foto:tino
HUJAN disertai angin menggoyang Jakarta, Kamis (27/8) sore. Jelang maghrib, sekitar pukul 17.00 WIB, teman saya, Tino wartawan foto Investor Daily, baru saja hendak memarkirkan sepeda motornya di dekat pos polisi Bundaran HI, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Area tersebut kerap dijadikan basecamp pewarta foto Jakarta. Maklum, tempatnya strategis di jantung Jakarta. Tino tak menduga jika sore itu sesuatu yang luar biasa bakal terjadi."Langit gelap dan angin bertiup kencang, tiba-tiba terdengar bunyi derit dari kawat pengikat baliho di dekat saya," ujar pria beranak satu itu.
Bunyi derit itu berasal dari tiang baliho raksasa bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dengan hitungan detik tumbang diterpa angin. Sontak naluri Tino memerintahkan untuk beranjak dari lokasi tersebut. Ia mencoba mencari perlindungan di balik tembok yang ada di kawasan itu. Tak ayal, baliho tersebut menerpa tubuhnya. "Untung saya pakai helm, baliho itu menimpa kepala dan membuat lecet tangan kaki," cerita Tino.
Pengendara sepeda motor Yamaha Vixion itu, akhirnya luput dari cedera fatal di kepala. Terselamatkan oleh helm half face yang sehari-hari menemaninya berkendara. Tak habis-habisnya Tino bersyukur ia lolos dari cedera serius. "Ini goresan akibat tertimpa baliho," jelas dia sambil menunjukkan helm warna hitam miliknya. Helm berhasil melindungi kepalanya, tapi lensa kamera miliknya remuk. "Ada staf sekneg yang mau bertanggungjawab karena baliho tersebut tanggung jawab mereka," jelas Tino. (edo rusyanto)
6 komentar:
Wuih...serem amat ya? emang bener yg namanya kecelakaan bisa terjadi dimana aja dan kapan aja, bagusnya tuh helm masih nempel. semoga cepet sembuh buat bro Tino.
biasanya, kata tino, dia usai parkirin motor langsung lepas helm, tp kali itu agak lama lepas helmnya.
Hanya pertolongNya yang bisa melindungi kita dimanapun berada...benar-benar suatu mujizat nih menurut saya.
setuju sob, helm menjadi perpanjangan tangan Nya.
Subhanallah, btw masih ada gak yah yg berani gak pake helm saat berkendara? gak naik motor aja resiko nya segitu gede..palagi naek motor yg cuma hitungan detik kata bro Edo,
tq bro Edo.
he he he...mantaabsss bro ian
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.