foto:istimewa
SEPANJANG sembilan hari Polda Metro Jaya (PMJ) menindak 599 pembalap liar di jalan Jakarta. Para pelanggar lalu lintas itu dijaring dalam Operasi Pengebutan yang digelar PMJ setiap malam selama Ramadhan.
Operasi tersebut menyasar para pengguna sepeda motor yang kerap kebut-kebutan atau balapan di jalan umum pada tengah malam hingga dinihari. Aksi mereka dianggap meresahkan masyarakat, khususnya para pengguna jalan.
Tim PMJ merupakan gabungan dari lima wilayah. ”Setiap tim dipimpin oleh satu perwira pertama, kegiatan operasi ini dilakukan secara mobile dimulai pukul 01.00 s/d 06.00 Wib,” ujar AKP Mujiana selaku Perwira Siaga Trafict Management Control (TMC), beberapa waktu lalu.
Para pembalap liar tersebut beroperasi sedikitnya di 23 titik di kawasan Jakarta. Paling banyak di kawasan Jakarta Selatan yang mencapai sembilan titik balapan.
Dari segi berkendara yang aman dan selamat (safety riding) para pembalap amatiran itu tampil dengan alat perlindungan diri yang minimalis. Mereka umumnya tidak memakai pelindung siku, pelindung lutut, helm, jaket, sepatu, dan sarung tangan. Bahkan, tidak sedikit yang tidak memasang lampu utama. Soal bisingnya knalpot mereka jangan ditanya lagi, mengusik telinga. Menurut kepolisian, aksi balap liar juga kerap menimbulkan korban jiwa akibat terjatuh atau bertabrakan dalam kecepatan tinggi.
Sepanjang 23-31 Agustus 2009, polisi juga menyita 15 unit sepeda motor. Jenis pelanggarannya mayoritas aalah tidak bisa menunjukan surat-surat seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Selama sembilan hari operasi, PMJ sedikitnya menurunkan sekitar 1.200 petugas. Mereka dilengkapi kendaraan roda empat dan sepeda motor, termasuk truk polisi. (edo rusyanto)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.