riding terasa di booth AHM. ATPM nomor wahid di Indonesia itu membuka stand khusus untuk simulasi berkendara yang aman dan selamat, serta membagikan leaflet safety riding. Di sisi lain, di luar areal Hall A dan B yakni di pelataran parkir JCC, AHM membuka booth untuk peragaan safety riding dan sejumlah games.
”Alat simulasi dan leaflet safety riding bagus untuk menambah pengetahuan kita. Hanya saja pegangan di alat simulasi kurang halus,” ujar Supriyanto, pengunjung dari Jakarta Timur.
Sementara itu, Reza, warga Jakarta Timur juga, mengaku niat datang ke JMS karena untuk menambah informasi soal produk motor. ”Saya mencoba alat dari AHM ini karena sangat bermanfaat,” ujar dia.
Namun, dua pengunjung lainnya, yakni Argo dan Oniel, justru merasa sebaliknya. ”Iklim penyebarluasan safety riding masih terasa kurang, semestinya tiap stand mempunyai fasilitas penyebarluasan safety riding,” papar Argo, wiraswasta.
Oniel, yang sehari-hari juga aktif di komunitas KHCC, menilai, secara umum JMS lebih kepada pameran produk baru dan persaingan bisnis. ”Mestinya setiap stand bisa mensosialiasikan safety riding, misalnya stand produk ban bisa menjelaskan bagaimana tingkat kualitas ban yang aman bagi pengendara,” tukas Oniel.
JMS keempat tahun ini mengusung tema Ride Safely, Enjoy Life. (edo)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian