Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Senin, 10 Agustus 2009

Masih Banyak yang Tak Pakai Helm


foto:istimewa

Hari Pertama Operasi Zebra Jaya 2009


TERNYATA masih sulit menegakkan peraturan lalu lintas di Jakarta. Atau, masih sulit membangun kesadaran berkendara yang aman dan selamat (safety riding) di kalangan pengendara sepeda motor (bikers)?
Hari pertama Operasi Zebra Jaya 2009 yang digelar Polda Metro Jaya (PMJ), Senin (10/8), ternyata masih adem-adem aja. Salah satu titik operasi, Jl Raya Ps Minggu,Jakarta Selatan, sepanjang pemantauan antara pukul 08.30-09.15 WIB, tak ada greget bahwa hari itu adalah hari pertama Operasi Zebra Jaya 2009. tak terlihat banyak aparat polantas. Hanya satu dua yang terlihat, itupun relatif hanya memantau dari sisi jalan. Lantas, sejauhmana keseriusan operasi tersebut?
” Begitulah kira-kira penegakkan hukum di Indonesia,” ujar seorang bikers Shasya, saat mengomentari keseriusan polantas.
Sepanjang Jl Raya Ps Minggu, masih ditemui pengendara yang membawa pembonceng tanpa mengenakan helm. Mulai dari anak-anak, remaja, wanita dewasa, hingga pria dewasa. Para pria pembonceng itu hanya mengenakan topi, sedangkan sang wanita, nihil.
Padahal, PMJ menyatakan, Operasi Zebra Jaya 2009, menitikberatkan pada tiga hal. Pertama, pengendara sepeda motor yang melawan arus, zig zag, dan memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Kedua, pengendara atau pembonceng sepeda motor yang tidak memakai helm. Ketiga, pengendara sepeda motor yang melanggar lampu merah.
Dari pemantauan Senin pagi, ’bringasnya’ angkutan umum masih terlihat di jalur busway Jl Gatot Subroto dari Pancoran menuju Semanggi. Para pengendara bus reguler PPD merangsek ke jalur busway yang memang belum dimanfaatkan karena jalur tersebut belum memiliki armada busway. Tidak saja melintas di jalur itu, bus reguler tadi juga menurunkan penumpang seenaknya. Bahkan, ada yang memotong median dari jalur busway ke jalur arteri. Dan, atraksi paling mengharubirukan adalah saat bus reguler lainnya memotong median dari jalur arteri ke jalur busway. Luarr biassa.
Atraksi serupa juga dilakukan para bikers. Jalan raya jadi mirip arena sirkus. (edo rusyanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian