Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Selasa, 21 Juli 2009

Empat Kecelakaan Iringi Konvoy


Touring ke-11 IBC (2):

GERIMIS mendera konvoy touring tanpa lelah. Roda sepeda motor berbenturan dengan lubang dan permukaan jalan yang baru dilapisi aspal. Konvoy tak gentar menerobos gelapnya dinihari.
Rombongan 15 sepeda motor dari Jakarta menuju Anyer, Banten itu, bak tak peduli meski terus diguyur hujan. “Target kita pagi sudah sampai di Anyer,” ujar bro Arie Fiantisca, bendahara Independent Bikers Club (IBC), Sabtu (19/7).
Beberapa ruas jalan di kawasan perbatasan Tangerang-Serang rusak cukup parah. Sepeda motor harus super hati-hati jika tidak ingin tergelincir. Sedangkan kendaraan berat seperti truk kontainer dan bus besar sewaktu-waktu bisa memangsa sepeda motor. Benar saja, saat perjalanan baru separuh jalan, David salah satu anggota konvoy tergelincir karena selip. “Permukaan aspal licin dan salah satu sisinya lebih tinggi karena baru dilapis ulang,” ujar bro Edo Rusyanto, ketua IBC.
Setelah dievakuasi dan ditangani klinik 24 jam di Jl Raya Serang KM 18, David bisa melanjutkan perjalanan namun harus dibonceng. Sepeda motornya dititipkan di klinik tersebut.
Baru saja bergerak sekitar 20 menit, iring-iringan menuju pantai Anyer itu menyaksikan benturan antara vespa dengan mobil boks yang melaju ugal-ugalan. Bruakkkk!!! Sang vespa pun oleng, beberapa bagian kendaraan itu terlihat rusak. Bersyukur, penumpangnya tak cedera serius.
Ternyata tidak hanya perjalanan malam atau dinihari yang diincar sang maut di jalan raya. Ketika rombongan touring ke-11 IBC pulang kembali ke Jakarta, Minggu (19/7), selepas kota Serang, menyaksikan dua kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Kecelakaan pertama terlihat amat serius. “Stang motornya sampai mental dan bannya ringsek,” papar bro Rino. Sedangkan kecelakaan kedua terlihat juga menimbulkan kerusakan serius pada sepeda motor korban.
Rute sepanjang 169 kilometer dari Jakarta-Anyer yang ditempuh rombongan touring memang tak mudah dilalui. Setidaknya ada dua kawasan industri yang harus dilintasi oleh pengendara motor. Tak aneh jika harus berpapasan dengan truk kontainer ukuran besar. “Sepanjang beberapa tahun terakhir, sudah 17 teman saya yang tewas dilindas kontainer,” papar bro Dhirex, anggota MRC region Serang. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian