RINTIS BISNIS RITEL ONDERDIL MOTOR
PERITEL suku cadang dan aksesoris motor, PT Auto Maximum Motor (AMX Motor), siap menanam investasi Rp 800 miliar dalam lima tahun ke depan. Dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun 1.000 gerai AMX di beberapa wilayah
Sebagai tahap awal, AMX membuka 30 gerai secara serempak di
“Kami akan cari sendiri pembiayaan 100 gerai. Kami sudah berdiskusi dengan beberapa bank swasta dan pemerintah untuk terlibat dalam pembiayaan. Ada beberapa yang sudah tertarik,” ujar Komisaris AMX Rocky Sugih usai peresmian pembukaan cabang perdana AMX di Kalimalang, Jakarta, Rabu (10/6).
Rocky mengakui, investasi yang dikucurkan AMX cukup besar. Bahkan, kata dia, sejumlah pihak terkejut dengan keberanian AMX. Namun, kata dia, AMX melihat potensi bisnis suku cadang dan aksesoris motor sangat cerah.
Potensi Pasar
Berdasarkan data yang dilansir AMX Motor, total populasi motor nasional pada 2008 tercatat sebanyak 50,8 juta unit. Pada tahun yang sama, jumlah bengkel resmi yang diusung agen tunggal pemegang merek (ATPM) tercatat 10.321 unit. Sedangkan bengkel nonresmi sebanyak 30.251 unit. Sekitar 70% bengkel ada di Jawa dan
Tahun lalu penjualan sepeda motor berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membukukan rekor tertinggi dengan angka penjualan 6,2 juta unit. Pasar sepeda motor
“Penduduk Indonesia 225 juta orang dengan pertumbuhan ekonomi yang terjaga. Ada 50% penduduk usia produktif yang dapat dijadikan basis pasar,” kata Direktur Operasional AMX Andreas R Junaidy.
Andreas melanjutkan, tingginya populasi sepeda motor membuat bisnis suku cadang cukup cerah. Ini didasari usia teknis sepeda motor yang dapat mencapai tujuh tahun, sehingga membutuhkan suku cadang untuk kelangsungan operasional.
AMX, kata Rocky, kemungkinan bakal menjalin kemitraan dengan investor lain guna mewujudkan target 1.000 gerai pada 2014. AMX berencana menjadi pemimpin di bisnis suku cadang dan aksesoris motor dalam beberapa tahun mendatang. “Kami membidik Jawa Timur dan Bali untuk mengembangkan sayap karena perputaran uang di wilayah itu nomor dua setelah Jakarta,” jelasnya.
Menurut dia, AMX menargetkan pendapatan setiap toko mencapai Rp 250 juta per bulan. Saat ini AMX telah menjalin kerja sama dengan 80 pemasok lokal yang memproduksi 100 merek. Dari kerjasama itu, AMX dipasok 2.000 jenis spare part maupun aksesoris, seperti helm, ban, pelindung cat, dan pelindung badan.
AMX menangani penjualan suku cadang merek AHM, YGP, SGP, Aspira sampai Indopart. Perseroan menjamin harga barang AMX lebih kompetitif ketimbang pusat onderdil lain, seperti di Otista, Jakarta Timur dan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.