Info : Silahkan klik di SINI untuk membaca artikel versi wordpress dari Edo Rusyanto

Kamis, 05 November 2009

Yamaha Cabut Subsidi Motor


foto:fajar

PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Yamaha, mulai mencabut subsidi terhadap motor sport andalan mereka, Vixion. Hal ini terlihat dari manuver YMKI mendongkrak harga Vixion Rp 450 ribu dari posisi Rp 20,05 juta menjadi Rp 20,5 juta per Oktober 2009.
“Harga yang kami tawarkan saat peluncuran adalah harga promosi. Tapi setelah melihat tingkat penerimaan masyarakat, kami putuskan untuk secara perlahan mencabut subsidi dengan menaikkan harga sesuai nilai riilnya,” ujar Wakil Presiden Direktur YMKI Dyonisius Beti di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dyon melanjutkan, Vixion merupakan motor sport pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi fuel injection (FI). Harga teknologi itu cukup mahal dibanding dengan teknologi standar seperti karburator. Apalagi, jika volume penjualan motor masih sedikit.
“Harga FI baru bisa murah jika penjualan per tahun mencapai 1 juta unit. Namun nyatanya kan tidak demikian,” paparnya.
Dyon tidak khawatir kenaikan harga akan merontokkan penjualan Vixion. Sebab faktanya, rival terberat Yamaha, Honda, juga telah menaikkan harga motor sport mereka, Mega Pro dan Tiger. Harga Mega Pro naik dari Rp 19,9 juta menjadi Rp 20,5 juta, sedangkan harga Tiger naik dari Rp 24,5 juta menjadi Rp 24,75 juta.
“Kenaikan dilakukan sejak April lalu karena rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujar Senior General Manager Marketing Promotion & Development Division AHM Sigit Kumala.
YMKI, kata Dyon, menargetkan penjualan Vixion dapat menembus 200 ribu unit pada tahun ini. Hingga kuartal III 2009, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Vixion mencapai 136.379 unit atau telah melewati torehan penjualan tahun lalu 104 ribu unit.
Kesuksesan Vixion membuat Yamaha merebut posisi puncak pasar motor sport dengan pangsa 44,6% mengalahkan Honda yang hanya 39,7%. Total penjualan motor sport Yamaha mencapai 155.594 unit per September 2009, sedangkan Honda 138.625 unit.
Selain menguasai segmen sport, Yamaha menduduki posisi teratas segmen skuter otomatis (skutik) dengan pangsa 54,4% lewat keluarga Mio. Meski begitu, Honda masih menjadi pemimpin pasar motor nasional dengan pangsa 45,8%, diikuti Yamaha 45,2%.
“Tahun ini kami harapkan penjualan dapat stabil dibanding tahun lalu sebanyak 2,4 juta unit. Pada 2010, kami prediksi penjualan dapat naik 10% didorong perbaikan sentimen ekonomi dan dengan syarat tidak ada kenaikan pajak yang tajam,” ujarnya.(coy)

sumber; investor daily

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan sahabat ke blog ini, Silahkan tinggalkan komentar,kritik dan saran dibawah ini. Untuk menghindari SPAM mohon isi kata verifikasi sebelumnya,trims.

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright 2009 Edo Rusyanto's Traffic. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan and Arrange by Ian