Premium langka? Ada permainan oleh pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)? Dari pemantauan penulis di beberapa titik SPBU di Jakarta, terlihat beberapa papan pengumuman yang menyatakan persediaan premium telah habis. "Sejak semalam premium sudah habis. Gak tahu kapan dikirim lagi," ujar seorang penjaga SPBU di Jl Poltangan, Jakarta Selatan.
Sementara itu, kejadian serupa terlihat di SPBU Jl Raya Gedong, Jakarta Timur.
Juru Bicara Pertamina Anang Rizkani Noor mengungkapkan, kelangkaan BBM yang terjadi di beberapa SPBU disebabkan pengusaha pompa bensin menunda permintaan pasokan BBM jelang pengumuman penurunan harga premium. Pengusaha pompa bensin tidak mau merugi dengan menambah pasokan BBM pada saat harga premium masih di kisaran Rp 6.000 per liter, karena stok tersebut akan dijual Rp 5.500 per liter pada hari berikutnya.
"Stok BBM Pertamina aman di kisaran 20 hari, sedangkan kelangkaan terjadi di stok BBM SPBU," ujarnya, seperti dikutip Investor Daily, Rabu (3/12).
Bagaimana komentar pengusaha SPBU? Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Nur Adib mengatakan, penundaan permintaan pasokan BBM oleh pengusaha pompa bensin merupakan upaya meminimalisasi kerugian dari penjualan BBM tersebut.
Namun, di sisi lain konsumsi BBM jelang penurunan harga premium tersebut pun menurun drastis. Pengusaha pompa bensin merugi sekitar Rp 20 miliar, karena penurunan pembelian dan selisih harga dari stok BBM yang belum habis terjual tersebut.
Anang menambahkan, Pertamina memastikan kelangkaan tersebut tidak berlangsung lama atau pulih dengan cepat. Hampir semua pengusaha SPBU yang tidak membeli BBM pada saat harga premium diturunkan sudah meminta Pertamina memasok BBM. Stok yang menipis akan segera teratasi dengan suplai tersebut, sehingga kondisi kembali normal.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kelangkaan tersebut dengan memberlakukan harga baru premium itu pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun, upaya tersebut tidak mengurangi aksi spekulasi pengelola SPBU dan pembeli. Namun, Pertamina sudah bersedia memasok BBM sehingga kelangkaan bisa segera teratasi.
Kelangkaan premium di Jabodetabek terasa sejak premium diturunkan harganya sebesar Rp 500 per liter mulai Senin (1/12). Duh nasib bikers, BBM naik repot, BBM juga kerepotan. (edo/sumber investor daily)
"Stok BBM Pertamina aman di kisaran 20 hari, sedangkan kelangkaan terjadi di stok BBM SPBU," ujarnya, seperti dikutip Investor Daily, Rabu (3/12).
Bagaimana komentar pengusaha SPBU? Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Nur Adib mengatakan, penundaan permintaan pasokan BBM oleh pengusaha pompa bensin merupakan upaya meminimalisasi kerugian dari penjualan BBM tersebut.
Namun, di sisi lain konsumsi BBM jelang penurunan harga premium tersebut pun menurun drastis. Pengusaha pompa bensin merugi sekitar Rp 20 miliar, karena penurunan pembelian dan selisih harga dari stok BBM yang belum habis terjual tersebut.
Anang menambahkan, Pertamina memastikan kelangkaan tersebut tidak berlangsung lama atau pulih dengan cepat. Hampir semua pengusaha SPBU yang tidak membeli BBM pada saat harga premium diturunkan sudah meminta Pertamina memasok BBM. Stok yang menipis akan segera teratasi dengan suplai tersebut, sehingga kondisi kembali normal.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kelangkaan tersebut dengan memberlakukan harga baru premium itu pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun, upaya tersebut tidak mengurangi aksi spekulasi pengelola SPBU dan pembeli. Namun, Pertamina sudah bersedia memasok BBM sehingga kelangkaan bisa segera teratasi.
Kelangkaan premium di Jabodetabek terasa sejak premium diturunkan harganya sebesar Rp 500 per liter mulai Senin (1/12). Duh nasib bikers, BBM naik repot, BBM juga kerepotan. (edo/sumber investor daily)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.