Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Senin, 02 Februari 2009

Ojek Race Global TV


STASIUN televisi memang kreatif. Segudang jenis program disuguhkan kepada konsumen. Gratis. Tentu saja untuk tayangan televisi teresterial, bukan tv kabel. Salah satu kreatifitas disuguhkan Global TV, stasiun televisi milik kelompok PT Media Nusantara Citra (MNC) itu membungkus tayangan variety show Ojek Race setiap Sabtu – Minggu, pukul 15.30 WIB.
Sesuai namanya, peserta acara itu adalah para tukang ojek. “Ojek Race adalah program kegiatan untuk para ojekers,” tulis manajemen seperti dikutip situs http://www.globaltv.co.id/.
Acara berdurasi 60 menit itu, mengajak para tukang ojek (ojekers) untuk mengikuti beberapa lomba yakni lomba menata pangkalan ojek (dress up) dan balapan di track serta adu ketangkasan mengendarai sepeda motor.
Ojek Race yang dipandu presenter cantik Vega dan Joe itu, juga menampilkan sosok ojekers. Mulai dari yang hobby musik seperti Mustajab, hingga ojekers yang kreatif dalam mendorong rekannya untuk memiliki sepeda motor via kredit.
Tayangan yang diluncurkan pada Minggu (18/1) itu, tergolong ajang efektif dalam menyebarluaskan penggunaan perlengkapan atau perlindungan berkendara yang aman (safety gear) seperti helem full face, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Terlebih saat ini, jumlah tukang ojek sepeda motor terbilang cukup banyak. Di Jakarta saja sedikitnya ada 23 ribu tukang ojek dari sekitar 628 pangkalan. Kehadiran mereka amat membantu untuk sarana transportasi.
Ojekers tampak asyik menikmati lomba ketangkasan. Mereka menggunakan safety gear. Meliuk di antara rintangan atau menghindari jalan licin agar tidak terjerembab.
Ironisnya, penampilan para tukang ojek kembali ke kondisi ’normal’ yakni tanpa safety gear, atau hanya menggunakan helm cetok tanpa jaket dan sarung tangan bahkan tanpa sepatu, ketika beraktifitas menggaet rezeki. Semestinya, pengalaman mengikuti Ojek Race bisa menjadi bekal bahwa menggunakan perlindungan lebih baik, ketimbang harus mengobati jika tertimpa musibah kecelakaan. Terlebih, biaya untuk berobat bakal lebih besar ketimbang uang yang diterima atas jasa menarik ojek.
Barangkali penyelenggara acara, Global TV, bisa ikut mengingatkan agar para ojekers yang terlibat dalam program mereka, bisa menerapkan safety riding dalam aktifitas sehari-hari. Sebagai media publik, Global TV tentu memiliki peran edukasi, tidak semata rekreasi apalagi komersialisasi. Maklum, Ojek Race juga mencantumkan beberapa logo perusahaan sebagai sponsor program tersebut. Apalagi, seperti dituturkan Hendrata Yudha, excecutive Produser Global TV, sebelum mengikuti Ojek Race setiap peserta wajib menggunakan motor legal, melampirkan foto kopi surat izin mengemudi (SIM) yang masih berlaku, serta menggunakan safety gear. Tinggal selangkah lagi, mengingatkan dan memantau para ojekers peserta Ojek Race untuk tetap berkendara secara aman. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian