Yuk Berkendara yang Bertanggung Jawab (Responsible Riding)

foto:edo

Yuk Berkendara yang Bertanggung Jawab (Responsible Riding):


Berkendara sepeda motor memiliki imbas terhadap berbagai aspek yang mencakup aspek sosial dan ekonomi bahkan hingga aspek keamanan. Karena itu, setiap pengendara memiliki tanggung jawab terhadap tiga unsur yakni;

1. Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri bukan egois asal selamat, namun tak peduli orang lain. Kesadaran untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan mencakup beberapa aspek;

• Persiapan fisik
• Persiapan kendaraan
• Penggunaan alat perlindungan diri (APD)
• Kesadaran mematuhi aturan lalu lintas

Termasuk tanggung jawab atas diri sendiri praktis terkait terhadap keluarga. Kecelakaan yang menimpa seseorang bakal berimbas kepada keluarga korban. Terlebih jika korban adalah kepala keluarga. Secara finansial, eksesnya juga negatif. Minimal menguras kocek untuk membiayai pengobatan atau pemakaman. Pada tingkatan yang lebih luas, berimbas kepada pasokan ekonomi keluarga sang korban.

2. Masyarakat
Tanggungjawab terhadap masyarakat bermakna saling menghargai sesama pengguna jalan. Arogansi menjadi musuh bersama yang harus diberangus. Sikap arogan bisa memicu ketegangan sosial di jalan raya yang sudah sesak oleh kondisi penat dan teriknya matahari serta polusi udara yang menyesakkan dada.
Perilaku arogan yang kerap menjadi buah bibir adalah ketika konvoy sepeda motor menyeruak di jalan. Hal yang paling mencolok adalah menghalangi ruang gerak pengguna jalan lain (blocking). Selain itu, menghalau kendaraan lain dengan menggunakan tongkat menyala (light stick) maupun raungan sirene dan lampu rotator. Semua pengguna jalan, memiliki hak yang sama.

3. Lingkungan
Pengendara memiliki tanggungjawab terhadap lingkungan hidup. Menggunakan sepeda motor yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi udara dan polusi suara.
Penggunaan lampu utama dan lampu rem belakang yang terlalu terang sehingga menyilaukan mata pengguna jalan lainnya, termasuk perilaku yang tak bertanggung jawab pada lingkungan sekitar. Karena itu, hindari pemanfaatan aksesoris yang berpotensi memicu kecelakaan di jalan.
Semakin memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan, pengendara sepeda motor kian aktif menjaga kelestarian alam sebagai warisan anak cucu di masa mendatang.


Muara dari perilaku yang bertanggung jawab saat bersepeda motor adalah mematuhi segala rambu dan marka lalu lintas, termasuk aturan atau perundangan yang berlaku. Pada tingkat mendasar, mematuhi segala arahan petugas atau polisi lalu lintas (polantas) yang bertugas di jalan.
Termasuk dalam mematuhi aturan adalah senantiasa membawa persyaratan kendaraan dan perizinan, seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM).
Memahami dan mengimplementasikan perilaku yang bertanggung jawab saat bersepeda motor di jalan, diharapkan mereduksi potensi kecelakaan hingga tingkat yang paling minimal. Buntutnya, kondisi nyaman saat berlalu lintas yang kita idamkan semua, dapat semakin kita wujudkan. Selamat bersepeda motor yang bertanggung jawab. (edo rusyanto)