Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Minggu, 01 November 2009

Adira Bukukan Pembiayaan Rp 10 Triliun


foto:edo

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan total pembiayaan baru sebesar Rp 10 triliun hingga akhir kuartal III-2009. Penyaluran pembiayaan itu berasal dari kontribusi pembiayaan motor sebesar Rp 7,5 triliun dan mobil Rp 2,5 triliun.
Direktur Utama Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, pencapaian itu tidak dapat dilepaskan dari kondisi makro ekonomi nasional yang mulai stabil. “Seperti diketahui, kondisi makro ekonomi saat ini cukup stabil di mana pertumbuhan ekonomi masih positif, inflasi, dan nilai rupiah terjaga, serta suku bunga acuan yang rendah yang membuat industri otomotif kembali bergairah,” jelas Stanley di Jakarta, Jumat (30/10).
Dia menambahkan, pihaknya cukup optimistis dapat mencapai target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 13 triliun. “Meskipun demikian, jumlah ini masih sedikit lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pembiayaan baru pada tahun lalu yang mencapai Rp 14 triliun. Hal ini sesuai dengan prediksi karena adanya krisis global,” ungkap dia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil baru sepanjang kuartal III-2009 mencapai 127.383 unit, turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 174.479 unit. Sedangkan, data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, total penjualan motor pada kuartal III-2009 mencapai 1.593.235 unit, turun dibandingkan kuartal III-2008 yang mencapai 1.749.410 unit.

Pangsa Mobil Meningkat
Direktur Pembiayaan Sepeda Motor Adira Finance Marwoto Soebiakno mengatakan, penurunan penjualan sepeda motor yang terjadi membuat pangsa pasar Adira Finance untuk sepeda motor baru turun sedikit, dari 13,8% pada kuartal III 2008 menjadi 13%. “Meski terjadi penurunan pangsa pasar, kualitas aset yang kami miliki masih tetap terjaga,” ujar Marwoto.
Di sisi lain, pangsa pasar Adira Finance untuk pembiayaan mobil baru justru meningkat, dari 2,7% menjadi 3,2%. “Untuk meningkatkan pangsa pasar, kami akan terus mengembangkan strategi yang sudah berjalan, seperti melalui manajemen hubungan dengan diler guna meningkatkan kualitas dan kuantitas rekomendasi, serta meningkatkan citra perusahaan agar lebih dikenal konsumen,” tutur Direktur Operasi dan Pembiayaan Mobil Adira Finance Erida Gunawan.
Sementara itu, berdasarkan laporaran keuangan publikasi, hingga September 2009, perusahaan berhasil membukukan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp 2 triliun, meningkat sebesar 21,9% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1,7 triliun. Secara keseluruhan, total pendapatan perusahaan meningkat sebesar 16,2%, dari Rp 2,5 triliun pada kuartal III-2008 menjadi Rp 2,9 triliun.
“Peningkatan pendapatan ini merupakan kontribusi dari pembiayaan baru pada tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, tenor pembiayaan yang kami salurkan rata-rata sekitar tiga tahun,” ujar Direktur Keuangan Adira Finance Hafid Hadeli.
Pencapaian pendapatan tersebut membuat perolehan laba yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga September 2009, laba sebelum pajak perusahaan tercatat sebesar Rp 1,3 triliun, naik 26,3% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 992 miliar. Adapun, laba bersih perusahaan tercatat naik sebesar 29,2%, dari Rp 694 miliar menjadi Rp 896 miliar. (bee)

sumber:investor daily

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian