foto:istimewa
BERGIDIK membaca angka statistik. Sepanjang Januari hingga 20 Juli 2009 jumlah pengendara sepeda motor (bikers) yang tewas 50 orang. Jauh lebih besar dari pengendara mobil yang tewas akibat kecelakaan yakni 42 jiwa.
Angka-angka itu baru untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Itu pun baru yang tercatat. Artinya, angka tersebut bisa membesar jika semua peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor tercatat dengan baik. Hemmm...fenomena apakah ini?
Pemicu kecelakaan yang melibatkan sepeda motor beragam. Mulai dari bikers yang lepas kontrol sehingga masuk lubang atau menabrak pembatas jalan maupun trotoar, lalu minimnya analisis medan sehingga saat mendahului kendaraan di depannya malah menyerempet atau ditabrak kendaraan dari arah berlawanan, hingga ditabrak mobil dari belakang.
Jika korban tewas saja 50 orang, tentu saja korban luka jumlahnya lebih besar. Data yang diolah dari situs http://www.lantas.metro.polri.go.id/ menyebutkan korban luka mencapai 135 orang. Korban luka mulai dari yang sekadar lecet di jari tangan, patah tulang, hingga gegar otak.
Sepanjang sekitar tujuh bulan 2009, total korban luka dan tewas mencapai 185 bikers. Lebih besar dari kasus flu babi yang hingga kini 172 kasus di seluruh Indonesia. Hemmm...sudah saatnya, setop perilaku ugal-ugalan di jalan. (edo rusyanto)
2 komentar:
Sedih Om ... beberapri yg lalu saudaranya temen ane juga meninggal di jalan ! mengenaskan ... !
keprihatinan kita harus menjadi penambah smangat untuk menyebarluaskan SR. trims atas atensinya bro
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.