Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Minggu, 08 Februari 2009

Perbincangan di Bawah Patung Panahan


UDARA Jakarta malam itu terasa dingin. Cuaca di sudut Gelora Bung Karno, persisnya di bawah Patung Panahan, Jakarta Pusat, dibayangi mendung. Suara knalpot mobil dan motor membelah perbincangan sejumlah bikers yang malam itu, Jumat (6/2), sekitar pukul 21.00 WIB, sedang kopi darat (kopdar). Area Patung Panahan, salah satu kawasan yang diminati para bikers di Jakarta. Selain area parkirnya yang tergolong luas, bisa menampung sekitar 500 motor, juga ramainya para penjaja makanan dan minuman. Termasuk pedagang asongan yang menjajakan rokok dan permen.
Salah satu kelompok sepeda motor yang memilih area Patung Panahan adalah Karisma Honda Cyber Community (KHCC). Komunitas pengguna sepeda motor jenis bebek keluaran PT Astra Honda Motor (AHM) itu, tergolong eksis. Walau sudah tidak diproduksi lagi oleh AHM, komunitas yang memasuki usia 6 tahun pada 2009 ini, telah menjaring sekitar 1.500-an anggota di jaringan mailing list (milis). ”Sedangkan anggota yang memiliki nomor registrasi dan kerap ikut kopdar tercatat 151 anggota,” papar M Peter, sang ketua KHCC. Itu berarti sekitar 10% dari bikers yang terlibat di milis.
Malam itu, saya selaku ketua Independent Bikers Club (IBC), sekaligus anggota KHCC, berniat ikut kopdar sekaligus janjian dengan bro Pampam, ketua Thunder Community Indonesia (TCI) Chapter Jakarta. Ya. Kami, Peter dan Pampam, termasuk Andry Berlianto, anggota Honda City Sport Team (HCST) yang juga anggota KHCC, berniat menggodok sebuah program. P3K for Bikers.
Rancangan program itu sesungguhnya sempat dibahas dalam komunikasi via internet sepekan sebelumnya. Agar lebih afdol, kami sepakat membahas dalam pertemuan tatap muka.
Bro Pampam yang memang juga mengagendakan sowan ke kelompok sepeda motor lain di Jakarta, tiba sekitar pukul 21.03 WIB bersama jajaran pengurus dan anggota. Rombongan 10 bikers TCI itu disambut hangat anggota KHCC.
Obrolan pun mengalir. ”Kami amat mendukung program P3K for Bikers. Kegiatan itu amat bermanfaat bagi kami,” papar Pampam.
Saya kembali memaparkan konsep program tersebut. Puluhan peserta kopdar gabungan itu asyik menyimak. Program tersebut bakal digelar pada Sabtu (21/2), pukul 10.00-12.00 WIB, di Cafe Pamor, Jakarta Selatan. Konsepnya adalah diskusi informal dengan pakar di bidang P3K. ”Namanya mbak Lita,” ujar Andry yang kebagian tugas mencari sang pakar.
Peserta forum diskusi itu akan menerima materi mengenai apa saja yang harus dilakukan seorang bikers ketika mengalami kecelakaan yang menimbulkan luka. Tentu saja luka ringan, meski mengeluarkan darah. Bagaimana mengantisipasi luka ringan tersebut sebelum ditangani oleh ahlinya di rumah sakit. Peserta dalam penyuluhan tahap awal ini akan dibatasi sekitar 40 bikers, mereka adalah perwakilan dari IBC, KHCC, dan TCI. Acara akan ditutup dengan makan siang. Sedangkan untuk akomodasi dan honor pembicara dari 4 Life Indonesia, akan dipikul bersama. Ketiga komunitas itu akan patungan.
Jarum jam menunjukkan pukul 21.45 WIB ketika perbincangan ditutup. Selanjutnya diagendakan untuk bertemu pada pekan depan guna membahas lebih detail. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian