Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 12 Februari 2009

Rossi ke Jakarta, Sebuah Catatan Kecil (bagian 1)






PAGI itu, Jakarta benar-benar basah. Hujan mendera sepanjang Cipayung, Jakarta Timur hingga kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30 WIB. Sebuah kebiasaan yang sudah lama tertinggal. Maklum, jadwal masuk kantor pukul 14.00 WIB, sehingga berangkat dari istana paling cepat sekitar pukul 12.00 WIB. Artinya, bangun tidur kadang sekitar pukul 07.00 WIB.
Tidak heran, mata terasa masih berat. Meski memakai jas hujan Cartenz, buatan Bandung, rasa dingin tetap menusuk-nusuk tulang. Karena kaca helm Snail tidak memiliki anti fog, terpaksa sesekali dibuka. Kontan air hujan menampar wajah. Dingin.
Jadwal jumpa pers Valentino Rossi, juara dunia MotoGP, Senin (9/2), di Hotel Mulia, Jakarta, tertera dalam undangan pukul 08.30 WIB. Meski sebagian tubuh basah air hujan, usai memarkir si Yamaha V-ixion merah di tempat parkir, bergegas menuju ballroom 1, hotel megah di kawasan Senayan. Sengaja tidak memakai lift. Dari lokasi parkir di basement, keluar bangunan hotel, masuk lewat pintu samping persis disamping ballroom. Jarum jam 08.55 WIB. ”Wah telat nih,” bisik dalam hati. Tiba di depan ballroom, tampak berjejer petugas dari event organizer di meja registrasi. Sejumlah wartawan tampak antre registrasi. Petugas meminta bukti undangan resmi. Halahh kayak meliput konferensi internasional aja. Selama lebih dari 12 tahun jadi wartawan dan sudah meliput berbagai event internasional, acara kali ini tergolong cukup ketat. Lolos meja registrasi pertama dan diberi dua pin bergambar Rossi, harus melewati meja registrasi kedua. Di situ, wartawan diberi siaran pers, majalah internal Yamaha Motodream, dan kaos bertuliskan I Love Rossi bernomor 46 warna biru.
Ruangan ballroom 1 tergolong luas. Dengan sekitar 9 lampu gantung raksasa dan karpet beludru coklat, ruang tersebut terasa mewah. Ruang ini juga kerap dipakai acara seminar, perkawinan, hingga konser musik menyambut tahun baru. Hemmm...megah betul PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) menyambut pembalap kelahiran Urbino, Italia itu.
Ternyata Rossi belum masuk ruangan. Beberapa petinggi YMKI sedang memberikan keterangan pers seputar acara yang bakal digelar YMKI selama mendatangkan Rossi. Tampak Dyonisius Beti, wakil presdir YMKI dan sejumlah jajarannya. Ada juga ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ari Batubara dan Doni Tata, pembalap kelas 250 cc yang dibiayai Yamaha. Ratusan wartawan tampak berdiri dan duduk dilantai karpet. Sebagian duduk di kursi yang tersedia. Kursi hanya terisi sekitar ¼ nya.
Tanya jawab wartawan dengan sejumlah petinggi YMKI berlangsung seru. Mulai dari jadwal acara hingga imbas kehadiran Rossi terhadap penjualan YMKI di Indonesia. Maklum, agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor Yamaha di Indonesia itu, hingga kini belum mampu menggeser market leader yakni PT Astra Honda Motor (AHM), ATPM motor Honda. YMKI berada di nomor dua. Tahun 2008, YMKI menjual 2,4 juta unit, sedangkan AHM sekitar 2,8 juta unit.
Sekitar pukul 09.52 WIB, Rossi masuk ruangan. Selain dikawal petugas keamanan berseragam kemeja biru bertuliskan Yamaha, tim Rossi juga terlihat mengapit pria kelahiran 16 Februari 1979 itu.


Dengan anting yang menempel di telinga kiri, Rossi melemparkan senyum. Luka di jari telunjuk dan jari manis tangan kiri pria yang telah menjuarai MotoGP sebanyak 6 kali itu, tampak tidak mengganggu. Termasuk dalam acara temu penggemar di Istora Senayan, pada siang harinya. Rossi memakai topi kuning bertuliskan Kerakoll dan berkemeja warna biru putih yang pada bagian depan bertuliskan Yamaha, Fiat, dan Packard Bell. Di lengan bagian kanan tertulis Yamalube, Bridgestone, Yamaha, dan Fiat. Pria yang jadi model iklan Yamaha Jupiter MX itu masih memakai penopang kaki.
Ratusan lampu blizt langsung menyambar ke arah sosok pria muda yang memperoleh gelar doktor kehormatan dari Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Urbino, Italia. Rossi tidak menamatkan sekolah menengah atasnya.
Wartawan meminta ia berpose di samping motor Yamaha Jupiter MX yang dipajang di depan meja untuk jumpa pers. Seperti sudah ditebak, acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Sekitar setengah jam prosesi tanya jawab, Rossi bergegas meninggalkan ruangan. Menuju Istora Senayan. Sebagian wartawan bergegas juga menguntit. Ada yang ikut dua bus yang disediakan panitia. Sebagian dengan kendaraan sendiri. Termasuk saya. Hanya saja saya memilih langsung ke kantor. Maklum, pukul 14.30 WIB harus mengikuti rapat sidang redaksi. Sekitar pukul 10.27 WIB, bergegas meluncur ke Aryadutta Suites, di Kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Gerimis mengiringi perjalanan. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian