Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Minggu, 26 Juli 2009

Saat Sang Kobra YVAJ Dideklarasikan



MATAHARI dah tenggelam. Sisa hujan di atas aspal membekas digilas roda-roda. Kawasan Lenteng Agung mulai padat kendaraan. Tiga belas konvoy Yamaha Vixion Adventure Jakarta (YVAJ) membelah rute Lenteng Agung-Depok-Sawangan-Gn Bunder, Bogor.
Sabtu (25/7), udara terasa lembab saat jam menunjukkan pukul 19.15 WIB. Konvoy YVAJ melenggang nyaris tanpa hambatan. Jarak tempuh hampir 67 kilometer (km) dilahap dalam waktu sekitar 150 menit saat kaki menjejak di area Pondok Nikki, Gn Bunder, Bogor. Itupun sempat istirahat sekitar satu jam untuk isi perut di di Cikampak, jalan jelang ke arah Gn Bunder.
Rasa lelah sirna dibalut rasa syukur bisa tiba dengan selamat. Maklum, perjalanan dengan motor sport 150 cc sempat diwarnai kecepatan tinggi, terlebih ketika melintas Jl Sawangan yang memang cukup mulus. Kecepatan rata-rata 80/kpj di wilayah tersebut.
Pondok Nikki terbagi atas dua unit rumah. Tempat kami bermalam terletak di bagian depan dengan halaman rumput yang bisa menampung sekitar 30 unit sepeda motor. Tersedia satu kamar tidur dengan alas matras, serta dapur untuk memasak air minum atau pangangan lain. Di bagian depan rumah terdapat ’saung’ beralaskan anyaman bambu. Cukup asri.
Saat istirahat melepas penat usai perjalanan, sekitar pukul 23.00 WIB tiba tiga orang perwakilan Mio Club Depok (MCD) mereka adalah Henry, Yudi, dan sang lady biker Achie.
Bro Akbar, selaku senior YVAJ membuka forum perkenalan. Maklum seluruh yang hadir malam itu belum sepenuhnya saling kenal. ”Kita ingin menjalin tali persaudaraan,” ujar Akbar. Sontak ditimpali bro Indra dari Yamaha Vixion Club (YVC) Purwakarta dengan anggukan. ”Saya senang bisa hadir di acara Deklarasi YVAJ dan suka dengan visi komunitas ini terutama terkait dengan adventure,” seloroh Indra.
Perkenalan singkat membuat suasana lebih cair. Bro Wibie, sang ketua YVAJ mengucapkan terimakasih atas kehadiran teman dari klub. Ia juga menyinggung soal simbol YVAJ yang memilih ular kobra. ”Ular kobra memiliki makna meski kecil cukup berbahaya dan kuat. Artinya, YVAJ memiliki soliditas yang kuat,” ujar Wibie.
Ular Kobra tak pernah mengusik, namun saat diusik ia mengembangkan lehernya siap mempertahankan diri. Ular yang memiliki nama latin naja sputatrix ini juga bermanfaat bagi kesehatan manusia. Mulai dari obat dalam yakni darah dan empedunya, hingga obat kulit yakni dagingnya. Mungkin YVAJ hadir ingin bermanfaat bagi masyarakat luas. ”Kami menggalang rasa solidaritas di kalangan bikers, tidak mengenal jenis sepeda motornya,” ujar bro Boeray.
Jelang Deklarasi, bro Edo Rusyanto mengisi dengan materi safety riding (SR). Menurut dia, SR amat penting bagi para bikers terlebih para pengguna motor sport yang notabene kerap memacu kendaraan dengan kecepatan di atas 70 kpj. ”Perilaku berkendara harus lebih peduli dengan sesama pengguna jalan lain. Saat konvoy hapuskan sifat arogan,” seru Edo yang juga Kadiv Litbang Road Safety Association (RSA).
Materi lain yang dilontar melalui tayangan audio visual seputar kecelakaan menghipnotis peserta deklarasi. Sesekali mencuat pertanyaan. Ketika memasuki materi data termutakhir korban kecelakaan yang melibatkan bikers di Jakarta. Peserta kian antusias. ”Hingga pertengahan Juli, korban tewas dari kalangan bikers di Jakarta mencapai 50 orang. Itu baru yang tercatat,” tutur Edo yang juga didaulat menjadi Anggota Kehormatan YVAJ.
Sepanjang Januari hingga pertengahan Juli 2009, korban kecelakaan yang melibatkan sepeda motor di Jakarta mencapai 186 orang, sebanyak 50 di antaranya tewas. Sementara itu, korban kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda empat atau lebih mencapai 213 dengan korban tewas 42 orang. ”Secara akumulasi korban kecelakaan mencapai 399 orang. Memprihatinkan,” tutur Edo yang juga Ketua Independent Bikers Club (IBC).
Diskusi berlangsung cair, termasuk saat bro Akbar meminta tips menolong orang yang pura-pura menjadi korban kecelakaan namun justru berniat merampas sepeda motor calon penolong. ”Untuk itu lebih baik kita menelepon layanan polisi 112 atau sms ke 1717 untuk memberitahu ada korban kecelakaan, kita menghindari risiko,” papar Edo.
Diskusi baru saja rampung ketika tiga bikers dari Black Knight Community (BKC), SC 225, dan Yamaha Scorpio Club (YSC) Bekasi, tiba di Pondok Nikki. ”Kami sengaja hadir untuk menyaksikan deklarasi teman kami YVAJ,” tutur bro Reza, ketua BKC.
Keakraban dan rasa solidaritas di kalangan bikers terasa kuat sekali. Deklarasi YVAJ yang berdiri 4 April 2009 hari itu juga dibarengi dengan pelantikan 5 calon anggota mereka. Setelah mendapat ritual tengah malam dengan beragam materi, kelima calon anggota itu mendapat pin dan stiker keanggotaan. Pelantikan dilakukan di air terjun Cigamea, sekitar 500 meter dari penginapan. ”Materi yang kami berikan adalah soal sejarah YVAJ, safety riding, dan membangun solidaritas di kalangan bikers,” ujar Akbar.
YVAJ juga akhirnya melengkapi jajaran pengurus untuk periode 2009-2011. tampil sebagai ketua adalah Wibie, wakil ketua Salay, bendahara Chandara, sekretaris Bastian, dan humas Boeray.
Konvoy mengarah pulang pada Minggu (26/7) menjelang tengah hari. Selamat buat YVAJ. Keep safety riding and brotherhood. (edo rusyanto)

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Selamat atas trbentuknya komunitas YVAJ
smakin mnambah smarak komunitas di tanah air, mnambah persaudaraan, mnambah kbersamaan, semoga sukses dan solid untuk seluruh anggota YVAJ.

Keep brotherhood bro ... :)

Unknown mengatakan...

hehe...
sori lom ganti account...

Edo Rusyanto mengatakan...

trims atas atensinya bro. salam

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian