Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Jumat, 30 Januari 2009

Krisis Global Dongkrak Penjualan Motor Bebek



Krisis ekonomi global diperkirakan mendongkrak penjualan motor bebek sepanjang tahun ini. Masyarakat akan memilih motor bebek karena harganya lebih murah dan irit bahan bakar.
Seiring dengan itu, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) sekaligus produsen motor Honda memutuskan melepas model bebek terbaru mereka Revo 110 cc. Peluncuran Revo 110 menandakan dihentikannya produksi Supra Fit X 100 dan Revo 100.
General Manager Motorcycle Marketing Division AHM Sigit Kumala menyatakan, tahun ini porsi motor bebek terhadap total pasar diperkirakan meningkat dari posisi 63% pada 2008 menjadi sekitar 65%. Total pasar motor pada 2008 tercatat melonjak 32,5% menjadi 6.215.865 unit.
Berdasarkan analisis AHM, pasar motor tahun ini diperkirakan merosot 20-35% menjadi sekitar 4-5 juta dipicu krisis likuiditas di perusahaan pembiayaan sebagai imbas resesi ekonomi global. Namun tidak tertutup kemungkinan pasar motor akan stagnan jika kondisi makro ekonomi membaik.
Menurut Sigit, tambahan penjualan di segmen bebek dipicu amblesnya penjualan motor sport. Dia memperkirakan porsi motor sport terhadap total pasar akan terpangkas dari 8% menjadi sekitar 7% pada tahun ini.
“Dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, pasar motor sport biasanya akan mengalami kontraksi terparah saat krisis karena harganya lebih mahal,” paparnya usai peluncuran Revo 110 di Jakarta, Jumat (30/1).
Sigit menegaskan, lewat Revo 110, AHM menargetkan pangsa pasar di segmen bebek meningkat dari 51,9% menjadi 53% pada 2008. Dia mencatat, penjualan bebek Honda pada tahun lalu mencapai 2,033 juta unit. Selain mengandalkan Revo, AHM memiliki Blade 110 dan Supra 125 di segmen bebek.
AHM menetapkan harga Revo 110 spoke Rp 11,6 juta, Revo 110 CW Rp 12,9 juta, dan Revo 110 Deluxe Rp 13,5 juta.

Kuasai 52%

Direktur Pemasaran AHM Johannes Loman menyatakan, Revo 110 memiliki patform yang sama dengan Blade. Penjualan Revo 110, kata Loman, ditargetkan mencapai 70 ribu unit per bulan, naik 12% dibanding model lawas sebanyak 60 ribu unit per bulan. Sedangkan penjualan Blade ditargetkan mencapai 30 ribu unit per bulan. Dengan demikian, total penjualan Revo dan Blade mencapai 1,2 juta unit setahun.
“Kami menargekan dua model ini dapat menguasai sekitar 52% pasar bebek di bawah 125 cc. Di kelas bebek di atas 125 cc, kami menguasai sekitar 60% pasar lewat Supra 125,” tegas Loman.
AHM, kata Loman, memutuskan untuk menaikkan kapasitas mesin Revo dari 100 ke 110 cc karena terbukti mampu meningkatkan tenaga dan menekan konsumsi bahan bakar. Tenaga yang dihasilkan Revo 110 16% lebih besar ketimbang versi lawas, sedangkan konsumsi bahan bakar terbukti 5% lebih hemat ketimbang model lama.
Tahun ini, tandas Loman, AHM mengincar 46-48% pasar motor nasional. Hasil ini akan melanggengkan dominasi Honda sebagai pemimpin pasar motor nasional. Pada 2008, penjualan Honda melejit 34,2% menjadi 2.874.576 unit dengan pangsa pasar 46%. (coy)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian