Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Jumat, 17 Juli 2009

Kekerasan di Mega Kuningan



foto: istimewa


Kekerasan di Mega Kuningan

KALI kedua, kawasan tempat para bikers kumpul di mega Kuningan, Jakarta Selatan, dilanda kekerasan bom. Jumat (17/7), sekitar 07.40 WIB, menorehkan catatan kelam bagi Indonesia. Dua ledakan mengguncang Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot Hotel. Keduanya tempat yang ramai dikunjungi warga negara asing. Lima puluhan korban luka-luka dan sembilan orang tewas, termasuk Presiden Direktur Holcim Indonesia Timothy David Mackay (60), sedangkan korban luka di antaranya adalah komisaris PT Freeport Indonesia Adrianto Machribi.
Wikipedia mencatat kali pertama pengeboman terjadi pada 5 Agustus 2003 sekitar pukul 12.45 WIB. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama lima minggu dan beroperasi kembali tanggal 8 September 2003.
Kawasan Mega Kuningan kerap menjadi tempat kopi darat (kopdar) para bikers. Maklum kawasan tersebut memiliki tanah lapang yang bisa menjadi tempat parkir para bikers, khususnya di Jl Mega Kuningan Timur IV. Kelompok sepeda motor yang kopdar di kawasan itu di antaranya adalah Minerva Riders Community (MRC) dan Suzuki 2 Wheels.
MRC yang merupakan komunitas pengguna motor sport 150 cc sudah sekitar dua tahun kopdar di Mega Kuningan. Mereka kopdar pada Sabtu sekitar pukul 15.00-20.00 WIB. Terkait ledakan Jumat ini, Ketua MRC Jakarta Lukman Hakim menuturkan, pihaknya tetap berniat menggelar kopdar di kawasan itu.”Kalaupun ada pemindahan lokasi sementara kemungkinan di Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat tetapi kumpul dulu di sekitar MKT4, klo bisa kopdar di tempat biasa ya lanjut tapi klo ga bisa masuk ya kita berangkat bareng ke Taman Suropati jam 4.30 sore, ” tutur Lukman dalam pesan elektroniknya, Jumat siang.
MRC memiliki sekitar 500-an anggota di seluruh Indonesia, sekitar separuhnya adalah anggota region Jakarta.
Sejumlah komunitas sepeda motor pun mengutarakan rasa duka atas kekerasan bom di kawasan Mega Kuningan. ”Mewakili segenap pengurus dan juga seluruh member Yamaha Jupiter Owners Community (YJOC) mengucapkan bela sungkawa atas tragedi bom di Hotel Ritz Carlton dan juga JW Marriot pagi ini, semoga seluruh korban yang meninggal dapat di terima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini. Untuk korban yang di rawat semoga lekas sembuh,” tulis Bro Ipank dalam sebuah milis.
Tak ketinggalan, para penggiat safety riding yang tergabung dalam Road Safety Association (RSA) juga turut prihatin. Maklum, kelompok tersebut juga memilih kawasan Mega Kuningan untuk deklarasi setahun lalu. ”Kami turut berduka cita atas terjadinya peledakan bom di Ritz Carlton dan JW Marriot pada hari ini. Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah dapat diterima di sisi Tuhan YME dan bagi keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan. Semoga situasi bisa cepat kondusif kembali demi kenyamanan dan ketentraman masyarakat yang tinggal di Indonesia,” tulis Eko, wakil ketua RSA, Jumat.
Ungkapan keprihatinan juga meruyak. ” Pengebom terus merusak nama bangsa, padahal hotel itu akan di pakai utk menginap kesebelasan MU pada 20Juli,” tutur Ferdy, anggota MRC dalam pesan elektroniknya.
Ya! Ledakan yang menimbulkan korban jiwa mencoreng nama bangsa. Kita pun berduka. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian