Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Sabtu, 25 Juli 2009

Helm SNI Perlu, Benahi Sistem Transportasi Harus Prioritas


foto:edo


”HELM dari ATPM gak dipake karena kualitasnya kurang.”
Pernyataan itu muncul dari Hermanto, pendengar radi Pas FM Jakarta, Sabtu (25/7) pagi. Ia berharap ATPM sepeda motor memberi helm yang bagus sehingga dipakai oleh pengendara sepeda motor (bikers). Namun, terkait kecelakaan, menurut dia, terpenting adalah memperbaiki infrastruktur jalan.
Pas FM Jakarta, edisi Sabtu, pukul 08.00-09.00 WIB, mengangakt topik Pro Kontra Kewajiban ATPM Sepeda Motor Membagikan Dua Helm SNI untuk Cegah Kecelakaan. Diskusi live interaktif yang dipandu Benny Rachmadi itu menghadirkan bikers yang juga pengamat safety riding Edo Rusyanto, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) Gunadi Sindhuwinata, dan Ketua Umum Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Murphy Hutagalung.
Gunadi gencar menolak rancangan ketentuan Departemen Perhubungan (Dephub) untuk mewajibakan ATPM motor memberikan dua unit helm bagi pembeli sepeda motor baru. ”Mau dikasih helm dua atau 10 jika tidak ditertibkan pemakaiannya dan infrastruktur jalan tidak dibenahi, kecelakaan bakal terus terjadi,” papar Gunadi yang juga Presdir PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Menurut dia, pemberian satu helm saat konsumen membeli sepeda motor adalah merupakan sinyal bagi bikers tentang bahaya yang terjadi jika tidak memakai helm saat berkendara. Terkait standard nasional Indonesia (SNI), Gunadi mengaku, pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk pemberlakuan SNI Wajib untuk helm dan para bikers wajib memakai helm ber-SNI.
Edo Rusyanto mendesak agar ATPM terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai keselamatan berkendara (safety riding). ”Selain itu, segera ATPM memberikan helm ber-SNI kepada konsumen,” papar pria yang juga ketua Independent Bikers Club (IBC) itu. Ia menggarisbawahi tentang perilaku penggguna jalan, mulai dari bikers hingga pengemudi angkutan umum.
”Perlu edukasi kepada pengemudi angkutan umum mengenai keselamatan berkendara, saat ini perilakunya juga memprihatinkan,” sergah Edo.
Murphy yang membawahi para pengemudi angkutan umum meminta agar pemerintah membenahi infrastruktur dan mekanisme pemberian surat izin mengemudi (SIM). ”Dan yang tidak kalah penting adalah kebijakan yang berpihak kepada pengelola angkutan umum, seperti kemudahan dalam pengadaan sparepart,” papar dia.
Pentingnya helm bagi bikers sudah menjadi hal mutlak. Karena itu, soal kualitas helm yang diberikan oleh ATPM bagi pembeli sepeda motor harus benar-benar diperhatikan. ”Soal kuantitas, dua atau lebih tidak terlalu mutlak mengurangi angka kecelakaan di jalan tanpa edukasi yang gencar dan efektif dari ATPM motor,” papar Edo.
Penggunaan helm ber-SNI bakal segera diimplementasikan seiring ditandatanganinya UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Bahkan, dalam UU tersebut termaktub sanksi kurungan badan satu bulan atau dendan maksimal Rp 250 ribu bagi bikers yang tidak mengenakan helm SNI. Saat ini ada sekitar 15 produsen helm di Tanah Air, serta puluhan pengrajin helm yang secara total memproduksi sekitar 9-10 juta unit per tahun. Departemen Perindustrian mensinyalir, sekitar 30% helm yang diproduksi di bawah standar. (edo rusyanto)

1 komentar:

HELM mengatakan...

Seuju dengan pak Gunadi, pemberian 2 helm sama saja dengan menjual secara paksa kepada konsumen karena pasti akan berdampak pada harga jual berarti bukan gratis. Yang menjadi masalah kalau konsumen tidak suka baik model atau apapun juga hingga berarti konsumen dipaksa membeli barang yang tdk akan dipakai. lebih baik tidak usah diberikan tapi harga jual diturunkan hingga konsumen bisa membeli helm sesuai keinginannya.

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian