Seiring dengan itu, KMI menargetkan penjualan tahun ini melonjak 40% menjadi 1.000 unit per bulan dibanding tahun lalu 600 unit per bulan.
“Produk yang baru ini merupakan modifikasi dari produk sebelumnya yakni Kaisar Tricycle. Harapannya, penjualan dapat menjadi 1.000 unit sebulan,” ujar Direktur Utama PT KMI Denny Chandra di Jakarta, Selasa (5/5).
Dia menambahkan, KMI mengimpor mesin dalam bentuk terurai dari Tiongkok. Selanjutnya, KMI merakit di pabrik dengan kapasitas terpasang 1.500 unit sebulan. Dia mengaku tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) motor Kaisar sudah mencapai 70%.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Indusrtri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata mengatakan, pasar motor nasional pada tahun ini diperkirakan menyusut 30% menjadi 4,2-4,6 juta unit dibanding tahun lalu sebesar 6,2 juta unit. Industri motor nasional pada tahun ini mendapat tekanan dari krisis likuiditas di perusahaan pembiayaan.
Krisis likuiditas, ujar dia, membuat uang muka pembelian motor dan bunga cicilan membengkak. Hal ini, kata dia, memangkas penjualan motor mengingat sekitar 80% pembelian menggunakan skema kredit. “Imbas krisis keuangan global mempengaruhi daya beli, khususnya mengeringnya likuiditas sehingga menekan penjualan,” papar dia.
Per April 2009, pasar motor nasional anjlok 18,5% menjadi 1.603.810 unit dibanding periode sama tahun lalu sebesar 1.969.340 unit. Pasar motor nasional masih dikuasai oleh merek Jepang dengan porsi sekitar 98%. Sampai April 2009, Honda menjadi pemimpin dengan pangsa pasar 46,2% disusul Yamaha 45,4%, Suzuki tercatat mencapai 7,5% dan Kawasaki sebesar 0,8%. (coy)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.