Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Rabu, 03 Juni 2009

Pasar Motor Melonjak 18%

AISI REVISI TARGET PENJUALAN

Realisasi penjualan motor nasional sepanjang Mei 2009 melonjak 18% menjadi 455.132 unit dibanding bulan sebelumnya sebesar 385.606 unit. Langkah PT Astra Honda Motor (AHM), produsen dan distributor motor Honda, memompa produksi membuat pasar motor dapat terdongkrak signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor, penjualan Honda pada Mei melejit 33,6% menjadi 208.266 unit dibanding April sebesar 155.789 unit. Sebagai pemimpin pasar, produksi Honda sangat menentukan arah pergerakan pasar motor nasional.

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menilai, penjualan motor mulai menunjukkan tren perbaikan pada bulan lalu. Hal ini didorong oleh kian rendahnya bunga cicilan kredit sebagai imbas dari pemangkasan BI Rate dari 9% menjadi 7%. Selain itu, ekonomi Indonesia ternyata masih mampu tumbuh di tengah tekanan krisis finansial global.

“Saya harap selisih antara bunga kredit dan BI Rate maksimal hanya 2,5% sehingga bunga cicilan mencapai 9%. Dampaknya akan terasa sekali karena mayoritas pembelian dilakukan dengan sistem kredit,” ujar Gunadi di Jakarta, Rabu (3/6).

Gunadi menilai, posisi likuiditas di perusahaan pembiayaan (leasing) juga mulai mengendur. Hal ini membuka ruang bagi perusahaan untuk mendukung penjualan motor. “Saya harap realisasinya dapat lebih cepat,” paparnya.

Ia mengakui, pasar motor Mei 2009 anjlok 16% dibanding bulan sama 2008 sebesar 542.750 unit. Namun kontraksi pasar pada Mei sudah jauh lebih rendah ketimbang April sebesar 29%. Hingga Mei 2009, pasar motor tercatat melemah 18% menjadi 2.058.942 unit dibanding periode sama 2008 sebesar 2.512.090 unit.

Melihat realisasi penjualan hingga Mei 2008, AISI mempertimbangkan untuk merevisi target penjualan tahun ini dari semula turun 30% menjadi hanya 20%. Namun, kata Gunadi, revisi kemungkinan baru keluar pada awal semester kedua.

Tahun lalu penjualan motor mencapai 6.215.865 unit atau tertinggi sepanjang sejarah. Sedangkan tahun ini pasar motor diperkirakan bakal bergerak di kisaran 4,8-5 juta unit. “Pada semester kedua pasar kemungkinan bakal bergerak karena ada sentimen pameran seperti arena Pekan Raya Jakarta yang biasanya dijadikan ajang promosi bagi ATPM,” jelas Gunadi.


Serangan Balik

Sementara itu, Honda berhasil merebut kembali posisi pertama pasar motor nasional dari tangan Yamaha dengan pangsa pasar 46%. Bulan lalu, Yamaha hanya terjual sebanyak 206.992 unit (44%), di belakangnya Suzuki 36.074 unit, Kawasaki 3.500 unit, sedangkan Kanzen 300 unit.

Direktur Pemasaran AHM Julius Aslan sebelumnya menyatakan, Honda memutuskan untuk memangkas distribusi motor dari dealer ke pabrik (wholesales) pada Meri sebesar 24% untuk menyehatkan posisi stok di dealer.

“Pada Mei kami memutuskan untuk kembali menambah distribusi motor untuk menyeimbangkan stok,” jelasnya.

Menanggapi ini, Wakil Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti mengungkapkan, fokus utama Yamaha adalah kepuasan para pelanggan. Sepanjang tahun ini, kata dia, Yamaha terus tumbuh dengan konsisten.

“Market share bukan goal (tujuan), tapi impact (pengaruhnya). Kalau kondisi seperti ini terus, Yamaha masalah waktu saja akan memimpin pasar. Kami bisa melihat tren retail sales kami sudah lama memimpin pasar,” papar dia. (coy)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian