Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Jumat, 12 Juni 2009

AMX Investasi Rp 800 Miliar

RINTIS BISNIS RITEL ONDERDIL MOTOR


PERITEL suku cadang dan aksesoris motor, PT Auto Maximum Motor (AMX Motor), siap menanam investasi Rp 800 miliar dalam lima tahun ke depan. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun 1.000 gerai AMX di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya.

Sebagai tahap awal, AMX membuka 30 gerai secara serempak di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada tahun ini. Selanjutnya, AMX akan membuka 100 gerai pada tahun ini dengan total investasi sekitar Rp 80 miliar hingga akhir tahun ini. Investasi untuk membuka satu gerai toko mencapai Rp 800 juta.

“Kami akan cari sendiri pembiayaan 100 gerai. Kami sudah berdiskusi dengan beberapa bank swasta dan pemerintah untuk terlibat dalam pembiayaan. Ada beberapa yang sudah tertarik,” ujar Komisaris AMX Rocky Sugih usai peresmian pembukaan cabang perdana AMX di Kalimalang, Jakarta, Rabu (10/6).

Rocky mengakui, investasi yang dikucurkan AMX cukup besar. Bahkan, kata dia, sejumlah pihak terkejut dengan keberanian AMX. Namun, kata dia, AMX melihat potensi bisnis suku cadang dan aksesoris motor sangat cerah.

Potensi Pasar

Berdasarkan data yang dilansir AMX Motor, total populasi motor nasional pada 2008 tercatat sebanyak 50,8 juta unit. Pada tahun yang sama, jumlah bengkel resmi yang diusung agen tunggal pemegang merek (ATPM) tercatat 10.321 unit. Sedangkan bengkel nonresmi sebanyak 30.251 unit. Sekitar 70% bengkel ada di Jawa dan Bali.

Tahun lalu penjualan sepeda motor berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membukukan rekor tertinggi dengan angka penjualan 6,2 juta unit. Pasar sepeda motor Indonesia berada di posisi ketiga setelah Tiongkok dan India. Sedangkan untuk produksi, Indonesia bertengger di posisi keempat setelah Jepang, Tiongkok, dan India.

“Penduduk Indonesia 225 juta orang dengan pertumbuhan ekonomi yang terjaga. Ada 50% penduduk usia produktif yang dapat dijadikan basis pasar,” kata Direktur Operasional AMX Andreas R Junaidy.

Andreas melanjutkan, tingginya populasi sepeda motor membuat bisnis suku cadang cukup cerah. Ini didasari usia teknis sepeda motor yang dapat mencapai tujuh tahun, sehingga membutuhkan suku cadang untuk kelangsungan operasional.

AMX, kata Rocky, kemungkinan bakal menjalin kemitraan dengan investor lain guna mewujudkan target 1.000 gerai pada 2014. AMX berencana menjadi pemimpin di bisnis suku cadang dan aksesoris motor dalam beberapa tahun mendatang. “Kami membidik Jawa Timur dan Bali untuk mengembangkan sayap karena perputaran uang di wilayah itu nomor dua setelah Jakarta,” jelasnya.

Menurut dia, AMX menargetkan pendapatan setiap toko mencapai Rp 250 juta per bulan. Saat ini AMX telah menjalin kerja sama dengan 80 pemasok lokal yang memproduksi 100 merek. Dari kerjasama itu, AMX dipasok 2.000 jenis spare part maupun aksesoris, seperti helm, ban, pelindung cat, dan pelindung badan.

AMX menangani penjualan suku cadang merek AHM, YGP, SGP, Aspira sampai Indopart. Perseroan menjamin harga barang AMX lebih kompetitif ketimbang pusat onderdil lain, seperti di Otista, Jakarta Timur dan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Direktur Utama AMX Andi Haryoko menambahkan, AMX mengutamakan kedekatan dengan calon pembeli dalam membangun gerai. Untuk wilayah Jakarta Timur, gerai AMX terdapat di wilayah Kalimalang, Pondok Kopi, dan Jatiwaringin. “Kami menawarkan konsep modern ritel atau swalayan, sehingga konsumen yang datang bisa bebas memilih part atau aksesoris yang tepat untuk mereka,” jelasnya. (coy)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian